Putri Diana Percaya Pangeran Charles Hamili Pengasuh Harry, Faktanya Mengejutkan

Putri Diana/ Foto: Instagram @sussexroyal

Berawal dari permintaan wawancara eksklusif BBC pada November 1995 silam, Putri Diana meyakini Pangeran Charles selingkuh dengan pengasuh kedua putra mereka, Tiggy Legge-Bourke. Bahkan, wanita itu dikabarkan sampai hamil, Bunda.

Kala itu, Putri Diana melakukan wawancara eksklusif dengan jurnalis BBC Martin Bashir di Kensington Palace, Inggris. Wawancara tersebut dilakukan secara sembunyi tanpa sepengetahuan pihak Istana. Setelah ditayangkan dalam program Panorama, keluarga Kerajaan pun meradang.

Ada satu pernyataan Putri Diana yang paling menghebohkan, Bunda. Yakni tentang perselingkuhan Pangeran Charles dan Camilla Parker Bowles, yang kini jadi istrinya. Putri Diana tak sengaja mengungkap pada jurnalis BBC yang mewawancarai.

"Ada kami bertiga dalam pernikahan ini, jadi agak kacau," ucap Putri Diana.

Tak hanya publik yang dibuat tercengang, tayangan tersebut rupanya menyulut amarah pihak Istana. Selain perselingkuhan Pangeran Charles, Putri Diana juga menceritakan semua perlakuan tak menyenangkan yang dialami selama jadi menantu Ratu Elizabeth II.

Kwitansi aborsi

Sebelum melakukan wawancara eksklusif, Putri Diana mendapat kabar perselingkuhan Pangeran Charles dan pengasuh kedua putra mereka, Tiggy Legge-Bourke. Dikutip dari Style Caster, wanita itu juga dituding hamil anak Pangeran Charles, Bunda.

Kala itu, Putri Diana meyakini rumor yang diembuskan oleh jurnalis BBC Martin Bashir tersebut. Betapa tidak, Putri Diana diperlihatkan kwitansi aborsi yang diduga milik pengasuh Pangeran William dan Pangeran Harry.

Kabarnya, desas-desus perselingkuhan Pangeran Charles tersebut yang jadi 'senjata' Martin Bashir untuk membujuk Putri Diana melakukan wawancara. Namun setelah hampir 26 tahun berlalu, penyelidikan BBC mengungkap fakta mengejutkan.

Apa hasilnya? Bunda baca di halaman selanjutnya yuk.

[Gambas:Video Haibunda]

HASIL PENYELIDIKAN BBC

Putri Diana/ Foto: Instagram @emmalouisecorrin

Baru-baru ini, penyelidikan BBC mengungkap fakta mengejutkan terkait rumor perselingkuhan Pangeran Charles dan Tiggy Legge-Bourke. Tudingan tersebut ternyata salah dan karangan belaka, Bunda.

"Desas-desus ini dimulai sebagai bagian dari taktik jurnalis Inggris Martin Bashir untuk memaksa Putri Diana melakukan wawancara, dalam program Panorama," demikian hasil penyelidikan BBC, melansir dari Style Caster.

Disebutkan juga, Bashir menggunakan kwitansi aborsi palsu untuk meyakinkan Putri Diana tentang dugaan Pangeran Charles menghamili Legge-Bourke. Rumor yang terbukti salah tersebut tentu sudah merusak reputasi pengasuh Pangeran William dan Pangeran Harry.

Pihak BBC lalu berjanji akan memberikan kompensasi pada Legge-Bourke, Bunda. Selain membersihkan namanya, BBC juga menyiapkan pembayaran sebesar 100.000 pound sterling (setara Rp1,9 miliar).

Sementara beberapa waktu lalu, Martin Bashir memberikan pengakuan. Pria kelahiran London, 58 tahun silam, ini berusaha meyakinkan publik bahwa wawancara tersebut berjalan sesuai keinginan Putri Diana.

"Semua yang kami lakukan dalam wawancara adalah seperti yang dia (Putri Diana) inginkan, mulai dari saat dia ingin memberi tahu Istana, saat disiarkan, hingga isinya," tutur Bashir.

"Saya tidak pernah ingin menyakiti Diana dengan cara apa pun dan saya tidak percaya kami melakukannya."

Kedua putra mendiang Putri Diana, Pangeran William dan Pangeran Harry sempat melontarkan kekesalan atas wawancara kontroversial tersebut. Apa kata mereka?

Bunda baca di halaman berikutnya ya.

PANGERAN WILLIAM & HARRY KECAM MARTIN BASHIR

Semasa hidup, Putri Diana bersama Pangeran William dan Pangeran Harry

Putri Diana dan Pangeran William/ Foto: Instagram @kensingtonroyal

Pada awal Mei lalu, Pangeran Harry mengatakan, wawancara dengan Martin Bashir menjadi biang keladi kematian Putri Diana. Suami Meghan Markle ini juga menuding paparazzi sebagai penyebab kecelakaan tragis di Paris yang merenggut nyawa ibundanya.

"Ibu kami kehilangan nyawa karena (wawancara) ini, dan tidak ada yang berubah," kecam Pangeran Harry, dikutip dari Huffpost.

Sementara itu, Pangeran William juga mengungkapkan isi hatinya, Bunda. Ia menganggap, wawancara yang dilakukan secara diam-diam itu didasari penipuan data. Ayah tiga anak ini bahkan menyebut, keretakan rumah tangga orang tuanya disebabkan oleh wawancara tersebut.

"Menurut saya, cara penipuan wawancara itu secara substansial memengaruhi apa yang dikatakan ibu saya," ucap suami Kate Middleton ini.

"Wawancara berkontribusi besar untuk memperburuk hubungan orang tua saya dan sejak itu, menyakiti banyak orang."

Ya, dugaan Pangeran William terkait penipuan data memang terbukti, Bunda. Penyelidikan BBC mengungkap, kwitansi aborsi yang diduga milik mantan pengasuh Pangeran William dan Pangeran Harry ternyata palsu.