Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Cerita Lulusan Hukum UGM Mirna Jadi Pemulung Sampah Organik, Inspiratif Bun

Annisa Afani   |   HaiBunda

Selasa, 21 Sep 2021 22:00 WIB

lulusan hukum pilih jadi pemulung organik (Foto: Screenshot Tiktok pemulungorganik)
Marina Tri Muliawati/Foto: Screenshot Tiktok pemulungorganik
Jakarta -

Sampah biasanya menjadi hal yang selalu dihindari orang-orang ya, Bunda. Namun, hal tersebut justru tak berlaku bagi Marina Tri Muliawati.

Lulusan Universitas Gadjah Mada (UGM) itu justru memilih untuk 'terikat' bersama sampah-sampah organik, Bunda.

Aktivitasnya terkait sampah itu ia bagikan dalam video di akun TikTok @pemulungorganik. Dalam media tersebut, ia menyebutkan jika semua orang bekerja di kantor, lalu siapa yang akan mengurus sampah yang bau?

"Kalau semua orang kerja kantoran, siapa yang mau ngurusin persampahan yang bau busuk?".

Sontak, postingannya tersebut pun menjadi viral. Dalam video viral tersebut, ia memperlihatkan bagaimana ketika dirinya bersama sang suami sedang mengolah sampah-sampah organik.

Untuk Bunda ketahui, Marina baru saja lulus pada 2020 lalu. Dirinya mengaku tak tertarik untuk bekerja di bidang yang sejalan dengan studinya.

"Memang tidak tertarik. Jujur (menurut) saya karena lulusan Hukum di UGM ini kan, sudah banyak sekali ya. Saya pikir biarlah mereka (yang bekerja sesuai jurusan).

"Saya sedikit tidak tertarik. Iya, memang tidak tertarik," tuturnya, dikutip dari detikcom pada Senin (21/09/2021).

Dalam kesibukannya itu, Mariana menjadi pemulung sampah organik untuk kemudian mengembangkannya jadi bisnis maggot black soldier fly (bsf).

Marina akui bahwa pemikiran untuk mengolah sampah tersebut sudah ia pikirkan sejak kecil. Ia bercerita bahwa rumahnya berlokasi sekitar 100 meter dari pasar, selalu mendapat dampak berupa limbah dan bau dari sana.

Apalagi ketika hujan, ada banyak sampah berbau yang sampai ke rumahnya. "Rumah saya itu kan, dekat dengan pasar. Ketika hujan, sampahnya sampai penuh banget. Jarak pasar sama rumah saya itu sekitar 100 meter, tapi tercium (baunya) sampai mengganggu banget."

"Saya dari kecil itu berpikir, piye sih, carane ngilongi (bagaimana sih, caranya mengurangi), piye sih, iki carane ben berkurang (bagaimana sih, caranya agar berkurang). Dari kecil itu saya sudah ada pikiran, bagaimana sih, kok tidak ada yang diurusin. Apa sampah-sampah ini benar-benar tidak bisa diapa-apakan," bebernya.

Selain didasari keresahannya tersebut, pertemuannya dengan bisnis maggot juga didukung dengan usahanya dalam mencari kesibukan, Bunda. Awalnya, Marina seorang diri menjalankan bisnis ini. Kini, ia bersama suami, Bagas Ahimsa, bekerja sama melakukan usaha tersebut.

TERUSKAN MEMBACA KLIK DI SINI. 

Bunda, simak juga lima cara hasilkan uang dari tanaman hias dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]



(AFN/som)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda