Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Sempat Pesimis Cari Jodoh, Wanita RI Bahagia Bertemu Jodoh Bule Austria

Asri Ediyati   |   HaiBunda

Jumat, 19 Nov 2021 06:40 WIB

Nancy dan Basti
Foto: Dok. Pribadi Nancy Simanjuntak

Berawal dari ketidakcocokan, akhirnya hati ini ragu untuk mencari yang tepat. Hal tersebut persis dirasakan oleh Nancy Simanjuntak, seorang WNI, kala ia belum bertemu dengan suami bulenya, Bunda.

Nancy yang kini tinggal di Kanada bersama suami bule dan menikmati kehidupan menikah beda negara, awalnya sempat melewati fase takut dan ragu dalam mencari pendamping hidup.

Ketakutan Nancy bermula dari pengalamannya ketika masih muda. Sebagai perempuan, ia kerap merasa dipandang sebelah mata oleh pria di sekitarnya. Menurut Nancy, banyak pria yang terlalu menilai wanita dari bibit, bebet, dan bobotnya, sebuah filosofi yang berkaitan dengan kriteria mencari jodoh dan masih dipegang oleh sebagian masyarakat Indonesia.

"Memang dari lahir kulitku ini warnanya sawo matang. Pada saat kuliah aku juga enggak punya budget untuk merawat diri. Waktu itu pernah ada cowok yang dekat denganku, tapi dia bilang 'Kamu ini cantik lho. Tapi kalau kamu lebih langsing sedikit, pasti lebih cantik lagi.' Aku langsung ilfeel," tutur Nancy kepada HaiBunda, belum lama ini.

Sejak saat itu, Nancy sangat tidak menyukai pria yang menilai wanita dari penampilannya saja. Tak hanya itu, sikap dan kepribadian Nancy juga tidak cocok dengan sebagian besar pria Indonesia.

Nancy bercerita, ia merupakan sosok wanita yang cenderung bersikap vokal. Nancy tak pernah ragu menyuarakan hal yang ada di benaknya. Kebiasaan itulah yang membuat Nancy agak sulit menjalin hubungan romantis dengan lawan jenis.

"Jujur dari kecil aku anaknya vokal banget. Aku ini feminist. Aku selalu punya prinsip kalau cewek itu juga bisa speak up. Mungkin memang budaya Timur juga ya, kalau wanita yang terlalu vokal tidak disukai oleh pria," ujarnya.

Beberapa kali, Nancy sempat menjalani jatuh bangun hubungan dengan pria Indonesia. Namun hubungan mereka kandas karena tidak menemukan kecocokan. Hal itu membuat Nancy merasa seperti tidak punya peluang untuk mendapatkan jodoh di negaranya sendiri, Bunda.

"Antara obrolan dia yang tidak bermutu dan bikin aku down, atau obrolan aku yang ketinggian jadi kita tidak nyambung. Wah kayaknya enggak ada peluang buat cewek vokal kayak aku dapat cowok Indonesia," ia bercerita.

"Aku jadi berpikir kayaknya bakalan susah cari pendamping hidup, dan bahkan tidak bisa menikah kalau seperti ini. Itu bikin aku sedikit krisis percaya diri," ungkapnya.

Tak nyaman dengan lingkungan di sekitarnya, Nancy pun memutuskan pergi ke luar negeri. Bukan untuk mencari jodoh, melainkan demi menimba ilmu dan mencari pengalaman bekerja. Namun tak disangka, perjalanan Nancy keliling dunia justru membawanya ke pria yang tepat. Baca di halaman berikutnya, Bunda.

Simak juga kisah wanita RI diajak nikah oleh pria China dan tinggal di pedalaman, di sana melalui video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]


TAK SENGAJA BERTEMU JODOH DI AUSTRIA

Nancy dan Basti

Foto: Dok. Pribadi Nancy Simanjuntak

Nancy yang merasa tak cocok dengan lingkungan di sekitarnya, Nancy Simanjuntak memutuskan untuk pergi keliling dunia mencari pengalaman yang membuka mata serta pikirannya. Sampai akhirnya, perjalanannya terhenti di Austria ketika ia sedang menjalani program studi S2.

Nancy, yang kala itu sedang menjadi mahasiswa jurusan Komunikasi di Salzburg, kedatangan seorang teman dari daerah Wina. Mereka pergi menyaksikan kembang api menghabiskan malam tahun baru 2015. Di sana, ia bertemu dengan pria bule bernama Sebastian Schlote atau yang akrab disapa Basti.

"Kita enggak ngobrol, tapi somehow aku tanya dia punya Facebook enggak. Dia bilang enggak punya, tapi dia punya akun CouchSurfing yang banyak digunakan oleh para traveler," kata Nancy.

"Kebetulan pada saat itu aku sedang mengerjakan proyek tentang CouchSurfing, dan aku perlu narasumber. Akhirnya kita bertukar nomor telepon," sambungnya.

Bertukar nomor telepon membuat Nancy dan Basti menjadi lebih dekat. Tak disangka, Nancy merasa nyaman dan cocok dengan Basti. Padahal sebelumnya, ia sudah dua kali mengalami gagal hubungan dengan pria bule di negara lain.

"Aku bisa bilang aku sangat diberkati ya, karena jujur Basti ini orangnya paling baik. Dia sangat dewasa, dan bisa menyeimbangkan kepribadianku. Dia tahu bagaimana cara menenangkan diriku, dan kalau sama Basti aku bisa lebih outspoken," ucap Nancy.

Tak butuh waktu lama bagi Nancy dan Basti untuk melangkah ke pelaminan. Namun, mereka masih perlu mendapatkan restu dari orang tua. Baca di halaman berikutnya, Bunda.

DAPAT RESTU, KINI HIDUP BAHAGIA DI KANADA

Nancy dan Basti

Foto: Dok. Pribadi Nancy Simanjuntak

Hubungan Nancy dengan Basti tampaknya mendapat lampu hijau. Orang tua Basti sangat menyukai Nancy dan mengaguminya sebagai sosok wanita kuat dan berpengalaman, Bunda.

"Dia seumur hidupnya tinggal di Salzburg, dan pas kenal sama aku, itu seperti membuka dunia baru bagi dia. Keluarganya juga kagum saat mendengar cerita saya. Di saat itu aku juga bilang kalau dia harus siap keliling dunia dan fighting for the better kalau mau sama aku," ujar Nancy.

Saat Basti melamar Nancy, kabar tersebut tidak cukup membuat orang tua Nancy bahagia. Meski tetap merestui pernikahan mereka, Nancy masih merasa ada hal yang mengganjal, Bunda.

Ia pun mengajak Basti pulang ke Indonesia untuk bertemu dengan keluarganya. Mereka juga menggelar acara syukuran atas lamaran mereka. Hal itu berhasil membuat hati orang tua Nancy luluh pada Basti, Bunda.

"Gaya lamaran orang Barat dan Timur kan beda. Akhirnya aku ajak Basti ke Indonesia, kita bikin syukuran lamaran agar orang tua lebih menerima. Sukses, orang tua langsung suka sama Basti," tuturnya.

Setelah menikah di Salzburg pada 27 Mei 2017, Nancy dan Basti pindah ke Vancouver, Kanada, karena suaminya mendapat tawaran pekerjaan dari perusahaan teknologi besar di sana.

Nancy dan Basti kini hidup bahagia meski belum dikaruniai anak. Bagi Nancy, hal itu tidak mengurangi kebahagiaan mereka, Bunda. Selain sibuk bekerja, mereka juga kompak berinvestasi, lho.

"Kami hidup bahagia sudah menikah selama 4 tahun. Sekarang belum ada bisnis, sama-sama sibuk bekerja. Tapi kami punya investasi kayak beli saham, dan investasi di Eropa juga," paparnya.


(aci/rap)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda