Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Tanda-tanda Skin Barrier Rusak & Urutan Basic Skincare untuk Mencegahnya

Amira Salsabila   |   HaiBunda

Jumat, 18 Aug 2023 07:25 WIB

Conceptual shot of Acne & Problem Skin on female face.
Tanda-tanda Skin Barrier Rusak & Urutan Basic Skincare untuk Mencegahnya/Foto: Getty Images/iStockphoto/Boyloso
Jakarta -

Kulit memiliki beberapa lapisan, masing-masing dengan fungsinya sendiri. Lapisan paling luar, yang dikenal sebagai stratum korneum atau skin barrier, memiliki struktur yang mirip dengan dinding bata.

Meskipun skin barrier dapat membantu mencegah faktor eksternal yang berbahaya masuk ke dalam kulit, lapisan tersebut masih bisa rusak karena penyebab internal dan eksternal seperti paparan sinar matahari yang berlebihan, polusi, hingga bakteri.

Tidak hanya itu saja, Bunda juga bisa merusak skin barrier dengan kebiasaan sehari-hari. Misalnya, melakukan pengelupasan atau eksfoliasi terlalu sering dan mandi menggunakan air panas.

Banner Biaya Kuliah Kedokteran 10 Universitas Ternama Indonesia

Tanda-tanda skin barrier rusak

Saat skin barrier rusak, mungkin Bunda akan melihat dan merasakan beberapa gejala. Hal ini bisa disebabkan karena beberapa faktor seperti paparan sinar matahari, polusi, udara kering, hingga bakteri.

Skin barrier itu lapisan paling atas. Jadi, kalau lapisan paling atasnya rusak stimulasi dari luar, seperti sinar UV, polusi, dan bakteri, bisa mudah masuk ke dalam kulit dan menimbulkan beberapa dampak,” ujar dr. Elang M. Firdaus, dokter Aestetik, dalam Media Gathering: The Introduction of MS GLOW Biome and Barrier Cream, Jumat (12/8/2023).

Bunda dengan skin barrier yang sudah rusak mungkin kulitnya akan terasa mudah kering, kusam, hingga keriput.

“Biasanya diawali kulit gampang kering. Kering kita bisa lihat dari kulitnya yang gampang lupas bersisik, terus kemerahan dan jadi sensitif,” tuturnya.

Tak hanya itu saja, El pun menjelaskan bahwa dampak dari skin barrier yang rusak juga bisa memicu alergi, terutama pada orang yang memiliki riwayat alergi pada kulit wajah mereka. Selain itu, bisa juga menyebabkan infeksi ke arah penyakit lain yang lebih serius seperti kanker.

Cara melindungi skin barrier

Menjaga skin barrier tetap terlindungi melibatkan pertahanan terhadap faktor lingkungan dan zat yang dapat merusaknya sebaik mungkin, dan melembapkan secara teratur. Dalam hal ini, El menegaskan bahwa Bunda hanya perlu menerapkan tiga basic skincare.

“Jadi, sebetulnya yang dibutuhkan oleh kulit kita itu basic skincare dahulu. Basic skincare itu adalah facial wash, moisturier, dan sunscreen,” ujar El.

Ia pun menyarankan untuk menggunakan produk skincare mulai dari yang lebih cair terlebih dahulu sampai yang paling pekat teksturnya.

“Biasanya, kosistensinya paling pekat dan paling kental harus digunakan paling terakhir. Jadi, urutan skincare harus diurutkan dari yang paling encer terlebih dahulu sampai yang paling pekat,” sarannya.

Berikut ini adalah urutan penggunaan basic skincare yang perlu Bunda ikuti untuk menjaga skin barrier tetap terlindungi.

1. Facial wash

Facial wash atau pembersih wajah adalah urutan rutinitas skincare yang sangat penting. Hal ini karena facial wash berguna untuk menghilangkan jejak kotoran dan noda yang menempel pada wajah.

Kendati demikian, Bunda juga disarankan untuk tidak menggunakan pembersih yang berbasis sabun. Hal ini karena sabun dapat menghilangkan minyak alami kulit dan bakteri baik.

2. Moisturizer

Moisturizer atau pelembap membantu penghalang kulit dengan mengurangi jumlah kehilangan air dari kulit. Produk ini meninggalkan lapisan tipis pada kulit yang membantu mencegah hilangnya kelembapan.

“Pelembap juga harus penting digunakan karena sinar matahari itu juga bisa membuat kulit kita semakin terlihat kering. Kulit berminyak, kering, dan normal membutuhkan moisturizer karena itu bisa menekan produksi minyak kita yang berlebihan,” tutur El.

3. Sunscreen

Sunscreen atau tabir surya bekerja untuk melindungi kulit dari paparan sinar ultraviolet. Maka dari itu, Bunda disarankan untuk tidak melewatkan rangkaian skincare yang satu ini.

“Sinar UVA dan UVB bisa membuat kulit menjadi burning atau penuaan. Nah, itu perlindungan yang sangat cocok adalah menggunakan sunscreen. Jadi, serum dan make-up saja tidak cukup, karena itu tidak bisa melindungi kulit dari sinar ultraviolet,” katanya.

Nah, itulah beberapa hal yang perlu Bunda ketahui terkait cara melindungi skin barrier agar tidak rusak. Semoga bermanfaat, ya, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

Saksikan juga video mengenal teknik sandwich pada penggunaan retinol yang ada di bawah ini, ya, Bunda.

(asa/som)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda