Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

3 Tips Menerapkan Concious Living di Rumah, Mulai dengan Memisahkan Sampah

Mutiara Putri   |   HaiBunda

Kamis, 23 Jun 2022 21:00 WIB

plastic bottle garbage for recycling concept reuse
Ilustrasi Conscious Living/Foto: iStock

Sampah adalah salah satu masalah terbesar di dunia, khususnya di Indonesia, Bunda. Di kota Jakarta sendiri, telah diproduksi sekitar 7.800 ton sampah per harinya.

Hal ini diungkapkan langsung oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ir. H. Ahmad Riza Patria, MBA. Ia mengatakan sampah paling banyak disumbangkan dari sektor rumah tangga.

"Kalau melihat sumber sampah, untuk kota Jakarta di tahun 2020, 37,33 persen, sampah yang ada di ibukota berasal dari rumah tangga. Selanjutnya pasar itu 16,35 persen," katanya dalam acara Peluncuran Program Concious Living DKI Jakarta, Selasa (21/6/2022) kemarin.

Sampah-sampah ini didominasi dengan sampah plastik multilayer, sachet, dan sampa HDPE, Bunda. Saat ini, sampah ini masih menjadi perhatian di berbagai lapisan masyarakat.

Melihat dari lama Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, total sampah nasional di tahun 2021 mencapai 68,5 juta ton. Dari jumlah ini, sekitar 17 persen atau 11,6 juta ton didominasi dari sampah plastik.

Banner Lahirkan Bayi Down Syndrome

Untuk menanggulangi sampah plastik ini, Bunda bisa memulai gaya hidup pintar memilah sampah plastik atau conscious living. Conscious living sendiri perlu didasari dengan kesadaran untuk membantu menjaga lingkungan hidup, Bunda.

Tips memulai conscious living di rumah

Menurut Moehammad Ichsan, Co-Founder & CEO Octopus Indonesia, memulai conscious living di rumah sangat mudah, Bunda. Penasaran dengan deretan tipsnya? Berikut ini Bubun bantu rangkumkan deretannya.

1. Jangan campur sampah

Seperti yang dijelaskan sebelumnya, conscious living adalah gaya hidup yang membuat Bunda pintar memilah sampah. Karena itu, langkah awal untuk memulai gaya hidup ini adalah dengan tidak mencampurkan sampah.

"Sebenarnya pertama yang bisa dilihat untuk bisa memilah sampah itu cukup mudah sebenarnya. Kita hanya tidak perlu mencampur sampah makanan atau sampah organik dengan sampah anorganik," kata pria yang akrab disapa Ichsan ini.

Masih penasaran dengan tips lainnya? Klik baca halaman berikutnya yuk, Bunda.

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Lihat juga video langkah membuat pupuk kompos di rumah berikut ini:

[Gambas:Video Haibunda]




TIPS MEMULAI CONSCIOUS LIVING

Ilustrasi produk plastik

Ilustrasi Conscious Living/Foto: iStock

2. Tukarkan dengan aplikasi

Perkembangan zaman membuat teknologi semakin maju, Bunda. Hanya dengan aplikasi, Bunda bisa menukarkan sampah-sampah yang dimiliki dengan hadiah menarik, lho. Mulai dari voucher listrik, pulsa, dan sebagainya.

"Bagi ibu rumah tangga, bisa dilihat dalam aplikasi, wah sekarang sudah bisa dapat token listrik, kemudian bisa dapat voucher data. Kemudian bagi ibu-ibu muda sekarang ada gratis kopi. Bahkan sekarang ada voucher dari GrabMart," kata Ichsan.

3. Biasakan untuk memilah sampah

Banyaknya sampah di Indonesia ternyata bukan berasal dari kebiasaan Bunda yang suka berbelanja produk dengan kemasan plastik. Bagi Ichsan, menumpuknya sampah di Indonesia adalah karena Bunda tidak memiliki kebiasaan untuk memilah sampah.

"Sebenarnya permasalah di Indonesia itu bukan dari kemasannya plastik atau bukan plastik. Tapi masalah terbesarnya adalah kebiasaan masyarakat untuk memilah sampahnya," paparnya.

"Nah, mau belanja apapun atau beli apapun, yang penting dipilah agar tidak sampai ke TPA si sampah-sampah kemasan tadi," sambungnya kemudian.

Bagaimana, Bunda? Sudah paham gaya hidup conscious living dan ingin mencobanya? Semoga informasinya bermanfaat, ya!


(mua)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda