Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Varian Omicron Terus Menyebar, AS Bawa Kabar Gembira Bun

Mutiara Putri   |   HaiBunda

Kamis, 09 Dec 2021 18:33 WIB

OMICRON was named as a concerning variant of COVID-19 in November 2021.
Ilustrasi Varian Omicron/Foto: Getty Images/iStockphoto/Thomas Faull
Jakarta -

Beberapa waktu lalu sempat beredar kabar kalau virus COVID-19 mengalami mutasi baru yang sangat berbahaya, Bunda. Virus ini dinamakan dengan virus Omicron.

Banyak pakar yang mengungkapkan kalau virus Omicron ini lebih berbahaya dari varian Delta. Berdasarkan penelitian terbaru Economic Times, Omicron bunya banyak risiko infeksi atau reinfeksi hingga 3 kali lebih besar dibandingkan dengan varian lainnya.

"Kami menemukan bukti peningkatan substansial dan berkelanjutan dalam risiko infeksi ulang yang temporal konsisten dengan waktu munculnya varian Omicron di Afrika Selatan, menunjukkan bahwa keunggulan seleksinya setidaknya sebagian didorong peningkatan kemampuan untuk menginfeksi individu yang telah terinfeksi sebelumnya," kata studi tersebut dikutip dari CNBC Indonesia.

Meski begitu, ternyata Amerika Serikat membawa kabar baik untuk varian Omicron, Bunda. Badan Kesehatan Amerika Serikat, CDC, menyebut bahwa mayoritas pasien yang terinfeksi Omicron hanya akan mengalami gejala ringan.

Hal ini turut diungkapkan oleh Direktur CDC, Rochelle Walensky. Ia menyebut bahwa telah ditemukan lebih dari 40 infeksi Omicron yang sudah masuk ke Negeri Paman Sam. Gejala yang ditimbulkan adalah batuk dan kelelahan.

"Penyakitnya ringan di hampir semua kasus yang terlihat sejauh ini, dengan gejala yang dilaporkan terutama batuk dan kelelahan," ujarnya dilansir Kamis, (9/12/2021).

"Satu orang dirawat di rumah sakit, tetapi tidak ada kematian yang dilaporkan," sambungnya kemudian.

Banner Menu Olahan Telur

Wallensky pun menambahkan, bahwa pihaknya masih terus melakukan penelitian tentang varian ini, Bunda. Mereka juga masih terus mengumpulkan data-data yang diperlukan.

Ada banyak hal yang masih menjadi tanda tanya bagi CDC. Salah satunya adalah kemampuan vaksin dalam melawan infeksi Omicron.

"Kami ingin memastikan bahwa kami meningkatkan kekebalan semua orang. Dan itulah yang memotivasi keputusan untuk memperluas panduan kami," tambahnya.

Sebelumnya, WHO menyebutkan kalau Omicron menyebabkan penyakit yang lebih parah daripada Delta, Bunda. Karena itu, PBB pun menghimbau agar seluruh masyarakat yang belum menerima vaksin agar divaksin demi mendapatkan proteksi dan kekebalan tubuh.

TERUSKAN MEMBACA KLIK DI SINI.

(mua/mua)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda