Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

10 Penyebab Tak Ada Hubungan Seks dalam Pernikahan Alias Sexless Marriage

Kinan   |   HaiBunda

Jumat, 29 Oct 2021 21:45 WIB

Couple with problems in relationship in bed
Ilustrasi penyebab tak ada hubungan seks dalam pernikahan. Foto: Getty Images/iStockphoto/gorodenkoff

Sexless marriage adalah kondisi di mana tidak ada atau hanya sedikit aktivitas seks dalam ikatan pernikahan. Dalam jangka panjang, situasi ini kerap memicu masalah keharmonisan.

Jika masing-masing setuju dengan jenis hubungan ini, maka seharusnya tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Namun sering kali, salah satu pihak merasa stres atau bahkan terluka secara psikis karena hilangnya keintiman fisik.

Peneliti Denise A. Donnelly dalam studinya menyebutkan 15 persen pasangan menikah memiliki frekuensi seks yang sangat jarang. Mereka tidak berhubungan seks dalam jangka waktu 6-12 bulan terakhir.

Apabila tidak segera dibicarakan secara terbuka, situasi sexless marriage dapat berujung pada pertengkaran dan bahkan perpisahan.

Penyebab terjadinya situasi pernikahan tanpa seks

Ada banyak kemungkinan alasan mengapa sebuah pernikahan bisa terjadi tanpa atau sedikit hubungan seks. Mulai dari masalah kesehatan, hingga faktor gaya hidup. 

Apabila Bunda mengalami situasi ini, segera lakukan konsultasi dengan tenaga profesional. Jika perlu, libatkan konselor pernikahan dan seks.

Banner Cara Atasi WC mampet

Terapi yang tepat mungkin bisa memberikan pengaruh terhadap frekuensi seks atau keintiman dalam ikatan pernikahan. Dilansir Very Well Health, berikut ini faktor-faktor penyebab sexless marriage paling umum:

1. Masalah kesehatan

Kesehatan fisik dan mental seseorang secara keseluruhan dapat berdampak besar pada libido dan keinginan untuk hubungan seks. Hal ini juga dapat mengganggu proses fisiologis gairah seks, baik pada suami maupun istri.

2. Ketidakcocokan tingkat libido

Tidak semua orang menginginkan jumlah frekuensi seks yang sama. Selain itu, dorongan seks memiliki naik-turun yang wajar terjadi seiring waktu.

Ketika ada keinginan untuk berhubungan seks yang tidak sesuai dengan pasangan, maka kondisi sexless marriage lebih berisiko mudah terjadi.

3. Kehidupan baru menjadi orang tua

Wanita biasanya disarankan oleh dokter untuk tidak berhubungan seks setidaknya selama 6-8 pekan setelah melahirkan. Setelah fase ini selesai, adaptasi menjadi orang tua baru dapat membuat gairah seks makin menurun.

Termasuk karena stres dalam merawat bayi, perubahan bentuk tubuh, kelelahan, dan faktor hormonal, yang juga dapat memengaruhi libido istri pasca-persalinan.

Simak ulasan lebih lengkap di halaman selanjutnya.

Simak juga video empat kelebihan melakukan hubungan seks saat hamil:

[Gambas:Video Haibunda]


PENYEBAB LAINNYA MULAI DARI STRE HINGGA EFEK SAMPING OBAT

Couple with problems in relationship in bed

Ilustrasi penyebab tak ada hubungan seks dalam pernikahan. Foto: Getty Images/iStockphoto/LuckyBusiness

4. Stres

Stres yang berlebihan dapat mengganggu gairah seks. Efek psikologis stres dapat pula membuat Bunda merasa sangat lelah, letih, dan cemas sehingga tidak memiliki keinginan atau energi untuk berhubungan seks. Demikian dikutip dari Healthline.

5. Masalah komunikasi

Ketika Bunda sedang memiliki masalah dengan suami, mungkin akan lebih sulit untuk bisa mempertahankan keintiman. Keinginan untuk bicara atau melakukan aktivitas seksual pun berisiko dapat memudar.

Misalnya seperti ada rasa curiga, kecemburuan, efek perselingkuhan atau perbedaan prinsip lainnya.

6. Disfungsi ereksi

Jika suami memiliki masalah seperti disfungsi ereksi, maka kemungkinan besar frekuensi seks dalam hubungan pernikahan pun dapat menurun. 

Selain karena hambatan dalam mempertahankan ereksi, disfungsi ereksi juga dapat memengaruhi tingkat kecemasan, kepercayaan diri, dan harga diri pria. 

7. Dorongan seks rendah

Kadang-kadang kondisi ini disebut hypo-sexual desire disorder (HSDD), yang dapat dialami pria maupun wanita. Pada wanita, sejumlah faktor dapat menyebabkan HSDD, termasuk siklus haid, penggunaan kontrasepsi hormonal, persalinan, menyusui, histerektomi, dan menopause.

8. Efek samping obat

Beberapa obat dapat menyebabkan masalah pada aktivitas seksual, termasuk sebagian jenis antihistamin, antidepresan, dan obat tekanan darah tinggi.

9. Masalah kesehatan mental

Gangguan kesehatan mental, seperti salah satunya depresi, juga dapat memengaruhi keinginan untuk berhubungan seks. Kondisi ini memicu kehilangan minat pada segala hal, penarikan diri dari pergaulan, dan suasana hati yang tertekan.

10. Riwayat pelecehan

Pelecehan seksual di masa lalu dapat memberikan dampak jangka panjang, yang dapat memengaruhi hubungan saat ini dan bahkan masa depan. Reaksi emosional seperti ketakutan dan rasa malu, stres pascatrauma, dan persepsi diri juga dapat berdampak serius pada kehidupan seks.

Demikian ulasan tentang faktor-faktor yang dapat memengaruhi terjadinya sexless marriage. Segera lakukan konsultasi ke tenaga profesional atau terapis jika Bunda mengalaminya, ya.


(fir/fir)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda