Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Bisnis Online Bunda Kurang Laku? Ini 4 Kesalahan yang Jarang Disadari

Mutiara Putri   |   HaiBunda

Kamis, 25 Nov 2021 14:41 WIB

Beautiful business woman Texting in the coffee break
Ilustrasi Bisnis Online/Foto: Getty Images/iStockphoto/bernie_photo

Selama masa pandemi, banyak orang memutuskan untuk membuka bisnis online, Bunda. Seketika, bisnis online menjadi tren di masyarakat karena modal yang dibutuhkan tidak terlalu besar.

Bisnis online yang dijalankan pun beragam, Bunda. Mulai dari bisnis tanaman hias, makanan, pakaian, hingga kebutuhan bayi.

Menurut seorang Financial Planner, Putri Mandarina, sebelum memulai bisnis online, Bunda perlu tahu terlebih dahulu bisnis online yang Bunda jalani ini adalah tipe bisnis yang seperti apa.

"Kalau kita mau jualan online, kita harus cek, nih, tipe bisnisnya apa. Apakah bisnisnya itu digital based atau bisnis yang sebenarnya offline yang di-online-kan," katanya pada HaiBunda beberapa waktu lalu.

Meski terlihat mudah, nyatanya ada beberapa kesalahan yang menyebabkan bisnis online Bunda enggak berkembang, nih. Misalnya saja tidak memisahkan keuangan pribadi dengan keuangan bisnis.

"Ketika kita menjalankan bisnis, kita harus memisahkan keuangan bisnis dan personal. Jadi kita memang anggap dia sebagai bisnis. Kita jangan ambil untuk kebutuhan misalnya belanja di pasar atau untuk shopping, itu jangan diambil," kata wanita yang akrab disapa Puma ini.

"Kecuali dengan perhitungan yang jelas, kita catat kalau memang kita berhutang ke bisnis kita," sambungnya kemudian.

Banner Wanita Pontianak Nikahi Bule

Kesalahan bisnis online yang bikin dagangan susah laku

Selain kesalahan-kesalahan umum dalam berbisnis, Putri juga menjelaskan beberapa kesalahan yang bisa bikin dagangan atau produk Bunda kurang laku, nih. Berikut ini penjelasannya.

1. Baru dipasarkan ketika barangnya ada

Strategi pemasaran dalam bisnis online memang sangat penting dilakukan, Bunda. Menurut Putri, ada baiknya barang yang Bunda dagangnya sudah mulai dipasarkan sebelum peluncuran agar bisa menarik minat pelanggan.

"Untuk Bunda yang ingin berbisnis, itu bisa melakukan marketing sebelum barangnya ada," jelasnya.

Klik baca halaman berikutnya untuk melihat kesalahan lainnya yuk, Bunda.

Bunda, simak juga video bisnis yang dijalani Wulan Guritno berikut ini:

[Gambas:Video Haibunda]




TIDAK MENJALANKAN BISNIS SESUAI MINAT

Young attractive asian woman owner startup business look at camera work happy with box at home prepare parcel delivery in sme supply chain, procurement, omnichannel or coronavirus quarantine concept.

Ilustrasi Bisnis Online/Foto: Getty Images/iStockphoto/Chaay_Tee

2. Tidak menceritakan produk

Menceritakan produk yang dijual mulai dari proses produksi, pemilihan nama, hingga alasan membentuk merek tentu bisa menarik perhatian pembeli nih, Bunda. Hal ini bisa membuat produk Bunda jadi lebih banyak dicari orang.

"Misalnya mau produksi skincare, itu di masa produksi, masa tunggu mengurus perizinan, itu kita sudah bisa melakukan marketing. Jadi kita bisa ceritakan proses produksinya, kenapa brand-nya itu berdiri. Cerita si owner dengan brand ini beberapa tahun terakhir memang jadi tren," jelas Putri.

"Karena pembeli itu merasa lebih dekat sama brand-nya dan tahu cerita di baliknya apa," sambungnya kemudian.

3. Tidak fokus pada bisnis

Setiap jenis bisnis memiliki strategi yang berbeda-beda, Bunda. Meski begitu, Putri mengatakan kalau Bunda harus fokus pada bisnis yang dijalani bahkan dalam urusan keuangan.

"Bunda bisa melakukan fokus pada bisnis, mempertimbangkan budget juga, jangan sampai habis di tengah jalan," imbuh Putri.

4. Tidak menjalankan bisnis sesuai minat

Apapun bisnis yang Bunda jalani pasti akan lancar dan berkembang kalau bisnis yang Bunda lakukan adalah hal yang Bunda suka. Ini adalah hal dasar yang perlu Bunda perhatikan sejak awal berbisnis.

"Intinya, lakukan apa yang Bunda suka. Kalau kita mengerjakan itu secara happy, apapun hasilnya pasti akan menjadi pembelajaran yang menyenangkan. Jadi kita enggak terlalu stres," papar Putri.


(mua/fir)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda