Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

5 Tips Membuat Mushola di Rumah Minimalis yang Sempit, Perlu Dicatat Bun

Arina Yulistara   |   HaiBunda

Minggu, 24 Oct 2021 03:00 WIB

Rencana membuat mushola di rumah minimalis? Namun masih ragu karena lahannya terbatas? Mungkin solusinya bisa membaca tips berikut ini. Simak selengkapnya yuk!
Ilustrasi tips membuat mushola di rumah minimalis/Foto: iStock

Rencana membuat mushola di rumah minimalis? Namun masih ragu karena lahannya terbatas? Mungkin solusinya bisa membaca tips berikut ini.

Meski lahan terbatas, mungkin kita memiliki ragam ruang untuk berkegiatan. Ada kamar tidur, ruang tamu, dapur, serta kamar mandi. Terkadang bahkan ada ruang untuk bersantai tapi jarang arsitek atau pemilik rumah yang menyertakan ruang salat alias mushola ke dalam rumah minimalis.

Apa selama ini Bunda biasa salat di kamar tidur? Rashid Ssenyonjo dari HIL-Consult Construction mengatakan, tidak banyak orang yang merencanakan ruang untuk berkomunikasi dengan Sang Pencipta di rumah mereka, terutama jika lahannya sempit.

“Saat menyusun denah rumah, hanya sedikit orang yang memprioritaskan mushola dan bagi mereka yang pernah bekerja dengan saya, saya pikir hanya 5% hingga 10% yang berpikir untuk memiliki mushola,” ujar Rashid seperti dilansir dari Daily Monitor.

Desainer interior Michael Ssozi mengatakan, walau seseorang bisa berdoa dari mana saja namun memiliki ruangan di rumah yang dikhususkan untuk berdoa akan membuat Bunda lebih merasa damai dan bersemangat saat berbicara dengan Tuhan.

Banner 14 Resep Masakan Serba Murah

 

Bagi Bunda yang berencana membangun mushola di rumah minimalis dengan lahan sempit, berikut tipsnya seperti dilansir dari berbagai sumber.

1. Pahami tujuan Bunda

Sebelum mendirikan ruangan kecil untuk mushola, pahami tujuan terlebih dahulu. Sama kan tujuan dengan suami agar tidak ada kesalahpahaman nantinya. 

Ketahui bagaimana Bunda menggunakan ruang tersebut? Apakah hanya untuk penggunaan pribadi atau bisa buat tamu? Ini akan menentukan lokasi di mana tepatnya mushola ‘didirikan’ dalam rumah minimalis Bunda.

2. Pilih lokasi yang tepat

Setelah mengetahui tujuannya, pilih lokasi yang tepat. Ingat, mushola perlu berada di area tenang. Bunda perlu mengistirahatkan pikiran dan bisa salat dengan tenang. 

Pilih area rumah yang bisa berkonsentrasi untuk ibadah, tidak hanya asal ada space kosong. Bunda tidak mungkin memiliki ruang salat sebelah dapur, ruang makan, atau ruang keluarga. Pisahkan pula dengan ruang kerja Bunda. Pilih area yang jarang digunakan di rumah.

“Sebenarnya tergantung ruang yang tersedia. Apakah ada area yang tenang tanpa kebisingan televisi di ruang keluarga atau terganggu dengan aroma masakan dari dapur?” ujar Rashid.

Kalau rumah minimalis Bunda tingkat dua maka bisa memutuskan meletakkan mushala sejajar dengan kamar tidur utama. Jika tidak, pilih ruang sebagai mushala dekat kamar tidur dan jauh dari dapur maupun ruang keluarga.

Tips lainnya klik baca halaman selanjutnya yuk, Bunda.

Simak juga video 5 tips ampuh mengusir tikus di rumah dengan menggunakan bawang hingga kentang:

[Gambas:Video Haibunda]




PERTIMBANGKAN DESAIN DINDING, WARNA, DAN LANTAI

Ilustrasi tips membuat mushola di rumah minimalis/Foto: iStock

3. Ukuran

Usai memutuskan di mana akan membuat mushola di rumah maka pertimbangkan ukurannya. Pertimbangan dengan jumlah anggota keluarga.

“Jika membuat salah satu ruangan berfungsi sebagai mushala maka ingatlah berapa banyak orang yang bakal salat dalam satu waktu dan seberapa nyaman mereka,” kata David Ssemakula, seorang insinyur sipil.

4. Dinding, warna, dan lantai

Untuk memberitahukan kalau ada mushola di rumah minimalis Bunda maka bermain dengan dekorasi dinding, warna, serta lantainya. Pertimbangkan apakah Bunda akan memilih warna cerah yang bisa membangkitkan semangat serta menciptakan suasana tenang serta damai?

David menyarankan memberikan warna untuk ruang ibadah sesuai agama masing-masing. Mungkin ada simbolisme warna tertentu sebagai penanda kalau ruang tersebut adalah mushola.

5. Batasi dengan partisi

Jika Bunda tidak punya cukup ruang tambahan untuk dijadikan mushola maka batasi ruang dengan partisi. Pilih partisi kayu yang kekinian dan modern sehingga meninggalkan kesan tenang serta nyaman. 

Bunda juga bisa memilih partisi fleksibel yang bisa dialihfungsikan saat mushola sedang tidak digunakan. Pastikan bentuk partisi sesuai dengan konsep rumah minimalis Bunda.

Sudahkah Bunda ‘membangun’ mushola dalam rumah minimalis?


(fir/fir)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda