Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Kenali Sex Flush, Kulit Glowing dan Merona saat Berhubungan Seks

Kinan   |   HaiBunda

Rabu, 15 Dec 2021 21:50 WIB

Shot of an affectionate young couple spending some quality time together in their bedroom at home
Ilustrasi berhubungan seks. Foto: Istock

Saat berhubungan seks, berbagai perubahan terjadi pada tubuh sebagai respons alami. Salah satunya kulit yang mungkin akan jadi tampak merona kemerahan dan glowing. Kondisi ini dikenal juga sebagai sex flush.

Dikutip dari Pop Sugar, rona kemerahan ini disebabkan oleh peningkatan aliran darah ke permukaan kulit. Tak semua orang dapat mengalaminya, rata-rata hanya sekitar 50-75 persen pada wanita dan 25 persen pria.

Ketika seorang wanita mengalami sex flush, rona kemerahan akan dapat muncul terutama di bagian kulit perut, payudara, dada, wajah, tangan, dan kaki. 

Sementara pada pria, kondisi ini seringnya dapat muncul pada perut bagian atas, dada, wajah, bahu, lengan bawah, dan punggung.

Perubahan tampilan warna kulit ini tidak perlu dikhawatirkan dan biasanya hilang usai berhubungan seks, kok. Bahkan sebenarnya sex flush bisa menjadi penanda bahwa aktivitas seks yang dilakukan sudah cukup intens lho, Bunda.

"Ya, sebagian orang dapat mengalami kondisi sex flush saat sedang bergairah. Ini terjadi karena adanya relaksasi pembuluh darah. Tapi mungkin perubahan warna kulit ini tidak akan terlalu terlihat pada ruang tidur yang gelap," ujar profesor kebidanan dan ginekologi di Ohio State University, Jonathan Schaffir, MD, dikutip dari Bustle.

Banner Resep Masakan Rp20 ribuFoto: HaiBunda/Mia

Studi tentang orgasme dan kulit glowing

Meski masih dibutuhkan studi lebih lanjut, namun sejauh ini dipercaya bahwa orgasme dapat memberi efek positif bagi kesehatan kulit. Salah satunya membuat kulit jadi glowing.

Diyakini bahwa klimaks saat berhubungan seks dapat meningkatkan sirkulasi darah ke area tertentu, sehingga membuat kulit jadi tampak lebih sehat dan bercahaya. 

“Orgasme dapat menyebabkan rona kemerahan pada kulit, yang merupakan tanda kelancaran aliran darah di lapisan dalamnya. Selain itu, adanya keringat yang diproduksi saat berhubungan seks dan orgasme juga berkontribusi pada tampilan kulit sehat," tutur dokter kulit Jaimie Glick, MD, dilansir Well and Good.

Simak ulasan lengkap tentang efek seks dan orgasme terhadap kesehatan kulit di halaman selanjutnya yuk, Bunda!

Tonton juga video 6 manfaat rutin berhubungan seks di musim hujan:

[Gambas:Video Haibunda]




PERUBAHAN HORMON JUGA BERPENGARUH PADA MUNCULNYA SEX FLUSH

Close up of female feet in under the sheets.

Ilustrasi berhubungan seks. Foto: iStock

Orgasme memicu pelepasan hormon yang disebut oksitosin. Oksitoksin dan reseptornya terletak di kulit dan telah terbukti memainkan peran kunci dalam mengurangi peradangan.

Oksitosin juga dapat menekan kadar kortisol, yang bisa menyebabkan kerusakan kolagen dan bahkan jerawat.

“Seks dan orgasme juga bisa membuat tidur sesudahnya jadi lebih nyenyak. Nah, tidur yang seperti ini kerap dikaitkan dengan perbaikan sel, keseimbangan hormon, meredakan stres, dan sistem imun yang lebih kuat. Semua faktor ini dapat  berkontribusi pada kesehatan, termasuk kulit jadi lebih sehat," imbuh seksolog Jessica O'Reilly, PhD.

Selain memengaruhi tampilan kulit, orgasme dan perubahan aliran darah juga memberi efek lain bagi kesehatan. Salah satunya peningkatan detak jantung, terasa berdebar, hingga peningkatan produksi keringat.

Jadi, ketika kulit tampak kemerahan saat berhubungan seks, tak perlu khawatir berlebihan ya, Bunda. Kondisi ini berangsur-angsur akan menghilang dengan sendirinya, kok.

Demikian ulasan tentang sex flush alias rona kemerahan pada kulit saat berhubungan seks. Bunda pernah mengalami ini juga?


(fir/fir)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda