Kinan: Kalau Layangan Putus Fiktif, Kenapa Perempuan Itu Panik

Siapa yang ikut gregetan nonton serial Layangan Putus? Sebagai tim istri sah, Bubun turut merasakan pergolakan batin yang dialami Kinan dalam cerita. Tapi, kok bisa ya Kinan sekuat itu menghadapi masalah rumah tangga saat hamil besar?

Tak cuma nonton serialnya, Bubun pun akhirnya penasaran dengan cerita Kinan versi novelnya, nih. Cerita di web series rupanya berbeda dari novel, meskipun nama tokohnya sama.

Di novel, Kinan dan Aris punya empat anak yang semuanya laki-laki. Sementara di web series, ceritanya Kinan sedang hamil anak kedua dan anak pertama mereka perempuan, bernama Raya.

Sementara, profesi Kinan dalam cerita versi novel adalah dokter hewan yang tinggal di Malang, sedangkan di web series sebagai dokter umum di Jakarta. Sebelum bercerai lalu buka klinik hewan di Malang, Kinan hidup bersama Aris di Bali.

Memang, tak ada tokoh Lydia di dalam buku. Hanya ada perempuan lain yang dinikahi Aris tak disebutkan namanya. Perempuan itu hanya digambarkan sebagai seorang selebgram cantik, bukan psikolog seperti Lydia yang ada di serial.

Sepanjang cerita, Kinan selalu menyebutnya 'Perempuan itu'. Ternyata cerita di novel yang ditulis Mommy ASF ini enggak kalah bikin gregetan!

Dalam cerita di buku, Kinan menuliskan sebuah kisah berjudul Layangan Putus. Tulisan itu viral di media sosial dan terbagi jadi beberapa part. Awalnya, Perempuan itu tak terima dan menyebut tulisan Kinan hanya fiktif belaka.

Namun, akhirnya Perempuan itu menyampaikan permintaan maaf padanya. Yang mengganjal, Kinan tak habis pikir kenapa perempuan itu terkesan memojokkan saat minta maaf dan panik kalau sudah tahu ceritanya fiktif.

Baca kelanjutannya di halaman berikut.

Simak juga cerita penulis Layangan Putus Mommy ASF, sempat bokek sampai tak mampu bayar listrik:

[Gambas:Video Haibunda]

KALAU MEMANG FIKTIF, KENAPA PEREMPUAN ITU PANIK

Novel Layangan Putus/ Foto: Tim HaiBunda

Dikisahkan dalam novel, Kinan menulis cerita berjudul Layangan Putus. Ceritanya itu kemudian viral dan diketahui oleh Perempuan itu. Awalnya, ia tak terima dan menyebut tulisan Kinan hanya fiktif belaka. Namun, akhirnya Perempuan itu menyampaikan permintaan maaf padanya.

Perempuan itu memang minta maaf, tapi Kinan merasa, rentetan kalimatnya terkesan rancu dan memojokkan dirinya. Ia merasa heran mengapa tulisannya seolah jadi kambing hitam, padahal tokoh di dalam tulisan Layangan Putus itu disamarkan.

Kalau memang cerita itu dianggap fiktif, Kinan berpikir, kenapa Perempuan itu merasa terusik dan panik?

Bunda mau tahu, apa yang dikatakan Perempuan itu pada Kinan? Berikut cerita selengkapnya:

Once again. I've been thru this many times. Masuk ke dalam forum, dipuji makhluk, disanjung manusia, dihina, dibuli, dijatuhkan, tapi cerita ini yang paling berkesan karena bukan diawali dari tangan saya melainkan orang lain. I'm so sorry for what happened to us, I'm so sorry for everything I've done to you. Semuanya baik-baik saja sampai saya melakukan banyak kesalahan (sebelum hijrah), 'hijrah' saya sesungguhnya dimulai ketika saya mulai men-take down foto diri saya dari medsos. I've learned alot since that day. Kami kurang sabar, kurang adab, hingga menjadi dendam di hatimu... maafkan sekali lagi. Tugas kita sekarang sama-sama membersihkan hati ya, Kak.

Kakak menghabiskan belasan tahun, belajar hidup juga agama dari seorang Aris. Pun aku akan menghabiskan sisa umurku belajar juga mengabdi padanya. Tapi mulai detik ini, Bapak dari ASF dihancurkan reputasinya, istrinya pun dicecar banyak manusia, sebab respons dari tulisan fiktif #layanganputus yang isinya kurang lengkap. Kenapa Daddy menikah lagi, tidak memberi nafkah, kenapa Daddy mencabut fasilitas, dll, dll, tidak diberi tahu sebabnya.

Daddy ASF dituduh menelantarkan anak (terkesan) dari tulisannya dan sekarang ia dikatakan seorang yang baik di part 3/4. Predikat pelakor seakan-akan suami itu benda mati yang bisa diperebutkan, padahal ia punya otak dan hati untuk menentukan pilihan. Qadarullah respons netizen memang selalu excited yang isinya bersangkutan tentang kami. We can't control people but Allah knows who is behind it all, who create it, who did it.

Track record bisa disembunyikan dan dihapus, berita viral will be over tapi yang di sisi Allah tercatat, tidak akan pernah terhapus, juga akan diminta pertanggungjawabannya. Seperti yang Bapak Aris bilang, ia kasihan sama kakak saja, kalau kita enak, banjir pahala. Tapi ratusan ribu orang ini mengghibah dan memfitnah karena cerita fiktif. Don't talk like netizen and we are a kid... we never know when our lives end, tulislah semua hal yang bermanfaat di akhirat bukan malah sebaliknya. We love you.