Viral Mahar Pria Bule Rp5 M untuk Wanita RI, Simak Kisah Cintanya Bun

Pasang Cincin on Javanese Wedding. Traditional Javanese Groom Puts a Ring On The Bride

Ilustrasi Pengantin / Foto: Getty Images/iStockphoto/ridzky setiaji

Kisah wanita RI yang dinikahi bule Australia viral di media sosial. Pernikahan beda negara itu menjadi sorotan karena mahar fantastis yang diberikan oleh James kepada istrinya, Syans.

Momen pernikahan Syans dan James viral usai dibagikan oleh akun TikTok @theplatinumwo, selaku wedding organizer yang mengurus acara akad dan resepsi mereka.

Pasangan yang menikah pada 16 Oktober 2021 ini disorot karena James memberikan mahar dengan mata uang dollar Australia. Ia menggunakan mahar berupa logam mulia 125 gram dan cek AUD500 ribu atau sekitar Rp5 miliar.

Saat dihubungi oleh HaiBunda, Syans bercerita bahwa sebenarnya sang suami tidak mengetahui soal mahar. Pria Australia itu kemudian bertanya tentang mahar kepada Syans.

"Aku jelaskan kalau mahar memang merupakan hal yang wajib diberikan dari suami dalam Islam sebagai syarat sah dan diberikan semampunya. Jadi, James sendiri yang memang menentukan jumlah maharnya," kata Syans kepada HaiBunda, belum lama ini.

Syans mengatakan, suaminya sengaja memilih mata uang sesuai dengan negara asalnya, "James pakai mahar dengan mata uang Australia bukan Rupiah karena katanya dia dari Australia jadi maunya pakai dolar Australia saja."

Pasangan beda negara ini mengaku terkejut karena video pernikahan mereka viral. Namun, James dan Syans sangat senang karena respon yang mereka dapatkan sangat positif, Bunda.

"Aku dan James kaget karena banyak orang tiba-tiba kirim video kita ke DM Instagram. Tapi enggak apa-apa, kita juga ikut senang karena responnya positif," ungkap Syans.

Selain mahar Rp5 miliar dan logam mulia 125 gram, James ternyata juga memberikan hadiah lain yang sangat unik. Syans tak menyangka suaminya memberikan sisir sebagai hadiah pernikahan.

Hadiah yang dia berikan untuk calon istrinya bukan sisir biasa, Bunda. James memberikan sisir dari brand Mason Pearson seharga Rp4 jutaan. Untuk Bunda ketahui, sisir tersebut merupakan koleksi dari brand kenamaan di Inggris.

"Suatu ketika aku lagi menonton video salah satu majalah besar di Amerika. Para modelnya memakai sisir itu, tapi mahal ah harganya 400 dolar dan ternyata James beliin buat hadiah pernikahan," ia bercerita.

Menikah beda negara, ternyata Syans dan James memilih untuk melangsungkan pernikahan dengan memakai adat Sunda lho. Simak cerita pernikahan mereka di halaman berikutnya.

Saksikan juga kisah cinta pasangan beda negara bidan RI dengan pria Maroko berikut ini:

[Gambas:Video Haibunda]

BULE PILIH ADAT SUNDA

Sukabumi, West Java, Indonesia - November 08, 2020: The sawer ceremony also known as sawer panganten is one of the traditions in Sundanese traditional marriage in Indonesia.

Ilustrasi Adat Sunda / Foto: Getty Images/iStockphoto/Jamaludin Yusup

Syans dan James melangsungkan pernikahan dengan memakai adat Sunda. Syans bercerita, dia dan suaminya memang sangat ingin menggelar pernikahan dengan mengusung adat tradisional.

Dalam video yang beredar, pria Australia itu tampak mengucapkan ijab kabul dengan sangat lancar, Bunda. Setelah itu, James dan Syans sama-sama menandatangani buku nikah. Keduanya pun resmi menjadi pasangan suami istri.

Di acara itu, mereka juga melakukan sejumlah tradisi pernikahan Sunda seperti memecahkan kendi, saweran, hingga menginjak telur.

"Tradisinya semua memakai adat Sunda karena kita berdua memang sangat suka, dan James senang banget bisa pakai adat Sunda kayak saweran, membakar harupat, injak telur, tarik bekakak, dan pecah kendi," tutur Syans.

Sempat mengalami kendala akibat perbedaan bahasa, budaya, hingga bahasa, akhirnya akhirnya wanita yang merupakan calon notaris ini bisa menyatukan perbedaan itu bersama suaminya.

Kini bahagia setelah menikah, awal pertemuan James dan Syans ternyata bermula ketika liburan sebelum COVID-19 mewabah. Simak kisah cinta mereka di halaman berikutnya, Bunda.

BERTEMU DI SINGAPURA

tourist in paris at the arch du triomphe

Ilustrasi Pasangan / Foto: Getty Images/iStockphoto/franckreporter

Pertemuan Syans dan James terjadi sekitar empat tahun silam di Singapura. Kala itu, wanita yang tengah menjalani pendidikan magister itu bertemu James ketika sedang berlibur.

Ketika berkenalan, Syans tidak berencana untuk menjalin hubungan sebagai kekasih dengan James. Ia mengaku sempat mengira James sebagai playboy, Bunda.

"Kita kontakan, tapi aku enggak pernah mikir pacaran karena James kan kayak playboy. Jadi dari awal kita cuma teman ngobrol, seru main, dan ternyata jadi pacar," kenang Syans.

Ternyata, James begitu sungguh-sungguh untuk meminang Syans. Mereka memutuskan menikah usai satu tahun berpacaran. Namun keduanya masih sama disibukkan dengan aktivitas masing-masing.

Tak hanya itu, pandemi COVID-19 tiba-tiba melanda seluruh dunia. Mereka pun harus menunda pernikahan sampai 4 tahun berpacaran. Sempat terhalang beda agama dan budaya, James akhirnya memutuskan untuk menjadi mualaf dan giat menekuni agama Islam.

"Aku sudah bilang kalau semuanya harus dari hati dan bukan karena siapa, apalagi sampai terpaksa. Jadi selama berjalan waktu itu James sudah belajar tentang Islam sampai menjadi mualaf," ungkapnya.

Salah satu perbedaan yang masih dirasakan oleh pasangan ini selama menjalin hubungan yaitu soal makanan. Syans yang lebih gemar menyantap masakan Indonesia harus pandai beradaptasi dengan James yang doyan makan kentang dan sayuran, Bunda.

"Lidahku lebih ke makanan Indonesia dan James tentunya kentang dan sayuran. Jadi dari makanan pun sudah beda ya, tapi memang intinya harus dikomunikasikan dengan baik agar tidak sama-sama bingung," ujarnya.