
moms-life
Cerita Perias Jenazah Gloria Elsa, Kerja sejak Remaja dan Selalu Bawa Anak Hingga Kehujanan
HaiBunda
Rabu, 29 Dec 2021 20:44 WIB

Ada banyak cerita inspiratif dari setiap lapisan masyarakat, Bunda. Misalnya saja, yang dialami oleh Gloria Elsa. Ia merupakan sosok dengan jasa begitu luar biasa, yakni perias atau make up jenazah.
Profesi tersebut sudah ia lakoni sejak lama, kurang lebih sejak 20 tahun yang lalu. "Selama 20 tahun jadi perias jenazah, sejak remaja," ungkapnya, dikutip dari channel YouTube Ivan Gunawan pada Rabu (29/12/2021).
Baca Juga : Tips Re-Apply Make Up Usai Kena Air Wudhu |
Ivan Gunawan ungkap bahwa ia bisa bertemu dengan Gloria secara tak sengaja. Ini terjadi tak lama sejak selebgram Laura Anna meninggal dunia beberapa waktu yang lalu.
Gloria mengungkapkan, dahulu ia bekerja sebagai make up artist untuk orang biasa. Akan tetapi, lama-kelamaan ia memilih untuk merias jenazah.
"Dulu make up-in orang hidup. (Memilih make up jenazah) karena merasakan bahwa ada kehidupan dan harapan saat kita make up-in orang meninggal," kata Gloria.
"Orang meninggal itu juga punya harapan terakhir untuk dilayakkan pada hari terakhir mereka," sambungnya.
Dalam kesempatan yang sama, Gloria juga membeberkan bahwa dirinya pernah mengalami fase tersulit dalam hidup. Yakni ketika suaminya meninggal dunia.
Di saat itu, Gloria tak memiliki apa-apa, Bunda. Ia bahkan tak mampu membeli peti mati untuk mendiang suaminya.
"Tahun 2018 itu suamiku meninggal. Aku enggak punya uang sama sekali. Enggak bisa beli apa-apa, beli peti enggak bisa," ujarnya sambil menangis.
Namun, kuasa dan kebaikan Tuhan saat itu bekerja untuk dirinya. Ini karena dirinya mendapat banyak bantuan dari orang-orang yang tak ia kenal. Hingga pada akhirnya, sang suami pun bisa dimakamkan dengan layak.
"Terus banyak banget orang baik yang menolong aku di situ," kenangnya.
Dengan pengalaman tersebut, Gloria lantas berjanji untuk membalas kebaikan yang ia terima tersebut. Salah satu caranya, yakni dengan tak mematok biaya jasa rias hingga melakukan secara suka rela.
"Aku bilang 'Tuhan, kalau untuk orang kedukaan, maka aku nomor satu untuk mengembalikan apa yang hari ini Tuhan kasih'."
"Karena aku enggak kenal mereka yang membantu, aku enggak kenal secara personal. Tapi orang-orang gereja, teman-teman suami ku, sahabatnya, keluarganya, meringankan beban perjalanan suamiku," sambungnya.
Simak kelanjutannya di halaman berikut ya, Bunda.
Bunda, simak juga lima rekomendasi foundation anti luntur untuk make up sehari-hari dalam video berikut:
LELAH SECARA MENTAL
Gloria Elsa/Foto: Instagram @gloriaelsa_hutasoit
Gloria Elsa menekuni pekerjaan dengan sepenuh hati, Bunda. Pelaku jasa yang serupa dengan dirinya termasuk sedikit di Indonesia, hal tersebut pun membuat dirinya cukup sibuk.
Mau tak mau, ia juga harus stand by 24 jam dan siap bekerja ketika ditelefon kapan pun. "Lagi tidur, ditelfon buat rias jenazah dan jauh-jauh," ungkapnya.
Tak sendiri, Gloria pergi bekerja ke mana pun bersama anak semata wayangnya. Hal tersebut pun sudah ia lakukan sejak putrinya yang berumur 8 tahun itu masih bayi.
Ia berangkat ke rumah duka dengan kendaraan umum. Tak jarang, ia dan putranya harus kehujanan di jalanan.
"Karena aku juga enggak punya kendaraan, kadang aku bawa anak ku. Suka kehujanan kalau di jalan."
"Sampai hari ini (tak punya kendaraan). Tapi enggak apa-apa, Tuhan cukupkan, gitu," lanjutnya optimis.
Hidup Gloria pun nyatanya amat berat, Bunda. Dahulu, ia mendapat perlakuan tak baik dari keluarga sang suami. Ia dan putranya diusir hanya dengan pakaian yang dikenakan saat itu.
