moms-life
Batik, Pilihan Instrumen Investasi Baru untuk Bunda
Jumat, 06 Sep 2019 17:30 WIB
Jakarta -
Investasi jadi cara menguntungkan yang bisa dilakukan sebagai tabungan masa depan. Investasi tak lagi dilakukan oleh kalangan tertentu saja, Bun.
Belakangan, investasi banyak digemari kaum milenial dan ibu rumah tangga. Kata Direktur Surat Utang Negara, KemenKeu RI, Loto S Ginting, wanita menjadi pengguna investasi paling banyak, terutama ibu rumah tangga.
"Ternyata rata-rata investasi ibu rumah tangga bisa mengalahkan rata-rata investasi wanita pegawai swasta. Tahun 2018 saja mengalahkan wanita yang profesinya wiraswasta," kata Loto dalam 'Bincang eksklusif: Saving in Style, Secantik Batik' di Patio venue & dining, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, baru-baru ini.
Investasi sendiri bukan lagi soal saham atau emas. Instrumen ritel seperti batik kini bisa dijadikan investasi, Bun.
Batik menjadi karya seni dengan nilai jual tinggi yang bisa dijadikan alternatif investasi. Popularitas batik juga semakin meningkat hampir di semua kalangan usia. Tidak sedikit orang membeli batik untuk dijual kembali.
Pemerintah, dalam hal ini Kementerian Keuangan (KemenKeu) RI menawarkan kemudahan akses bagi Bunda yang ingin berinvestasi melalui penjualan produk ritel seperti batik sebagai produk Surat Utang Negara (SUN). Ini menjadi komitmen pemerintah untuk menyediakan alternatif investasi yang aman, mudah, terjangkau, dan menguntungkan.
"Investasi ini tidak ditawarkan ke investor asing, tapi buat masyarakat Indonesia. Nilai minimum investasi 1 juta dengan kupon mengambang yaitu Savings Bond Ritel (SBR) seri SBR008," ujar Loto.
Sistem investasi ini dapat dilakukan secara online di mitra distribusi yang bekerja sama dengan KemenKeu RI. Ada 4 tahapan, yaitu registrasi, pemesanan, pembayaran, dan konfirmasi.
Dalam kesempatan yang sama, Luky Alfirman dari Dirjen Pengelolaan Pembiayaan & Risiko KemenKeu RI, menuturkan investasi semacam ini bisa memberi manfaat bagi ibu-ibu. Terlebih, hasilnya dapat membantu biaya pendidikan anak.
"Misalnya memberi uang saku ke anak, daripada menghabis-habiskan, bisa beli instrumen ini, hibah hasil bisa untuk uang saku anak. Bukan sekadar investasi tapi juga me-manage keuangan keluarga kita," tutur Luky.
Masa penawaran investasi ini dari tanggal 5 - 19 September 2019. Bunda bisa akses mitra distribusi atau laman KemenKeu RI untuk penjelasan lebih lanjut ya.
Bicara investasi, simak juga penjelasan investasi emas di video berikut.
(ank/rdn)
Belakangan, investasi banyak digemari kaum milenial dan ibu rumah tangga. Kata Direktur Surat Utang Negara, KemenKeu RI, Loto S Ginting, wanita menjadi pengguna investasi paling banyak, terutama ibu rumah tangga.
"Ternyata rata-rata investasi ibu rumah tangga bisa mengalahkan rata-rata investasi wanita pegawai swasta. Tahun 2018 saja mengalahkan wanita yang profesinya wiraswasta," kata Loto dalam 'Bincang eksklusif: Saving in Style, Secantik Batik' di Patio venue & dining, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, baru-baru ini.
Batik menjadi karya seni dengan nilai jual tinggi yang bisa dijadikan alternatif investasi. Popularitas batik juga semakin meningkat hampir di semua kalangan usia. Tidak sedikit orang membeli batik untuk dijual kembali.
Pemerintah, dalam hal ini Kementerian Keuangan (KemenKeu) RI menawarkan kemudahan akses bagi Bunda yang ingin berinvestasi melalui penjualan produk ritel seperti batik sebagai produk Surat Utang Negara (SUN). Ini menjadi komitmen pemerintah untuk menyediakan alternatif investasi yang aman, mudah, terjangkau, dan menguntungkan.
"Investasi ini tidak ditawarkan ke investor asing, tapi buat masyarakat Indonesia. Nilai minimum investasi 1 juta dengan kupon mengambang yaitu Savings Bond Ritel (SBR) seri SBR008," ujar Loto.
![]() |
Sistem investasi ini dapat dilakukan secara online di mitra distribusi yang bekerja sama dengan KemenKeu RI. Ada 4 tahapan, yaitu registrasi, pemesanan, pembayaran, dan konfirmasi.
Dalam kesempatan yang sama, Luky Alfirman dari Dirjen Pengelolaan Pembiayaan & Risiko KemenKeu RI, menuturkan investasi semacam ini bisa memberi manfaat bagi ibu-ibu. Terlebih, hasilnya dapat membantu biaya pendidikan anak.
"Misalnya memberi uang saku ke anak, daripada menghabis-habiskan, bisa beli instrumen ini, hibah hasil bisa untuk uang saku anak. Bukan sekadar investasi tapi juga me-manage keuangan keluarga kita," tutur Luky.
Masa penawaran investasi ini dari tanggal 5 - 19 September 2019. Bunda bisa akses mitra distribusi atau laman KemenKeu RI untuk penjelasan lebih lanjut ya.
Bicara investasi, simak juga penjelasan investasi emas di video berikut.
(ank/rdn)