HaiBunda

MOM'S LIFE

Hati-hati Bun! Ini Gejala Khas Omicron yang Kerap Dikeluhkan di Malam Hari

Mutiara Putri   |   HaiBunda

Sabtu, 25 Dec 2021 10:50 WIB
Ilustrasi Varian Omicron/Foto: Getty Images/iStockphoto/DMEPhotography
Jakarta -

Baru-baru ini dunia digemparkan dengan varian baru virus COVID-19, Bunda. Varian yang dikatakan lebih mematikan daripada varian Delta ini disebut dengan Omicron.

Mulanya, Omicron terdeteksi pertama kali di wilayah Afrika Selatan. Meski begitu, banyak ahli yang mengatakan kalau virus ini telah menyebar ke berbagai negara termasuk Indonesia.

Pernyataan ini dibenarkan oleh Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin. Ia mengabarkan bahwa COVID-19 varian Omicron telah masuk ke Indonesia. Ia pun mengungkap bahwa pasien adalah seorang petugas kebersihan di Wisma Atlet, Indonesia.


Meski begitu, Badan Kesehatan Amerika Serikat (CDC) memberikan kabar baik terkait varian ini, Bunda. Faktanya, Omicron hanya akan memperlihatkan gejala yang ringan.

Hal ini turut diungkapkan oleh Direktur CDC, Rochelle Walensky. Ia menyebut bahwa telah ditemukan lebih dari 40 infeksi Omicron yang sudah masuk ke Negeri Paman Sam. Gejala yang ditimbulkan adalah batuk dan kelelahan.

"Penyakitnya ringan di hampir semua kasus yang terlihat sejauh ini, dengan gejala yang dilaporkan terutama batuk dan kelelahan," ujarnya.

"Satu orang dirawat di rumah sakit, tetapi tidak ada kematian yang dilaporkan," sambungnya kemudian.

Wallensky pun menambahkan, bahwa pihaknya masih terus melakukan penelitian tentang varian ini, Bunda. Mereka juga masih terus mengumpulkan data-data yang diperlukan.

Ada banyak hal yang masih menjadi tanda tanya bagi CDC. Salah satunya adalah kemampuan vaksin dalam melawan infeksi Omicron.

Ketua Satgas COVID-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Prof Zubairi Djoerban, mengungkapkan satu gejala khas yang tak biasa terjadi pada infeksi Omicron. Gejala ini bahkan muncul di malam hari, lho.

"Memang gejala Omicron mirip dengan penyakit lain dan agak samar. Seperti keletihan, nyeri otot, sakit tenggorokan, demam, atau batuk," beber Prof Zubairi dalam akun Twitter pribadinya, Jumat (24/12/2021), dilansir detikcom.

"Tapi yang menjadi gejala khas Omicron adalah Anda akan berkeringat banyak pada malam hari sampai harus ganti baju, meski ada di tempat sejuk," lanjut Prof Zubairi.

Gejala ini awalnya terjadi pada pasien di Afrika Selatan, Bunda. Seorang dokter umum menjelaskan bahwa tidak sedikit pasien yang datang dengan keluhan 'keringat malam'.

TERUSKAN MEMBACA KLIK DI SINI.

(mua/som)

Simak video di bawah ini, Bun:

7 Makanan Tingkatkan Imun untuk Tangkal Penularan COVID-19

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Potret Persahabatan Marshanda dan Naysilla Mirdad, Banyak yang Berharap Bisa Satu Project

Mom's Life Amira Salsabila

Ummi Quary Ungkap Perjuangan Naik BB 6 Kg, Sempat Minder Disebut Terlalu Kurus

Mom's Life Annisa Karnesyia

Daftar 100 Pemenang Voting Pilihan Bunda Awards 2025, Dapat E-Wallet Total Rp5 Juta

Haibunda Squad Annisa Karnesyia

Eks Direktur WHO Ungkap Faktor Utama Penyebab Keracunan Massal di MBG

Parenting Nadhifa Fitrina

Deretan Nama Artis Keturunan Korea Beserta Arti, Simak 30 Ide Rangkaian Namanya

Nama Bayi Annisya Asri Diarta

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Selena Gomez dan Benny Blanco Gelar Pesta Pernikahan Intimate, Dihadiri Taylor Swift & Paris Hilton

Gembira Parenting Rayakan 1 Tahun Perjalanan, Ajak 100 Keluarga Seru-seruan di Ragunan

Perkembangan Emosional Bayi Usia 0-12 bulan

Daftar 100 Pemenang Voting Pilihan Bunda Awards 2025, Dapat E-Wallet Total Rp5 Juta

Potret Persahabatan Marshanda dan Naysilla Mirdad, Banyak yang Berharap Bisa Satu Project

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK