Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Tanpa Disadari, Ini 5 Kebiasaan Baru di Masa Pandemi yang Bikin Kulit Jadi Kering

Mutiara Putri   |   HaiBunda

Minggu, 14 Nov 2021 06:30 WIB

Close up unhappy sad woman looking at red acne spots on chin in mirror, upset young female dissatisfied by unhealthy skin, touching, checking dry irritated face skin, skincare and treatment concept
Ilustrasi Kulit Kering/Foto: Getty Images/iStockphoto/fizkes

Kulit merupakan bagian terluar dan terluas tubuh, Bunda. Karena itu, apapun yang bisa mengganggu kesehatan kulit tentunya bisa mengganggu kesehatan tubuh secara keseluruhan.

Ada berbagai macam masalah yang bisa terjadi pada kulit. Salah satunya yang kerap terjadi selama masa pandemi adalah kulit kering.

Menurut ahli dermatologi, dr. Arini Widodo, SpKK, kulit kering bisa terjadi karena berbagai hal, Bunda. Misalnya saja kelembapan yang berkurang hingga bertambahnya umur.

"Bertambahnya umur membuat persentase kulit kering meningkat. Kulit kering bisa dirasakan oleh semua jenis umur bahkan anak-anak," jelasnya dalam acara webinar Zen Ajak Kenali Kulit Kering Sekali (Kresek) pada Jumat (12/11/2021).

Tak hanya itu, dr. Arini juga menjelaskan kalau terkadang tanda kulit kering tidak disadari oleh seseorang. Padahal kalau diperhatikan, ada beberapa hal yang menjadi ciri kulit Bunda dalam keadaan kering, lho.

"Tapi kadang juga bisa dirasakan. Kalau pakai sabun muka, rasanya seperti ketarik, nah itu sebenarnya tanda kulit kering. Kadang juga dia gatal, saat diraba terasa kasar, dan tampak bersisik," papar dr. Arini.

Dari data yang didapatkan, kulit kering mengalami peningkatan yang sangat signifikan dari tahun 2019 sampai 2020, Bunda. Hal ini karena seseorang harus beradaptasi dengan era new normal.

"Pada era pandemi ini kita beradaptasi dengan kebiasaan-kebiasaan baru yang ternyata secara tidak disadari bisa membuat kulit kita menjadi kering," katanya.

Banner Tips Merawat Tanaman Hias Indoor

Pengaruh new normal terhadap kulit kering

Menurut dr. Arini, ada beberapa kebiasaan baru dalam era new normal yang bisa meningkatkan penyakit kulit kering, Bunda. Penasaran apa saja? Simak deretannya berikut ini.

1. Sering berada di rumah

Selama masa pandemi, banyak kantor, sekolah, dan kampus yang ditutup, Bunda. Kegiatan bekerja dan belajar mengajar pun dilakukan secara daring di rumah.

Kebiasaan baru ini termasuk salah satu hal yang bisa menyebabkan kulit kering lho, Bunda. Mengapa? Dokter Arini mengungkapkan sering berada di rumah menyebabkan kelenjar minyak dan kelenjar keringat beraktivitas sangat rendah.

"Kita lebih sering di rumah. Banyak dari kita yang jadi nonton drama Korea terus aktivitas kelenjar minyak dan kelenjar keringat kita menjadi lebih rendah," jelasnya.

Klik baca halaman berikutnya yuk, Bunda.

Bunda, simak juga video tanda kulit tak cocok dengan produk skincare berikut ini:

[Gambas:Video Haibunda]




MEMAKAI MASKER HINGGA SERING MANDI

cara mengatasi kulit kering

Ilustrasi Kulit Kering/Foto: iStock

2. Memakai masker

Kewajiban memakai masker membuat seseorang jadi kesulitan saat harus minum, Bunda. Padahal, tubuh perlu asupan air yang cukup agar kulit tetap terhidrasi dan terhindar dari kekeringan.

"Kita pakai masker tentunya kita jadi malas minum. Kalau di luar kita jadi takut-takut buka masker untuk minum. Apalagi para wanita jadi malas untuk ke toilet," ungkap dr. Arini.

3. Sering terpapar AC

Meski bekerja dari rumah, Bunda tetap ingin suasana yang nyaman seperti di kantor. Karena itu, Bunda tetap menyalakan AC atau kipas angin sehingga udara menjadi sejuk. Menurut dr. Arini, hal ini termasuk faktor yang menyebabkan kulit menjadi kering, lho.

"Kita juga cenderung di dalam ruangan terus. Jadi di bawah AC tentunya lingkungan menjadi lebih kering," imbuhnya.

4. Kurangnya memakai pelembap

Pelembap adalah salah satu skincare wajib yang harus digunakan, Bunda. Namun, selama masa pandemi dan harus memakai masker, Bunda jadi malas menggunakan produk yang satu ini, ya?

"Penggunaan moisturizer tentunya juga berkurang. Kenapa? Karena kita juga memakai masker. Kemudian ada anjuran katanya tidak boleh menyentuh muka," tutur dr. Arini.

5. Sering mandi

Setelah level PPKM menurun dan tingkat penularan COVID-19 berkurang drastis, pemerintah mulai membuka kembali berbagai tempat wisata dan fasilitas umum, Bunda. Hal ini tentunya membuat Bunda jadi sering berada di luar sehingga meningkatkan frekuensi mandi.

"Sudah banyak yang beraktivitas seperti normal. WFO dan ke supermarket. Aktivitas ini juga meningkatkan frekuensi untuk kita mandi setelah dari luar."


(mua/fir)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda