Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Omicron Cepat Menyebar, Lembaga AS Prediksi RI Akan Tembus 300 Ribu Kasus COVID-19

Mutiara Putri   |   HaiBunda

Rabu, 05 Jan 2022 15:33 WIB

OMICRON was named as a concerning variant of COVID-19 in November 2021.
Ilustrasi COVID-19 varian Omicron/ Foto: Getty Images/iStockphoto/Thomas Faull
Jakarta -

Akhir-akhir ini penyebaran virus Corona variasi Omicron semakin menarik perhatian publik, Bunda. Meskipun gejala yang ditimbulkan tidak parah, penyebarannya tetap sangat cepat.

Hal ini turut dijelaskan oleh Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, beberapa waktu lalu, Bunda. Setidaknya ada 152 kasus varian Omicron di Indonesia yang setengahnya memiliki saturasi oksigen di atas 95 persen.

"Dari 152 kasus Indonesia, itu lebih dari setengahnya adalah tanpa gejala. Setengahnya lagi adalah sakit ringan. Artinya tidak membutuhkan oksigen, saturasi masih di atas 95 persen," ujar Menkes dalam konferensi pers virtual terkait evaluasi Pembatasan Pemberlakuan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

Sementara itu, belum lama ini Australia melaporkan kasus kematian pertama varian Omicron, Bunda. Kasus kematian tersebut dilaporkan di Sydney bagian barat, Negara Bagian New South Wales (NSW). Pasien meninggal akibat Omicron merupakan lelaki berusia 80 tahun warga Uniting Lilian Wells, North Parramatta.

Dikutip dari laman Reuters melalui detikcom, pasien tersebut tercatat sudah dua kali menerima suntikan vaksin COVID-19, namun dengan risiko penyakit bawaan.

"Ini adalah kematian pertama yang diketahui di New South Wales (negara bagian) terkait dengan varian Omicron yang menjadi perhatian," kata ahli epidemiologi Kesehatan NSW Christine Selvey dalam sebuah video yang dirilis oleh pemerintah.

Banner Pencerah Wajah Kusam

Berkat adanya varian Omicron, lembaga penelitian kesehatan global independen asal Washington University, Amerika Serikat, Instiitute for Health Metrics and Evaluation (IHME), memprediksi adanya ledakan kasus COVID-19 gelombang ketiga.

Dalam grafiknya, IHME memproyeksikan jumlah kasus COVID-19 yang meningkat tajam di akhir Januari 2022 dengan menembus angka di atas 20 ribu kasus per hari. Tak hanya itu, bahkan mulai awal Februari, angka infeksi COVID-19 harian bisa menyentuh angka di atas 59 ribu kasus, Bunda.

Angka ini juga tidak terpengaruh dengan adanya vaksinasi booster yang sudah dimulai. Peningkatan ini diperkirakan akan terus terjadi hingga April 2022.

IHME memprediksi pada April, angka kasus COVID-19 akan menyentuh 387 ribu, Bunda. Sementara itu, skenario usai vaksinasi booster, angkanya akan menurun hingga 289 ribu, yang tetap terbilang tinggi.

Jika ditambah dengan kedisiplinan 80 persen dari populasi memakai masker, proyeksi infeksi COVID-19 harian mungkin bisa lebih rendah lagi, tetapi angkanya tetap di ratusan ribu yakni 266 ribu kasus per hari. Artinya, kecepatan penularan varian Omicron diprediksikan sangat pesat.

TERUSKAN MEMBACA KLIK DI SINI.

(mua/som)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda