Kemeriahan 'Bakers Go Pink', 71 Baker Jualan Roti dan Kue Sehat

Pandemi COVID-19 turut mempengaruhi aktivitas rumah tangga. Tak sedikit yang menemukan hobi baru di rumah, termasuk hobi memasak.

Memasak dapat menjadi kesenangan tersendiri untuk mengisi waktu luang. Bukan sekadar mempersiapkan hidangan keluarga, hobi memasak juga bisa mempertemukan Bunda dengan teman-teman di suatu komunitas.

Selama pandemi COVID-19, banyak orang mulai menggeluti hobi memanggang kue dan roti. Hobi ini melahirkan komunitas Sourdough Babes yang terdiri dari para pembuat roti rumahan di seluruh Indonesia.

Komunitas yang dicetuskan oleh Dr Debryna Lumanauw ini pada mulanya dibangun demi menyatukan para baker untuk berjualan. Menariknya, hasil penjualan para baker disumbangkan untuk berbagai yayasan sosial.

Kegiatan itu dilakukan melalui program Bakers Go Pink x Blibli. Belum lama ini, program tersebut kembali digelar pada 13 November hingga 11 Desember.

"Melalui platform digital, para beker menjual produk mereka di sana. Kami mengajak para pelanggan untuk membeli produk roti dan kue rumahan yang nantinya, hasil penjualan akan disalurkan ke tiga yayasan," kata Krisantia Nugraha, Executive Vice President Consumer Goods Blibli, di webinar Bakers Go Pink x Blibli.

Selama periode tersebut, rupanya ada berbagai camilan kue dan roti yang menjadi favorit masyarakat. Krisantia menyebutkan bahwa saat ini, banyak orang tengah menaruh minat pada produk roti dan kue sehat.

Beberapa contoh camilan sehat yang digemari masyarakat yaitu produk kue bersifat gluten free. Selain itu, masyarakat juga menggemari roti manis dengan aneka rasa.

"Salah satu kue favorit yaitu cheesecake, tapi yang gluten free. Saat ini kebanyakan memang tipe kue cenderung ke arah healthy. Nah, ini jadi topnya. Lalu berikutnya ada sejenis sweet bread dengan mix flavor," paparnya.

Sebanyak 71 baker yang ikut serta dalam program ini berasal dari seluruh Indonesia, bahkan hingga luar negeri. Krisantia menyebutkan ada empat WNI di Singapura yang ikut berjualan.

Menariknya lagi, peserta program ini tidak hanya diikuti oleh pemanggang yang sudah ahli di bidangnya. Banyak ibu rumah tangga (IRT) yang masih awam dengan kegiatan memanggang, namun berusaha untuk mempelajarinya. Ada juga wanita karier, hingga anak-anak yang berpartisipasi.

"Banyak yang tidak berasal dari bidang baking, tapi mereka belajar. Kebanyakan malah mereka punya pekerjaan lain, namun mengisi waktu luang di rumah dengan memanggang. Ada juga yang berusia 8 dan 4 tahun, mereka bikin sponge cake," kata Debryna.

Nantinya, hasil penjualan yang terkumpul dari program ini akan didonasikan untuk tiga yayasan sosial. Salah satunya adalah Rumah Faye, tempat perlindungan anak dari praktik perdagangan, eksploitasi, dan kekerasan.

Kemudian ada Yayasan Daya Dara Indonesia (Lovepink), untuk para penyintas kanker payudara. Selain itu ada juga Yayasan Pendidikan Harapan Papua yang berfokus pada bidang pendidikan dan kesehatan anak-anak di Papua.

Bunda, saksikan juga video resep roti isi lobster yang lezat dan kekinian di bawah ini: 

[Gambas:Video Haibunda]