MOM'S LIFE
Hati-hati, Deretan Aplikasi Ini Palsu dan Bisa Rampok Uang Bunda
Annisa A | HaiBunda
Kamis, 30 Sep 2021 19:41 WIBKecanggihan teknologi memberikan banyak kemajuan terhadap smartphone. Saat ini telah dikembangkan berbagai aplikasi yang dapat mempermudah aktivitas. Namun jangan sampai tertipu dengan aplikasi palsu, Bunda.
Belakangan ini, banyak orang jahat yang membuat aplikasi palsu. Aplikasi tersebut sangat berbahaya karena disuntikkan dengan virus-virus yang dapat menyerang ponsel Bunda.
Beberapa aplikasi palsu juga dirancang untuk menguras uang. Tindakan kriminal ini disebabkan oleh virus bernama GriftHorse yang menyusup ke layanan distribusi digital Google Play Store.
Perusahaan riset keamanan siber Zimperian Labs melaporkan, virus tersebut sudah menjangkit 10 juta pengguna Android yang tersebar di 70 negara. Duh, mengkhawatirkan nih.
Virus GriftHorse bekerja dengan cara menautkan ponsel pengguna dengan layanan premium atau berbayar. Namun mereka melakukannya tanpa sepengetahuan dan persetujuan korban.
Hacker dapat merampok korban dengan memakai virus GriftHorse. Rata-rata uang yang berhasil dicuri hacker dari korbannya mencapai US$42 atau Rp601 ribu per bulan, seperti dilaporkan Phone Arena.
Peneliti Zimpreian Labs, Aazim Yaswant dan Nipun Gupta membagikan laporan mereka mengenai modis penipuan dengan memakai aplikasi palsu. Tak hanya virus GrfitHorse, penjahat juga memanfaatkan teknik phising dan bersembunyi di balik aplikasi Android.
"Aplikasi ini tampaknya tidak berbahaya ketika membaca deskripsi dan izin akses yang mereka minta. Namun rasa percaya diri yang salah ini berubah ketika pengguna mendapati tagihan dari bulan ke bulan untuk layanan premium tanpa sepengetahuan dan persetujuan korban," tulis kedua peneliti itu.
Menurut Yaswant dan Gupta, penyebaran dan infeksi virus jahat ini dapat bertambah besar lewat interaksi pengguna dengan yang lain. Aplikasi palsu yang mengandung virus GriftHorse bekerja dengan modus pemberian hadiah.
Pengguna biasanya akan mendapatkan pemberitahuan karena telah memenangkan suatu hadiah. Mereka juga diharuskan untuk segera mengklaim hadiah tersebut. Peringatan ini akan muncul lima kali per jam hingga sangat mengganggu.
Akibatnya, pengguna akan merasa muak dengan pemberitahuan itu sehingga menekannya untuk menerima hadiah. Namun perintah tersebut akan mengarahkan pengguna ke sebuah situs yang meminta nomor ponsel korban.
Apabila korban memasukkan nomor ponsel mereka, itu artinya korban sudah menerima kontrak untuk layanan SMS premium. Beberapa aplikasi palsu sudah dihapus dari Google Play Store. Namun aplikasi itu masih bisa menguras uang Bunda apabila masih terpasang di ponsel.
Apa saja aplikasi yang berpotensi mencuri uang dari ponsel Bunda? TERUSKAN MEMBACA KLIK DI SINI.
Saksikan juga video aplikasi memasak yang bisa hasilkan uang:
(anm/som)