Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Dokter Ini Cari Jodoh di Twitter, Setahun Kemudian Ini yang Terjadi Bun

Asri Ediyati   |   HaiBunda

Selasa, 16 Nov 2021 22:00 WIB

Doctor using a digital tablet. Technology and medicine concept
ilustrasi dokter/ Foto: Getty Images/iStockphoto/AlexRaths

Zaman dan teknologi kian maju, berbagai hal unik mungkin telah ditemukan Bunda di media sosial seperti iklan pencarian jodoh. Pada bulan September tahun lalu, seorang dokter asal Malaysia bernama Muhamad Naquib Hasief bin Baharin telah memposting tweet viral yang menyatakan bahwa ia memiliki 'lowongan' untuk istri alias mencari jodoh.

Naquib sebelumnya memberi tahu bahwa dia mempostingnya hanya untuk bercandaan, Bunda. Namun, banyak wanita muda yang benar-benar mengirimkan lamaran mereka.

Pasalnya, 'lowongan' jodoh yang dikirimkan Naquib terlihat serius. Ia juga menyertakan profilnya lewat beberapa grafis yang ia lampirkan di twitnya yang viral.

Jabatan kosong:

Posisi:
Pengantin perempuan
berbasis di Johor

Gaji:
Komisi bulanan berdasarkan pekerjaan
birthday benefits

Kualifikasi:
Berpendidikan
Dewasa
Punya table manner

Di twit-nya, menyusul slide tentang dirinya. Namun, bagian yang lucu adalah kualitas yang ada pada dirinya serta pro dan kontra Naquib yang sengaja ia cantumkan.

Kualitas sebutan terhormat lainnya:

  • Kompensasi menjadi buruk dalam memberikan saran dengan komentar sarkastik
  • Mampu beradaptasi dengan semua bentuk permainan (setelah beberapa kali mencoba)
  • Setidaknya memuaskan dalam berkencan
  • Memiliki akun Netflix dan Apple music
  • Pria hebat untuk dibawa ke acara keluarga
  • Baik di Powerpoint
  • Berkomitmen berlebihan pada lelucon dan/atau lelucon
  • Secara konsisten memiliki cokelat di tangan
  • Mengunyah dengan mulut tertutup

Pros:

  • Selera musik bagus
  • Punya kucing
  • Seorang dokter
  • Punya 900 followers di Twitter
  • Tidak berbahaya
  • Punya iPhone

Cons:

  • Ibu bilang musik yang diputar terlalu kencang
  • Masih belum kaya
  • Terlihat jelek
  • Takut tinggi

Sudah setahun sejak ia iseng mencari jodoh, nasib Naquib berubah. Bagaimana ending-nya? Baca di halaman berikutnya.

Simak juga cerita Ricky Soebagdja dan istri yang dijodohkan teman:

[Gambas:Video Haibunda]




HAPPY ENDING?

Husband and wife hands on wedding, holding flowers.

ilustrasi menikah/ Foto: Getty Images/Csondy

Sudah setahun sejak itu, nasib Naquib berubah. Ya, Naquib akhirnya menemukan jodohnya, Bunda. Kepada World of Buzz, Naquib mengatakan bahwa seorang teman telah memberi tahu seorang dokter wanita, Julia, yang tak lain adalah istrinya saat ini, bagaimana tweet Naquib menjadi viral.

Julia dan Naquib adalah rekan kerja, pasangan ini banyak berbicara dan saling klik. Julia berpikir bahwa Naquib benar-benar lucu. Mengambil kesempatan itu, Naquib kemudian mengajaknya makan dan mereka sering bertemu.

Setelah berpacaran cukup lama, Naquib mengumpulkan keberanian untuk melamarnya pada April 2021.

Naquib kemudian menyisipkan cerita kecil yang dia tulis untuk istrinya. Apa isinya? Baca di halaman berikutnya.

PESAN NAQUIB UNTUK ISTRI

Two couple have bouquet at the sunset beach

ilustrasi menikah/ Foto: Getty Images/kyonntra

Setelah kabar pernikahan menyebar, Naquib kemudian menyisipkan cerita kecil yang dia tulis untuk istrinya. Berikut bunyinya, Bunda:

Ketika saya masih muda saya berharap dan berdoa untuk menjadi pintar dan bijaksana seperti ibu saya. Jadi Tuhan memberi saya cara untuk menjadi seorang dokter. Saya mempelajari jalan saya dengan hasil yang baik. Saya pintar.

Kemudian saya berharap dan berdoa untuk menjadi kuat dan berani seperti ayah saya. Jadi Tuhan memberi saya kemampuan untuk bersaing dalam olahraga, memenangkan turnamen, terampil dalam berenang. Saya kuat dan cukup berani untuk menyuarakan pendapat saya.

Kemudian saya ingin menjadi baik dan baik seperti saudara perempuan saya. Jadi Tuhan memberi saya teman yang bertahan puluhan tahun. Sahabat dalam pekerjaan saya memikul beban bersama. Saya baik-baik saja.

Kemudian saya ingin menjadi sedekat Tuhan sendiri. Maka Allah memberikan pekerjaan yang dekat dengannya. Kami menghidupkan orang dari kematian. 

Kemudian saya berdoa untuk hal terakhir. Saya ingin bahagia. Hanya senang. Jadi Tuhan memberikan saya seseorang. Dia pintar. Dia kuat. Dia baik. Dia seorang dokter juga.

Saya senang, akhirnya.

Saya mencintaimu Dr @juliaarosli_


(aci/som)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda