MOM'S LIFE
Cara Membuat Pupuk Kompos Dalam 4 Langkah, Bunda Bisa Coba di Rumah
Juan Satya | HaiBunda
Selasa, 24 Aug 2021 12:50 WIBBunda pasti tidak ingin tanaman hias kesayangan yang ada di rumah menjadi layu dan tidak tumbuh dengan subur, ya. Untuk itu, proses pemupukan menjadi penting bagi Bunda lakukan selain menyiramnya.
Salah satu jenis pupuk yang dapat membantu pertumbuhan tanaman adalah pupuk kompos. Cara membuat pupuk kompos terbilang gampang-gampang susah, Bunda. Jika Bunda membuat kompos dengan cara yang salah, bau yang semerbak dan tampilan yang berantakan mungkin bisa saja terjadi.
Sebelum Bunda mulai membuat, Bunda perlu mengetahui jenis pengomposan terlebih dahulu, ya. Dilansir dari laman Better Homes & Gardens, ada dua jenis pengomposan, yaitu dingin dan panas.
Pengomposan dingin semudah mengumpulkan sampah halaman atau membuang bahan organik kemudian menaruhnya di tumpukan atau tempat sampah. Pengomposan dengan cara ini memakan waktu yang lebih lama untuk menjadi pupuk, Bunda.
Sementara pengomposan panas, mengharuskan Bunda untuk mengambil peran yang lebih aktif. Meski demikian, pengomposan panas menghasilkan proses yang lebih cepat, Bunda. Empat bahan diperlukan untuk membuat kompos panas, yaitu nitrogen, karbon, udara, dan air.
Setelah mengetahui jenisnya, Bunda juga perlu tahu dulu tentang bahan apa saja yang bisa dan tidak bisa dikomposkan. Bunda dapat mengkomposkan potongan buah, potongan sayur, ampas kopi, kulit telur, potongan rumput dan tanaman, daun kering, kayu dan kulit kayu yang dipotong halus, koran sobek, sedotan, dan serbuk gergaji dari kayu yang tidak diolah.
Bahan yang dapat dikomposkan ini bisa Bunda kumpulkan jadi satu dalam tempat sampah kompos yang telah dibeli atau dibuat sendiri dan letakkan di dalam maupun luar ruangan.
Lalu, bahan yang tidak bisa bunda kompos adalah daging, minyak, lemak, bahan tanaman yang sakit, serbuk gergaji atau serpihan kayu yang kasar, kotoran hewan anjing dan kucing, gulma yang menjadi benih, dan produk susu.
Nah, setelah Bunda telah mengetahui jenis pengomposan dan bahan yang bisa dikompos, tiba saatnya untuk membuat kompos. Dirangkum dari Better Homes & Gardens berikut ini empat cara dalam membuat kompos yang dapat Bunda lakukan.
1. Gabungkan bahan hijau dan cokelat
Saat membuat timbunan kompos, Bunda dapat menunggu sampai memiliki cukup bahan untuk membuat tumpukan dengan kedalaman minimal 3 kaki, ya. Setelah itu, Bunda dapat mencampurkan barang-barang basah yang hijau dengan barang-barang cokelat yang kering.
Bahan "cokelat" termasuk bahan tanaman kering, seperti daun-daun berguguran, patahan cabang pohon, karton, atau koran, jerami, dan serutan kayu yang akan menambahkan karbon.
Sedangkan bahan "hijau" termasuk sisa-sisa dapur dan ampas kopi, kotoran hewan (bukan dari anjing atau kucing), serta sisa tanaman dan rumput segar yang akan menambahkan nitrogen.
Untuk mendapatkan hasil terbaik, Bunda dapat mulai membangun tumpukan kompos dengan mencampurkan tiga bagian berwarna cokelat dengan satu bagian bahan hijau. Jika tumpukan kompos Bunda terlihat terlalu basah dan berbau, tambahkan lebih banyak bahan "cokelat" atau lebih sering diangin-anginkan, ya.
Jika Bunda melihat tampilannya sangat cokelat dan kering, tambahkan bagian bahan hijau dan air untuk membuatnya sedikit lembab.
2. Siram tumpukan kompos
Siram air di atas tumpukan kompos secara teratur hingga memiliki konsistensi seperti spons basah. Bunda harus ingat untuk jangan menambahkan terlalu banyak air pada tumpukan, ya. Jika tidak, mikroorganisme yang ada di dalam tumpukan kompos akan tergenang air dan tenggelam serta membusuk.
Selain itu, Bunda harus memantau suhu tumpukan dengan menggunakan termometer untuk memastikan bahan terurai dengan benar. Namun jika tidak memilikinya, Bunda cukup raih ke tengah tumpukan dengan tangan Bunda dan rasakan tumpukan kompos akan terasa hangat.
Bunda, masih ada dua cara lainnya dalam membuat pupuk kompos, lho. Klik baca halaman berikutnya agar tidak terlewatkan.
Punya tanaman hias monstera di rumah, Bunda? Begini cara merawatnya:
(fia/fia)
ADUK TUMPUKAN KOMPOS HINGGA BERI KOMPOS PADA TANAMAN