"Aku jadi pernah kehilangan suamiku dan diusir ipar-ipar dengan baju yang ada di badan bersama anak ku," kenangnya sedih.
Menjadi perias jenazah itu tak mudah, Bunda. Gloria Elsa ungkap bahwa wajah orang meninggal sudah amat berbeda, sehingga perlu teknik khusus.
"Merias jenazah itu sama seperti kita melukis di atas kayu atau batu, keras. Semuanya ada tekniknya, sampai aku buka kursus meriah jenazah," tuturnya.
Tak hanya itu, Gloria juga ungkap bahwa bekerja dengan jenazah membuat dirinya merasa lelah yang teramat. Tak hanya soal fisik, mentalnya juga terdampak.
"(Lelah) banget, mental dihajar. Sisa-sisa residu, gelombang magnetic mereka pasti akan nempel terus," katanya.
Jika mengalami hal tersebut, Gloria lantas melakukan healing dengan berbagai cara. Tak menutup kemungkinan juga bagi dirinya untuk meminta bantuan pada teman indigo.
"Healing-nya, mandi pakai air garam, pakai jeruk purut, berdoa sama Tuhan atau panggil teman anak anak indigo untuk dibantu healing."
"Karena memang, semenjak jadi perias jenazah itu aku enggak banyak bergaul sama orang hidup. Sudah kayak enggak nyambung. Bergaul sih bergaul, tapi enggak terlalu kayak dulu, gitu," sambungnya.
Simak kisah selanjutnya di halaman berikut ya, Bunda.
PEKERJAAN GLORIA ELSA DIBAYAR MURAH
Gloria Elsa/Foto: Instagram @gloriaelsa_hutasoit
Dari obrolan panjang bersama Ivan Gunawan, Gloria akui bahwa dirinya tak mengejar apa-apa lagi dalam hidupnya. Ia pun akui bahwa hanya hidup untuk anak semata wayangnya.
"Aku mau hidup untuk anak aku. Anak ku itu, aku ingin mengajarinya supaya bisa jadi pribadi yang punya ulas asih ke sesama," tuturnya.
Putranya pun tampak sudah biasa dengan pekerjaan ibundanya. Gloria pun ceritakan bahwa anaknya itu merasa santai jika harus berdekatan dengan mayat.
"Kadang dia main game di bawah peti saking sudah biasa, enggak ada takut-takutnya lagi. Enggak bisa bedakan mana yang hidup dan mati," tuturnya sambil tertawa.
Wanita berusia 38 tahun itu pun ungkap bahwa dalam sehari, ia bisa merias hingga 3 jenazah. Dalam satu pekerjaan, ia bisa menghabiskan waktu 1 hingga 3 jam.
Untuk bayaran sendiri, Gloria Elsa katakan bahwa hal ini beragam. Ia pernah dibayar dengan dollar, atau bahkan dengan angka yang begitu rendah.
"Rp50 ribu-Rp100 ribu. Tapi aku pernah dapetin sekali, merias jenazah di rumah duka internasional. Aku tiba-tiba ditelepon, 'Halo, Kak bisa
make up-in papa aku, enggak?' Aku tanya di mana, katanya di New York."
"Ternyata, anaknya di New York bapaknya di Jakarta. Aku dapet (dibayar USD$200 (Rp2,8 juta), aku seneng banget," sambungnya.
Harga-harga murah ini justru lebih sering ia peroleh dari orang-orang berada. Berbeda dengan orang-orang dengan ekonomi menengah ke bawah.
"Kadang orang kaya itu enggak punya empati yang lebih tinggi dari orang yang sederhana. Karena mereka tahu gratis, kan? Jadi karena itu, dia menganggap tidak punya kebutuhan atau kewajiban untuk membayar," paparnya.
Untuk memenuhi kebutuhan hidup dan membuat orang tahu bagaimana teknik merias jenazah, Gloria juga membuat kelas khusus. Biaya kelas tersebut Rp500 ribu untuk pelatihan selama 3 bulan dengan pertemuan setiap seminggu sekali.
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Mom's Life
Meraih Cuan Jutaan dari Jasa Make-Up Penonton Konser K-Pop, Berawal Modal Nekat

Mom's Life
Serunya Kelas Make Up Bareng MUA Profesional di Lazada Fest 12.12 Surabaya

Mom's Life
Nikah dengan Polisi, Mantan Gadis Sampul Ini Diam-diam Pernah Jadi Perias Jenazah

Mom's Life
Curhat MUA Hits Malang Dimaki Keluarga Mempelai Gara-gara Warna Lipstik
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda