MOM'S LIFE
5 Cara Memperbaiki Skin Barrier Rusak, Yuk Berhenti Lakukan Ini Bun!
Arina Yulistara/Tim HaiBunda | HaiBunda
Kamis, 16 Dec 2021 05:00 WIBSkin barrier merupakan bagian paling luar dari kulit yang memberikan proteksi menyeluruh hingga ke bagian dalam. Ketika kulit wajah sedang tidak bersahabat, Bunda perlu waspada dengan skin barrier yang rusak.
Bagian tubuh yang mampu memberikan proteksi pada kulit ini akan memberi sinyal ketika mengalami kerusakan. Biasanya, Bunda akan lebih rentan mengalami gejala dan kondisi kulit, seperti kering bersisik, gatal, tambah kasar atau berubah warna, berjerawat, meradang, hingga infeksi bakteri, virus, hingga jamur.
Untuk itu, Bunda perlu segera mengatasi mengatasi skin barrier rusak agar tidak semakin memperparah kondisi kulit. Sebelum itu, yuk mengenal dulu apa itu skin barrier dan bagaimana cara mengatasinya karena berbagai faktor internal maupun eksternal.
Yuk pahami serba-serbi mengatasi skin barrier rusak yang bisa Bunda terapkan sehari-hari agar kulit kembali mulus dan semakin cantik tentunya, Bunda.
Apa itu skin barrier?
Sebelum mencari tahu cara mengatasi skin barrier rusak, pahami dulu mengenai skin barrier itu sendiri. Kulit Bunda terdiri dari lapisan yang masing-masing melakukan fungsi penting dalam melindungi tubuh.
Lapisan terluar, disebut stratum korneum sering digambarkan sebagai dinding bata. Ini terdiri dari sel-sel kulit keras yang disebut corneocytes, diikat bersama oleh lipid seperti mortar. Ini yang dinamakan skin barrier.
Di dalam sel kulit, sudah ada keratin dan pelembab alami. Lapisan lipid mengandung kolesterol, asam lemak, dan ceramide. Meski demikian, lipid barrier atau lebih sering disebut skin barrier sebenarnya tidak begitu penting fungsinya namun sering dikhawatirkan.
“Banyak orang berpikir, ‘Saya telah merusak skin barrier’, ini sebenarnya bukan kerusakan fisik yang sangat parah,” jelas dokter kulit bersertifikat Dr. Ranella Hirsch, seperti dikutip dari Today.
Menurut Indian Journal of Medical Research, skin barrier memiliki fungsi internal dan fisik. Secara internal, skin barrier berfungsi untuk mempertahankan homeostasis dan melindungi diri dari kehilangan air yang berlebihan.
Kalau secara fisik, skin barrier membantu melindungi dari ancaman eksternal seperti alergen, infeksi, dan bahan kimia. Lalu faktor apa saja yang membuat Bunda harus mengatasi skin barrier rusak?
Faktor penyebab skin barrier rusak
Beberapa faktor yang membuat Bunda harus mengatasi skin barrier rusak bisa karena eksfoliasi berlebihan, alergi, iritasi, polusi, deterjen, hingga paparan bahan kimia yang keras.
Tidak hanya itu, lingkungan yang terlalu lembap atau kering serta sering terkena sinar matahari langsung juga bisa membuat skin barrier rusak.
Tanda skin barrier rusak
Ada pula tanda-tanda yang perlu Bunda pahami sebelum mengatasi skin barrier rusak. Berikut tanda-tandanya:
- Kulit kering bersisik
- Gatal
- Kasar atau berubah warna
- Berjerawat
- Kulit meradang
- Infeksi kulit bakteri, virus, atau jamur
Tips lainnya simak di halaman selanjutnya yuk, Bunda.
Simak juga video 5 tips hilangkan komedo di hidung:
(anm)
PENTING! BERHENTI LAKUKAN INI BUN