HaiBunda

MOM'S LIFE

Booster Vaksin COVID-19 Dimulai 2022, Ini Kata Menkes soal Merek yang Digunakan

Asri Ediyati   |   HaiBunda

Selasa, 09 Nov 2021 10:00 WIB
ilustrasi vaksin/ Foto: Getty Images/iStockphoto/Worayuth Kamonsuwan
Jakarta -

Booster vaksin COVID-19 kabarnya akan mulai diberikan di 2022, Bunda. Namun, tak sedikit masyarakat Indonesia mempertanyakan perihal booster ini, mengingat tak semua masyarakat dapat memperoleh vaksin booster.

Melansir situs resmi covid19.go.id, Kementerian Kesehatan menjelaskan saat ini pemberian vaksin booster hanya diperuntukkan untuk tenaga kesehatan saja.

"Namun, tidak menutup kemungkinan akan melakukan pemberian vaksin ketiga kepada selain nakes ke depannya," ujar Kemenkes dikutip dari covid19.go.id, beberapa waktu lalu.


Sementara, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memaparkan bahwa vaksin booster hanya diperlukan untuk orang dengan kondisi tertentu, Bunda,

Dalam hal ini, vaksin booster diperlukan jika orang tersebut memiliki gangguan sistem imun, yakni tubuhnya tidak merespons dua dosis vaksin dengan baik. Selain itu, diperlukan vaksin booster jika kekebalan dan kinerja vaksin yang sebelumnya diberikan telah berkurang.

"WHO menyebutkan dosis tambahan diperlukan hanya kalau tubuh tidak merespons sesuai dengan seharusnya, atau karena kekebalan mulai berkurang seiring waktu berjalan, atau kinerja vaksin kurang dalam menghadapi beberapa varian yang muncul," ungkap Satgas COVID-19.

"Tetapi, saat ini vaksin memberikan respons yang bagus dan terbukti kuat serta bisa bertahan menghadapi varian baru."

Baru-baru ini, Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin menyebut pemberian vaksin COVID-19 booster atau dosis ketiga di Indonesia ditargetkan dimulai pada Januari 2022.

Sekarang, uji klinis tengah dilakukan untuk membandingkan pemberian merek vaksin COVID-19 booster yang sama atau berbeda dengan dosis 1 dan 2, Bunda.

"Kita juga sekarang sedang melakukan uji klinis dengan teman-teman dari perguruan tinggi apakah sama atau campur. Jadi istilahnya homologus atau heterologus. Diharapkan akhir Desember ini bisa selesai," ujarnya dalam Rapat Kerja DPR RI Komisi IX bersama Menteri Kesehatan RI, Senin(8/11/2021).

"Contohnya Sinovac-Sinovac-Sinovac, dibandingkan dengan Sinovac-Sinovac-AstraZeneca, dibandingkan Sinovac-Sinovac-Pfizer. Ini akan menjadi salah satu di dunia," kata Menkes.

Menkes lebih lanjut menjelaskan, booster baru diberikan ketika sudah lebih dari 50 persen populasinya menerima dua dosis vaksin COVID-19. TERUSKAN MEMBACA KLIK DI SINI.

(aci/fia)

Simak video di bawah ini, Bun:

Waspada, Bun! WHO Peringatkan Varian Mu, Mutasi Baru Virus Corona

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

7 Manfaat Makan Tomat Mentah untuk Wajah, Jarang Disadari Bun

Mom's Life Amira Salsabila

Pemain Timnas Rizky Ridho dan Istri Umrah setelah Nikah, Ini Potret Kebahagiaannya

Mom's Life Annisa Karnesyia

Ini 3 Dosa yang Menghapus Pahala sebesar Gunung

Mom's Life Amira Salsabila

Mengenal Orang Tua Overprotektif: Ciri-ciri, Bahaya, dan Cara Mengatasinya

Parenting Kinan

Istana Inggris Diduga Balas Konten Viral Dance Hamil Meghan Markle, Posting Unggahan Ini

Kehamilan Annisa Aulia Rahim

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

7 Manfaat Makan Tomat Mentah untuk Wajah, Jarang Disadari Bun

5 Potret Ryu Kyung Soo, Pemeran Han Se Jin Pria Green Flag di Drakor Our Unwritten Seoul

Terpopuler: Potret Wendi Cagur dan Keluarga Liburan di Korea Selatan

Pemain Timnas Rizky Ridho dan Istri Umrah setelah Nikah, Ini Potret Kebahagiaannya

Mengenal Orang Tua Overprotektif: Ciri-ciri, Bahaya, dan Cara Mengatasinya

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK