Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

6 Hal yang Perlu Disiapkan Sebelum Trekking di Akhir Pekan, Termasuk Stamina Bun

Mutiara Putri   |   HaiBunda

Sabtu, 16 Oct 2021 17:24 WIB

Ilustrasi Trekking
Ilustrasi Trekking/Foto: Instagram: @pelangibenua

Keadaan Indonesia berangsur-angsur pulih, Bunda. Kini, RI bahkan sudah bebas dari zona merah dan daerah status PPKM level 4. Karena itu, pemerintah mulai memperlonggar peraturan bagi masyarakat, salah satunya rekreasi.

Ada banyak tempat wisata yang sudah mulai menerima pengunjung, Bunda. Meski begitu, ada berbagai persyaratan yang harus dipenuhi misalnya saja vaksinasi COVID-19.

Salah satu destinasi wisata yang wajib Bunda coba adalah trekking, nih. Enggak hanya bisa melepaskan kerinduan Bunda akan rekreasi, trekking juga bisa bikin Bunda kembali menyegarkan pikiran dan emosi, lho.

Vinny Mulyadi adalah pemilik sebuah agen travel bernama Pelangi Benua, Bunda. Selain melayani berbagai tur ke beberapa daerah, Pelangi Benua juga bisa melayani Bunda yang ingin melakukan trekking, lho.

Menurutnya, wisata trekking sendiri mulai menjadi tren baru semenjak masa pandemi dan peraturan untuk berkegiatan di luar mulai dilonggarkan.

Banner 14 Resep Masakan Serba Murah

"Sebenarnya sejak pandemi (menjadi tren) dan kemudian kita boleh melakukan kegiatan di luar. Kemudian orang-orang juga sudah mulai jenuh karena di awal pandemi kita benar-benar sstop tidak bisa keluar sama sekali," katanya kepada HaiBunda beberapa waktu lalu.

"Ini (wisata trekking) menjadi salah satu alternatif wisata yang bisa diambil oleh keluarga, komunitas, atau grup, agar mereka bisa kembali bertemu dengan teman-teman yang lain, refreshing, ini adalah pilihan yang cukup aman karena kita berada di ruang terbuka," sambungnya kemudian.

Untuk Bunda yang belum tahu, trekking sendiri merupakan hal yang berbeda dengan hiking, Bunda. Hal ini juga dijelaskan oleh Local Operator Pelangi Benua, Priadi Wibisono.

"Banyak orang yang salah kaprah membedakan istilah trekking dan hiking. Kalau hiking hanya sebatas bukit dengan medan yang tidak berat. Kalau trekking itu bahkan medan yang belum pernah dibuka. Bisa saja curam dan perlu alat bantu," paparnya.

"Durasi trekking sendiri lebih lama. Kalau hiking paling dua jam, tiga jam. Kalau trekking bisa seharian. Durasinya lebih panjang," sambungnya pria yang akrab disapa Wibi ini.

Di akhir pekan ini, wisata trekking bisa menjadi salah satu pilihan untuk melepaskan penat dari pekerjaan, Bunda. Meski begitu, ada beberapa hal yang perlu Bunda siapkan sebelum berwisata trekking.

Klik baca halaman berikutnya yuk, Bunda.

Bunda, saksikan juga video olahraga ala Nabi Muhammad:

[Gambas:Video Haibunda]



HAL YANG PERLU DISIAPKAN SEBELUM TREKKING

Young Asian sports woman resting and having green smoothie after exercising at home in the morning, using smartphone

Ilustrasi Stamina Kuat/Foto: iStock

Menurut Vinny dan Wibi, ada beberapa hal yang perlu Bunda siapkan sebelum melakukan trekking, Bunda. Penasaran dengan penjelasannya? Simak selengkapnya di sini ya, Bunda.

1. Stamina

Trekking termasuk salah satu wisata sekaligus olahraga yang membutuhkan stamina, Bunda. Menurut Wibi, kegiatan yang durasinya lebih panjang dari hiking ini perlu kondisi tubuh yang fit saat mengikutinya.

"Karena durasinya yang lebih panjang dengan medan yang lebih berat, otomatis membutuhkan skill dan stamina yang bagus. Kalau hiking biasanya hanya pemanasan saja sudah bisa melakukan kegiatan," jelas Wibi.

Hal ini juga dijelaskan oleh Vinny, Bunda. Menurutnya, hanya Bunda yang bisa mengetahui bagaimana kondisi Bunda. Karena itu, Bunda tidak perlu memaksakan diri jika memang sedang tidak dalam kondisi yang fit.

"Kita harus bisa mengukur. Kalau dalam kondisi sehat, kita bisa pergi. Tapi kalau sedang tidak dalam kondisi sehat, tidak usah dipaksakan. Karena ada banyak (orang) yang harus kita jaga selain diri kita sendiri," jelasnya.

2. Jangan bawa banyak barang

Karena akan melakukan kegiatan berdurasi panjang, Vinny menyarankan agar Bunda tidak membawa barang terlalu banyak. Hal ini tentu bisa menghambat kegiatan yang akan Bunda ikuti.

"Biasanya justru jangan bawa barang yang terlalu berat. Bawa saja barang yang kita perlukan," paparnya kemudian.

Simak hal yang harus diperhatikan lainnya di laman berikutnya ya, Bunda.

PAKAI RANSEL HINGGA BAWA BAJU GANTI

young couple of hikers enjoying the beautiful nature from high above

Ilustrasi Menggunakan Ransel/Foto: iStock

3. Gunakan pakaian yang ringan

Agar pergerakan Bunda jadi lebih leluasa selama melakukan trekking, Wibi menyarankan agar Bunda menggunakan pakaian yang ringan. Kalau bisa, Bunda jangan menggunakan pakaian yang berbahan berat seperti jeans.

"Pakaiannya kalau bisa yang ringan, ya. Kalau bisa jangan pakai jeans. Kalau pakai jeans kan berat, ya. Apalagi kalau kena air. Yang ringan saja seperti baju-baju olahraga, yang menyerap keringat," imbuhnya.

4. Membawa botol minum sendiri

Pemerintah sudah mulai melarang penggunaan plastik sejak beberapa tahun ke belakang, Bunda. Hal ini guna menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan bebas sampah.

Hal ini juga mulai diterapkan oleh Pelangi Benua, Bunda. Kalau Bunda ingin mulai melakukan trekking, Bunda bisa mengikuti gerakan pengurangan sampah plastik dengan membawa tempat minum sendiri.

"Oh iya, jangan lupa bawa tumbler (botol minum) sendiri juga, ya," imbuh Vinny.

5. Pakai ransel

Untuk mempermudah Bunda membawa barang-barang keperluan sendiri, Bunda bisa gunakan backpack atau tas ransel, nih.

"Pakai juga backpack atau tas ransel untuk mempermudah membawa barang, serta tidak terlalu membawa barang yang enggak diperlukan, ya. Karena itu bisa memberatkan kita," jelas Vinny.

6. Baju ganti

Baju ganti adalah hal yang wajib dibawa saat melakukan kegiatan trekking, Bunda. Hal ini lantaran keringat yang sudah membasahi baju tentu sudah tidak sehat.

"Sebaiknya dibawa (baju ganti). Karena kan keringetan," kata Wibi.

"Iya, dan nanti jadinya juga sudah tidak sehat karena basah," tambah Vinny.

Bunda, lihat juga video olahraga yang cocok untuk dukung promil Bunda berikut ini:

[Gambas:Video Haibunda]




(mua/som)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda