moms-life

Hari Olahraga Nasional, Ingatkan Pentingnya Olah Tubuh Sesuai Usia

Maya Sofia   |   HaiBunda

Senin, 09 Sep 2019 17:01 WIB

Jakarta - Tahukah Bunda kalau pada hari ini, 9 September 2019, diperingati sebagai Hari Olahraga Nasional (Haornas)? Tanggal 9 September dipilih karena merupakan tanggal pembukaan Pekan Olahraga Nasional (PON) pertama yang diadakan pada 1948.

Dengan adanya Hari Olahraga Nasional ini mengingatkan kembali kepada masyarakat, termasuk Bunda untuk aktif berolahraga. Memang tak bisa dimungkiri selalu saja ada alasan bagi Bunda untuk tidak berolahraga. Mulai dari sibuk mengurus anak, memasak, hingga bekerja. Benar enggak Bun? He-he-he.

Padahal, olahraga sangat penting lho untuk kebugaran tubuh. Namun perlu diperhatikan bahwa tak setiap jenis olahraga cocok untuk Bunda dan sang buah hati.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Cek selengkapnya panduan berolahraga sesuai usia berikut ya, Bun.

1. Anak-anak dan remaja

Mengutip CNN, di usia ini, mereka dianjurkan berolahraga setidaknya satu jam sehari. Anak-anak bisa mencoba berbagai olahraga untuk mengembangkan kemampuan mereka, seperti berenang dan sepakbola. Tak hanya itu, anak-anak juga bisa melakukan aktivitas fisik saat bermain di playground.

Adapun di usia remaja, olahraga diperlukan untuk menjaga kesehatan badan dan membantu mengelola stres serta rasa cemas. Bunda dan Ayah bisa mendorong anak untuk mengikuti tim atau klub olahraga jika memungkinkan. Jika tidak, ajak anak berenang atau melakukan olahraga atletik.

Hari Olahraga Nasional, Ketahui Olah Tubuh yang Tepat Sesuai UsiaIlustrasi Hari Olahraga Nasional. Orang tua mengajarkan anak berenang. (Foto: iStock)
2. Usia 20-an

Usia ini merupakan puncak dari fisik Bunda dan Ayah. Di usia ini, sangat penting membangun massa otot dan kepadatan tulang.

Jika Bunda rajin berolahraga di gym, pastikan selalu meminta saran dari ahli kebugaran soal intensitas dan tipe olahraga.

Sementara itu, dilansir Oprah, Bunda bisa melakukan latihan angkat beban selama 30 menit, disusul latihan kardio selama 30 menit. Keduanya dilakukan tiga kali seminggu ditambah 45 - 60 menit straight cardio juga tiga kali seminggu, kemudian satu hari istirahat.

"Saya selalu mengatakan kepada klien-klien saya yang masih muda, 'Lupakan ingin terlihat seperti Jessica Simpson atau Halle Berry, dan lupakan berat badan, pikirkan kesehatan,'" ujar seorang private trainer, Jeanette Jenkins.

3. Usia 30-an

Di usia ini, Bunda dan Ayah sebaiknya lebih banyak melakukan latihan kardiovaskular. Apalagi jika pekerjaan Bunda dan Ayah lebih banyak duduk di kursi.

Pastikan menjaga postur tubuh yang tepat ketika duduk. Ketimbang memakai lift, Bunda dan Ayah juga bisa menggunakan tangga.

Adapun olahraga yang dianjurkan adalah adalah aktivitas dengan intensitas tinggi, seperti lari cepat dan bersepeda, namun diselingi dengan periode olahraga intensitas rendah. Jenis olahraga seperti ini cocok bagi Bunda dan Ayah yang memiliki kesibukan karena bisa dilakukan dalam waktu 20 menit.

Sementara bagi bunda yang baru melahirkan, sebaiknya melakukan latihan dasar panggul, atau dikenal juga dengan kegel. Melakukan kegel setiap hari mampu membantu cegah inkontinensia.

Agak tidak cepat bosan, Bunda bisa mencoba beberapa jenis latihan, seperti boot camp, spin class atau yoga. Selain yoga, olahraga pilates juga cocok bagi Bunda yang baru saja melahirkan.

Bunda juga bisa simak gerakan olahraga pilates setelah melahirkan dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]

(som/muf)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT