Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

5 Langkah Menanam Tomat dari Biji, Tanaman Buah yang Suka Kelembapan

Mutiara Putri   |   HaiBunda

Sabtu, 16 Oct 2021 04:00 WIB

Ripe red tomatoes are hanging on the tomato tree in the agricultural farm.
Ilustrasi Menanam Tanaman Tomat/Foto: Getty Images/iStockphoto/sirichai_asawalapsakul

Tomat adalah salah satu buah yang bisa dijadikan berbagai macam makanan, Bunda. Buah tomat bisa dimakan langsung atau dijadikan campuran ke dalam sebuah masakan.

Banyak orang yang membeli buah tomat langsung di pasar tradisional atau supermarket terdekat. Namun, beberapa orang lebih suka menanam tanaman tomat langsung di rumahnya.

Tanaman tomat merupakan tanaman yang bisa ditanam di area panas, Bunda. Siapa yang sangka kalau buah berbentuk bulat dan merah ini bisa ditanam sendiri di rumah dengan cara yang mudah.

Bunda bisa menanam tomat langsung dari bijinya, nih. Setelah tumbuh menjadi bibit, Bunda bisa memindahkannya ke luar ruangan.

Alat yang Bunda butuhkan juga sangat sederhana. Sebelum mulai berkebun, Bunda butuh sekop, sarung tangan, lampu (opsional), dan juga kipas angin (opsional). Sementara untuk bahannya, Bunda butuh biji tomat, wadah kecil dengan lubang drainase, tanah campuran, pot setinggi 7 sampai 10 cm, dan juga air.

Banner Pekerjaan Paling Dicari di Jerman

Cara menanam tanaman buah tomat

Ada beberapa langkah yang bisa Bunda lakukan untuk menanam tanaman buah tomat, nih. Agar tak keliru, berikut ini Bubun bantu rangkumkan langkah-langkahnya dari laman The Spruce.

1. Pilih biji tomat

Ada banyak jenis tomat yang bisa Bunda tanam, nih. Bunda bebas memilih tomat jenis apa yang ingin Bunda budidayakan. Meski begitu, Bunda tetap perlu mempertimbangkan beberapa hal.

Bunda perlu cari biji tomat yang memiliki kualitas organik. Tak hanya itu, kalau daerah rumah Bunda termasuk daerah yang berpolusi, Bunda perlu pastikan tomat yang Bunda pilih adalah jenis yang kuat dan tahan banting.

2. Persiapkan wadah

Tanah yang digunakan harus basah terlebih dahulu, Bunda. Karena itu, kebanyakan orang akan merendam tanah terlebih dahulu sebelum dimasukkan ke dalam wadah.

Ambil tanah lalu berikan air. Terus tambahkan air sampai tanah basah namun tidak kuyup. Intinya tanah harus pecah saat Bunda menusuknya dengan jari.

Kalau sudah, Bunda bisa masukkan tanah ke dalam wadah yang sudah disediakan. Padatkan tanah dengan lembut hingga menyisakan sekitar 3 cm.

3. Tanam biji tomat

Tusuk tanah setidaknya 1 cm dalam tanah, Bunda. Kemudian taburkan dua hingga tiga biji ke dalam lubang tersebut. Jika sudah, Bunda bisa tutup kembali lubang dengan tanah.

Tepuk-tepuk tanah dengan lembut hingga biji bisa tertanam dengan baik di tanah. Bunda bisa menyemprotkan permukaan tanah dengan air kalau dirasa terlalu kering.

Pada tahap ini, letakkan wadah pada tempat yang hangat ya, Bunda. Periksa tanaman Bunda setiap hari dan pastikan kalau tanahnya tetap lembap namun tidak basah. Biasanya mereka akan berubah menjadi kecambah dalam waktu sekitar lima hingga 10 hari.

Klik baca halaman berikutnya untuk melihat langkah selanjutnya ya, Bunda.

Bunda, lihat juga video tanaman hias yang dianggap pembawa sial berikut ini:

[Gambas:Video Haibunda]



PINDAHKAN KE WADAH YANG LEBIH BESAR

Ripe red tomatoes are hanging on the tomato tree in the agricultural farm.

Ilustrasi Menanam Tanaman Tomat/Foto: Getty Images/iStockphoto/sirichai_asawalapsakul

4. Merawat bibit tomat

Jaga agar bibit tomat Bunda tetap hangat dan lembap, ya. Jangan lupa berikan cahaya dari lampu. Putar tanaman kalau cahayanya condong ke satu arah sehingga kehangatan bisa dirasakan tanaman secara merata.

Setelah bibit tomat Bunda memiliki daun, itu tandanya tanaman Bunda sudah saatnya diberi makan. Berikan mereka pupuk cair apapun yang bisa digunakan setidaknya seminggu sekali. Namun, sebaiknya encerkan hingga setengah dosis yang direkomendasikan pada kemasan pupuk.

Faktanya, tanaman tomat akan tumbuh jauh lebih subur kalau tertiup angin. Kalau Bunda menanamnya di dalam ruangan, Bunda bisa gunakan bantuan dari kipas angin.

Beri mereka angin setidaknya selama satu jam dalam sehari. Kalau tidak, Bunda juga bisa menggerak-gerakkan tangan dengan lembut hingga mengeluarkan angin yang bisa dirasakan oleh tanaman.

5. Pindahkan ke wadah yang lebih besar

Kalau tanaman tomat Bunda sudah mencapai tinggi sekitar 5 sampai 7 cm dan sudah memiliki daun sejati, itu tandanya sudah saatnya untuk memindahkan tanaman Bunda ke wadah yang jauh lebih besar.

Secara umum, wadah dengan ukuran 7 sampai 10 cm adalah ukuran terbaik untuk merawat tanaman tomat, Bunda. Meski begitu, Bunda mungkin harus memindahkannya kembali ke dalam pot yang jauh lebih besar nantinya.

Bunda, simak juga video langkah membuat pupuk kompos di rumah berikut ini:

[Gambas:Video Haibunda]




(mua/fir)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda