Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Selain Produk Skincare, Ini 5 Cara Mengatasi Skin Barrier Rusak agar Wajah Mulus

Arina Yulistara   |   HaiBunda

Selasa, 14 Dec 2021 06:30 WIB

skincare
Ilustrasi cara mengatasi skin barrier yang rusak. Foto: Getty Images/Tassii

Apa kondisi wajah Bunda sedang sangat sensitif karena penuh jerawat atau sangat kering? Jika iya, mungkin Bunda perlu mengatasi skin barrier rusak. 

Bagaimana Bunda tahu kalau skin barrier rusak? Saat Bunda mengalami dan tidak mengatasi skin barrier rusak maka lebih rentan mengalami gejala dan kondisi kulit, seperti kering bersisik, gatal, tambah kasar atau berubah warna, berjerawat, meradang, hingga infeksi bakteri, virus, ataupun jamur. 

Untuk itu, Bunda perlu segera mengatasi mengatasi skin barrier rusak agar tidak semakin memperparah kondisi kulit. Sebelum itu, yuk mengenal dulu apa itu skin barrier dan bagaimana cara mengatasinya karena berbagai faktor internal maupun eksternal. 

Yuk pahami serba-serbi mengatasi skin barrier rusak yang bisa Bunda terapkan sehari-hari agar kulit kembali mulus dan semakin cantik tentunya, Bunda.

Apa itu skin barrier? 

Sebelum mencari tahu cara mengatasi skin barrier rusak, pahami dulu mengenai skin barrier itu sendiri. Kulit Bunda terdiri dari lapisan yang masing-masing melakukan fungsi penting dalam melindungi tubuh.

Lapisan terluar, disebut stratum korneum sering digambarkan sebagai dinding bata. Ini terdiri dari sel-sel kulit keras yang disebut corneocytes, diikat bersama oleh lipid seperti mortar. Ini yang dinamakan skin barrier

Banner Resep Masakan Rp20 ribuFoto: HaiBunda/Mia

Di dalam sel kulit, sudah ada keratin dan pelembab alami. Lapisan lipid mengandung kolesterol, asam lemak, dan ceramide. Meski demikian, lipid barrier atau lebih sering disebut skin barrier sebenarnya tidak begitu penting fungsinya namun sering dikhawatirkan. 

“Banyak orang berpikir, ‘Saya telah merusak skin barrier’, ini sebenarnya bukan kerusakan fisik yang sangat parah,” jelas dokter kulit bersertifikat Dr. Ranella Hirsch, seperti dikutip dari Today.

Menurut Indian Journal of Medical Research, skin barrier memiliki fungsi internal dan fisik. Secara internal, skin barrier berfungsi untuk mempertahankan homeostasis dan melindungi diri dari kehilangan air yang berlebihan. 

Kalau secara fisik, skin barrier membantu melindungi dari ancaman eksternal seperti alergen, infeksi, dan bahan kimia. Lalu faktor apa saja yang membuat Bunda harus mengatasi skin barrier rusak?

Faktor penyebab skin barrier rusak

Beberapa faktor yang membuat Bunda harus mengatasi skin barrier rusak bisa karena eksfoliasi berlebihan, alergi, iritasi, polusi, deterjen, hingga paparan bahan kimia yang keras.

Tidak hanya itu, lingkungan yang terlalu lembap atau kering serta sering terkena sinar matahari langsung juga bisa membuat skin barrier rusak.

Tanda skin barrier rusak

Ada pula tanda-tanda yang perlu Bunda pahami sebelum mengatasi skin barrier rusak. Berikut tanda-tandanya:

- Kulit kering bersisik
- Gatal
- Kasar atau berubah warna
- Berjerawat
- Kulit meradang
- Infeksi kulit bakteri, virus, atau jamur


Tips lainnya simak di halaman selanjutnya yuk, Bunda.

Simak juga video 5 tips hilangkan komedo di hidung:

[Gambas:Video Haibunda]




CARA MENGATASI SKIN BARRIER RUSAK (BAGIAN 1)

ilustrasi skincare

Ilustrasi cara mengatasi skin barrier yang rusak. Foto: Getty Images/iStockphoto/byryo

Berikut lima cara mengatasi skin barrier rusak yang Bunda bisa lakukan:

1. Berhenti melakukan hal yang menjadi penyebab skin barrier rusak

Dr Ranella mengatakan bahwa untuk mengatasi skin barrier rusak maka harus berhenti melakukan apa pun yang menjadi penyebabnya. Misalnya saja, Bunda merasa kalau penyebabnya karena eksfoliasi yang baru dilakukan pada wajah maka jangan diulangi lagi. 

Jika penyebabnya karena faktor lingkungan atau sering terpapar sinar matahari maka perlu memperhatikan skincare dalam mengatasi skin barrier rusak. Skincare bisa membantu mencegah dan mengatasi skin barrier rusak.

Dr Ranella merekomendasikan untuk mengganti produk skincare dengan bahan aktif seperti retinoid dan asam alfa hidroksi yang dapat mengiritasi kulit. Bunda perlu berhenti menggunakan produk yang malah membuat kulit semakin buruk, alih-alih mengatasi skin barrier rusak.

“Berhenti dengan apa pun yang mungkin menyebabkan iritasi. Kemudian bisa menggantinya dengan pelembap yang lembut. Begitu pula dengan sunscreen, mulai dengan yang ringan lebih dulu,” sarannya.

2. Perhatikan pH produk skincare

Saat ingin mengatasi skin barrier rusak dengan produk skincare maka perlu memperhatikan kandungan pH di dalamnya. Kandungan pH Bunda berada sekitar 5,7. Namun pada beberapa produk skincare, kandungan pH sekitar 3,7 sampai 8,2. 

Para peneliti menyarankan untuk memilih produk, khususnya pembersih kulit, yang mengandung pH paling mendekati pH alami kulit Bunda. Menjaga pH kulit yang sehat bisa melindungi diri dari kondisi kulit seperti dermatitis, ichthyosis, jerawat, dan infeksi candida albicans.

Baca di halaman selanjutnya ya, Bunda.

CARA MENGATASI SKIN BARRIER RUSAK (BAGIAN 2)

Ilustrasi cara mengatasi skin barrier yang rusak. Foto: iStock.

3. Pakai minyak nabati

Bunda bisa mencoba menggunakan minyak nabati untuk mengatasi skin barrier rusak. Penelitian dari 2018, Trusted Source, menunjukkan bahwa minyak nabati tertentu bisa membantu memperbaiki skin barrier dan mencegah skin barrier rusak atau kehilangan kelembapan. 

Banyak dari minyak nabati juga memiliki kandungan anti-bakteri, anti-inflamasi, dan anti-oksidan. Beberapa minyak nabati yang paling efektif untuk digunakan pada kulit, seperti minyak jojoba, minyak kelapa, minyak almond, minyak argan, hingga minyak kedelai.

Bunda bisa menggunakan minyak nabati langsung pada kulit sambil memijatnya agar lebih cepat meresap untuk mengatasi skin barrier rusak. Namun juga dapat mengoleskan krim dan lotion yang mengandung salah satu atau lebih dari minyak nabati.

4. Cari produk skincare yang mengandung ceramides

Penelitian dari 2019, Trusted Source, menunjukkan bahwa produk yang mengandung pseudo-ceramides dapat membantu mengatasi skin barrier rusak yang menyebabkan kekeringan, gatal, atau kerak. Pelembap kaya ceramide juga dapat memperkuat integritas struktural skin barrier Bunda.

Pelembap ceramide mungkin sangat membantu mengatasi skin barrier rusak sehingga menyebabkan jerawat. Pada kulit yang rentan jerawat, skin barrier sering terganggu dan perawatannya dapat menyebabkan kulit kering dan memerah. 

Coba gunakan produk yang mengandung ceramide untuk membantu mengatasi skin barrier rusak sekaligus melindungi kulit.

5. Berbicara kepada dermatologis

Jika Bunda melakukan perawatan kulit harian yang rumit dengan banyak produk skincare maka mungkin secara tidak sengaja melemahkan skin barrier. Untuk mengatasi skin barrier rusak karena hal ini, cobalah datang ke ahlinya.

Konsultasikan kepada dermatologis untuk mengatasi skin barrier rusak. Pilih produk yang memang penting dan paling efektif dalam mengatasi skin barrier rusak.


(fir/fir)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda