Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Bikin Imun Naik, Cek 3 Tips Dokter agar Bunda Konsisten Olahraga

Asri Ediyati   |   HaiBunda

Jumat, 10 Sep 2021 12:12 WIB

ilustrasi olahraga
ilustrasi olahraga/ Foto: iStock

Selamat Hari Olahraga Nasional! Bunda sudah berolahraga belum hari ini? Olahraga memberikan dampak positif jika kita melakukannya dengan tepat dan konsisten. Tapi di era pandemi seperti ini tak jarang membuat kita sering mager alias malas gerak. Alhasil timbangan pun naik terus. Jangan sampai ya, Bun?

Menurut dr.Leny Pintowari Widajat, Sp.KO, Perhimpunan Dokter Spesial Kedokteran Olahraga (PDSKO) menyarankan masyarakat Indonesia untuk tetap olahraga walau di rumah saja. Kalau pun ingin berolahraga di luar, pastikan ikuti protokol kesehatan dengan baik dan benar.

Soal aktivitas fisik bisa meningkatkan imunitas tubuh, Leny membenarkan bahwa dengan aktivitas fisik yang rutin, maka imun bisa naik, Bunda.

"Biasanya sebelum imunitas tubuh itu tercapai, yang pertama keluar itu adalah endorfin, rasa senang, rasa nyaman," kata Leny di acara Press Conference Anlene Virtual Run, via Zoom, Kamis (9/9/2021)

Rasa senang dan nyaman itu akan keluar dari tubuh kita karena itu datang dari hormon alami yang diberikan Tuhan pada saat melakukan latihan fisik rutin. "Maka dengan saat itu, kita akan melakukan terus dengan sendirinya dan intensitas kita akan semakin naik. Intensitas makin naik, imunitas naik,"

Leny mengingatkan kalau Bunda mager alias memiliki pola hidup sedenter, maka berisiko atau rentan terhadap infeksi. Namun, begitu olahraga dengan teratur, maka imunitas naik dan risiko terhadap infeksi penyakit apapun menurun.

Cara agar Bunda bisa berolahraga dengan konsisten

Untuk bisa berolahraga dengan konsisten, ada sederet hal yang perlu Bunda terapkan terlebih dahulu. Seperti apa? Cek di bawah ini Bun:

1. Melakukan olahraga dengan benar

Ini merupakan poin paling penting karena jika olahraga yang dilakukan dengan salah, maka berakibat badan mengalami cedera atau dapat pegalnya saja, Bunda. Leny menyarankan untuk melakukan pemanasan 5 sampai 10 menit, lalu melakukan peregangan selama 10 menit.

"Boleh melakukan latihan inti selama 20-40 menit bisa dibagi minimal 2x10 menit, latihan sifatnya daya tahan jantun-paru alias aerobik. Kemudian lakukan pendinginan selama 5-10 menit," katanya.

Kemudian, latihan secara bertahap dan gerakan yang benar. Lalu, terukur. Intensitas latihan yang terukur salah satunya dengan denyut nadi latihan.

Nah, pertanyaannya, bagaimana melakukan olahraga dengan konsisten dan enggak mudah bosan? Baca tips dari dokter di halaman berikut.

Simak juga lima seleb Indonesia yang punya anak seorang atlet:

[Gambas:Video Haibunda]




BUAT JADWAL DAN LAKUKAN DENGAN MENYENANGKAN

Fit Female Stretching At Home On Exercise Mat And Taking Selfie On Smartphone

ilustrasi olahraga/ Foto: iStock

2. Bikin jadwal teratur

"Teratur itu berapa kali sih? Kita dianjurkan lebih dari tiga kali sampai lebih dari lima kali per minggu. Jadi tiap hari kita latihan,"

Hal ini menyambung dengan konsep FIT dalam latihan daya tahan jantung paru. Frekuensi olahraga lebih dari tiga kali hingga lima kali per minggu, Intensitasnya sedang, Waktu (Time) sekitar 150 hingga 300 menit per minggu.

Mengapa demikian? Leny mengatakan, menurut WHO tahun 2020, mereka menganjurkan latihan minimal 150-300 menit per minggu untuk intensitas sedang. Atau, latihan minimal 75-150 menit per minggu intensitas berat.

"Kenapa sih WHO menyarankan lebih progresif dari tahun-tahun sebelumnya? Ternyata, orang yang komitmen, konsisten, dan disiplin melakukan latihan terus ternyata hasilnya itu banyak komorbid-komorbid menjadi terkendali dan ini berdampak positif untuk kesehatan,"

3. Dibikin fun, jangan dibawa stres

Aktivitas fisik yang dibikin fun akan membuat hormon endorfin cepat terbentuk. Alhasil, mood pun naik dan menjadi makin semangat dalam berolahraga.

"Contohnya gini, saya berolahraga kayak terlalu berat, besok saya pegal semua. Nah, lusanya enggak mau olahraga lagi deh. Karena enggak olahraga lagi, mulailah endorfin turun. Mau olahraga lagi malas ya? kata Leny.

"Coba lah aplikasi yang memudahkan olahraga, dan itu meningkatkan kita ingin tahu dengan gerakan tersebut. Dan tidak bosan."


(aci/fia)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda