Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Cuma Sekali Suntik Bun, Ini Efek Samping Vaksin Janssen dan CanSino

Annisa A   |   HaiBunda

Rabu, 08 Sep 2021 18:26 WIB

medical
Ilustrasi vaksinasi / Foto: Getty Images/iStockphoto/show999
Jakarta -

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI telah menyetujui dua jenis vaksin COVID-19 yang bisa diberikan hanya dengan satu dosis, yaitu vaksin Janssen dan CanSino. Namun bagaimana dengan efek sampingnya?

Sejak Januari 2021, program vaksinasi COVID-19 di Indonesia selalu memanfaatkan jenis vaksin yang harus diberikan sebanyak dua dosis secara bertahap. Jarak setiap penyuntikan biasanya tergantung dari jenis vaksin itu sendiri.

Namun kali ini, sudah terdapat dua jenis vaksin yang diklaim aman dan efektif bekerja walau diberikan hanya dengan satu dosis penyuntikan.

Bertambahnya dua jenis vaksin baru ini ke Indonesia telah disetujui oleh BPOM, Bunda. Kepala BPOM Penny K Lukito mengatakan bahwa keamanan, mutu, dan khasiat kedua vaksin tersebut sudah teruji secara klinis lewat oleh para ahli.

Banner Putri Ahok dan Puput

"Kami melibatkan para pakar di bidang farmakologi, imunologi, klinisi, apoteker, epidemiologi, virologi, dan biomedik yang tergabung dalam tim Komite Nasional Penilai Khusus Vaksin COVID-19, Indonesia Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI), serta asosiasi klinisi terkait," terang Penny dalam rilis resmi BPOM.

Vaksin Johnson and Johnson (Ad26.CoV2.S) atau dikenal juga sebagai Janssen atau J&J merupakan vaksin yang dikembangkan oleh perusahaan Janssen Pharmaceuticals Companies of Johnson & Johnson dari Belgia.

Johnson and Johnson merupakan vaksin jenis viral vector yang bekerja dengan membuat spike protein Sars-Cov-2 yang merangsang tubuh untuk mengenal virus COVID-19 dan membentuk antibodi.

Pada kasus kasus bergejala ringan, efikasi vaksin Johnson and Johnson mencapai 67,2 persen. Sedangkan untuk kasus bergejala berat mencapai 66,1 persen.

Sementara itu, vaksin Cansino (Ad5-nCoV) atau yang juga dikenal sebagai Convidecia dikembangkan oleh perusahaan CanSino Biological Inc. and Beijing Institute of Biotechnology di China.

Vaksin ini juga merupakan jenis viral vector yang bekerja dengan cara merangsang tubuh untuk mengenal dan membentuk antibodi COVID-19.

Berdasarkan hasil uji klinis, vaksin CanSino memiliki efikasi 65,3 persen pada kasus bergejala ringan, serta 90,1 persen pada kasus bergejala berat.

Kedua vaksin tersebut sama-sama diberikan dalam dosis tunggal atau sekali suntik. Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) atau efek samping yang dilaporkan pada vaksin Johnson and Johnson dan CanSino juga tidak jauh berbeda, Bunda.

Pada vaksin Johnson and Johnson, KPI yang paling umum ditemukan adalah timbulnya reaksi lokal di area sekitar penyuntikan. Reaksi tersebut antara lain muncul pembengkakan dan rasa nyeri.

Sedangkan untuk vaksin COVID-19 CanSino, KIPI reaksi lokal juga sama seperti Johnson and Johnson, yakni nyeri dan pembengkakan. Namun ditemukan juga KIPI lain seperti kemerahan pada kulit.

Selain itu, vaksin CanSino juga memiliki KIPI sistemik atau reaksi pada keseluruhan tubuh. TERUSKAN MEMBACA KLIK DI SINI.

Simak juga video cara mengatasi efek samping vaksin COVID-19 pada Bunda menyusui.

[Gambas:Video Haibunda]

(anm/som)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda