HaiBunda

MOM'S LIFE

Kisah Pipiet Tekuni Bisnis Batik hingga Brand-nya Tampil di Time Square New York

Mutiara Putri   |   HaiBunda

Sabtu, 02 Oct 2021 14:54 WIB
Batik Nona Rara Tampil di Times Square/Foto: Instagram: @nonararabatik
Jakarta -

Batik adalah salah satu kebudayaan Indonesia yang sudah dimiliki sejak lama, Bunda. Seluruh warga Indonesia bahkan selalu merayakan Hari Batik Nasional setiap tanggal 2 Oktober, lho.

Kalau batik dikenal dengan desain yang kuno dan ketinggalan zaman, nyatanya ada sebuah rumah busana yang telah sukses mengemas batik dengan desain modern. Rumah busana ini bernama Nona Rara.

Menariknya, tepat pada 17 Agustus 2021, brand Nona Rara menghiasi billboard paling ramai di Times Square New York, Bunda. salah satu pendiri Nona Rara, Pipiet Noor, mengungkapkan harapannya agar tumbuh rasa percaya diri brand lokal di tengah persaingan global.


"Itu sebenarnya inisiatif investor yang bekerja sama dengan Nona Rara dalam rangka menyambut kemerdekaan RI. Harapannya agar bisa meningkatkan rasa percaya diri brand-brand lokal di tengah persaingan global," katanya pada HaiBunda beberapa waktu lalu.

"Tentunya membuat masyarakat semakin percaya diri dan bangga memakai brand lokal. Inisiatif ini juga saat itu mendapat dukungan penuh dari Kemenparekraf," sambungnya.

Pipiet bersama dengan sang kakak serta suaminya bersama-sama berjuang membangkitkan kembali Nona Rara setelah sempat mengalami kemunduran di awal pandemi, Bunda. Di usia hampir genap 10 tahun ini, Pipiet, sang kakak, dan suami pun berhasil membuat nama Nona Rara bangkit.

Awalnya, Pipiet bersama dengan sang kakak, Atiek Octarina, memutuskan membuat usaha ini untuk menjawab keresahan yang keduanya alami, Bunda. Saat bekerja kantoran, Pipiet dan Atiek tak bisa menemukan batik yang nyaman digunakan untuk sehari-hari.

"Pada dasarnya kami terlahir bukan sebagai seorang pebisnis. Kami sempat menjadi pekerja kantoran juga. Kami memang dari kecil suka batik, tapi ketika kami bekerja, kami sulit menemukan batik yang sesuai dan cukup nyaman untuk dipakai sehari-hari, yang tidak terkesan tua," katanya.

"Karena di masa itu, ketika kami mencari batik berkualitas baik, biasanya harganya tinggi kalau enggak batik yang untuk acara resmi, untuk kondangan. Jadi kalau dipakai untuk ke kantor enggak mungkin," sambungnya kemudian.

Menurut Pipiet, arti batik tak hanya terikat pada nilai-nilai tradisinya, Bunda. Namun juga mengenal bagaimana kerja keras dan kreativitas dari para pengerajinnya.

"Tak hanya terkait nilai-nilai tradisi dalam suatu warisan budaya, tapi juga mengenai kerja keras dan kreasi para pengrajin," kata wanita 38 tahun ini.

Pipiet sendiri mengaku tak menganggap budaya luar yang masuk ke Indonesia adalah sesuatu yang negatif, Bunda. Penasaran dengan faktanya? Klik baca halaman berikutnya, yuk!

Lihat juga video istri Derby Romero yang ternyata 'Indonesia banget' berikut ini:



(mua/mua)
GLOBALISASI BUKAN HAL YANG NEGATIF

GLOBALISASI BUKAN HAL YANG NEGATIF

Halaman Selanjutnya

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Mengenal Posisi Seks Pretzel dalam Berhubungan Intim, Tips Melakukan hingga Risikonya

Kehamilan Dwi Indah Nurcahyani

Isak Tangis di Pemakaman Mpok Alpa, Billy Syahputra Ikut Turun ke Liang Lahad

Mom's Life Nadhifa Fitrina

Momen Ukkasya Anak Zaskia Sungkar Main Bareng Sang Adik Humaira, Intip 5 Potret Manisnya

Parenting Nadhifa Fitrina

7 Contoh Teks Doa Upacara 17 Agustus 2025 untuk Pengibaran, Penurunan & Menghormati Pahlawan

Mom's Life Amira Salsabila

10 Penyebab Kolesterol Tinggi dan Cara Mengatasinya

Mom's Life Amira Salsabila

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Film Korea My Daughter is a Zombie Pecahkan Rekor, Ini 5 Fakta Menarik yang Curi Perhatian Penonton

9 Resep MPASI BB Booster untuk Bayi Usia 11 Bulan ke Atas

Mengenal Posisi Seks Pretzel dalam Berhubungan Intim, Tips Melakukan hingga Risikonya

Wajah Sendu Jerry Yan saat Kunjungi Makam Barbie Hsu Lawan Mainnya di Meteor Garden

10 Penyebab Kolesterol Tinggi dan Cara Mengatasinya

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK