Manfaat Tumbuhan Paku Selain Jadi Tanaman Hias, Bisa Dipakai untuk Bahan Obat

Foto: Getty Images/iStockphoto/Hana-Photo

Tahukah Bunda? Tanaman paku tersebar di seluruh bagian dunia, kecuali derah yang bersalju abadi dan daerah yang kering seperti gurun.

Sebagian besar tumbuhan paku tumbuh di daerah basah yang lembap. Tumbuhan paku cenderung tidak tahan dengan kondisi kering, karenanya tumbuhan paku termasuk salah satu tanaman yang cocok untuk menghiasi area kamar mandi.

Ada banyak spesies tumbuhan paku, masing-masing punya karakteristik yang berbeda dan butuh perawatan yang berbeda untuk budidayanya.

Beberapa yang sering dimanfaatkan antara lain; semanggi (Marsilea crenata), paku rane (Selaginella plana), paku sawah (Azolla pinnata), suplir (Adiantum cuneatum), dan paku rusa (Platycerium bifurcatum).

Selain itu, tumbuhan paku juga memiliki beberapa manfaat. Penasaran apa saja peran dan manfaat dari tumbuhan paku? Simak penjelasan berikut ini, ya Bunda.

Manfaat tumbuhan paku

Melansir dari buku Mengenal Tumbuhan karya Wiwik Endang Mardiastutik, S.Pd., beberapa jenis tumbuhan paku dapat dimanfaatkan seperti berikut ini:

1. Sebagai tanaman hias

Tumbuhan paku yang umum dijadikan tanaman hias antara lain suplir, sarang burung, dan tanduk rusa. Tumbuhan paku jenis Lycopodium cernum juga kerap berperan sebagai pemanis rangkaian bunga.

2. Jadi sayuran

Tak hanya cantik dipandang, ada tumbuhan paku yang bisa dikonsumsi sebagai sayuran, lho. Yakni tumbuhan paku jenis semanggi.

3. Menyuburkan tanah

Tanaman paku, yakni paku air, dapat membantu menyuburkan tanah pertanian. Sebab, paku air bersimbiosis dengan alga biru jenis Anabaena azolae mampu mengikat nitrogen dari udara.

4. Bahan obat

Paku ekor kuda (Equisetum) sering dijadikan bahan baku obat-obatan karena memiliki fungsi diuretik untuk melancarkan pembuangan urine serta penyembuh luka.

Jika Bunda tertarik untuk memelihara tumbuhan paku sebagai tanaman hias, simak cara merawatnya di halaman selanjutnya, ya!

Simak juga langkah-langkah menanam seledri menggunakan pangkal batangnya, Bunda.

[Gambas:Video Haibunda]

PERAWATAN TANAMAN PAKU

Studio photo shoot of a Nephrolepis exaltata

Foto: iStock

Sebagian besar tanaman paku yang populer untuk taman perlu ditanam di lokasi yang teduh, di tanah yang subur dan lembap serta memiliki drainase yang baik.

Cara merawat tumbuhan paku

Melansir dari The Spruce, langkah penting dalam menanam tumbuhan paku adalah menjaganya tetap lembap. Selain itu, beberapa hal ini juga perlu diperhatikan ya Bunda:

1. Pencahayaan

Tumbuhan paku lebih menyukai lokasi yang teduh, tetapi mereka juga butuh sinar matahari untuk tumbuh. Pikirkan tentang bagaimana mereka tumbuh di hutan dan coba temukan kondisi serupa di halaman Bunda.

Biasanya, keteduhan yang disediakan oleh cabang-cabang pohon bisa jadi area terbaik untuk tanaman ini.

Tanaman paku dapat menerima sinar matahari langsung, tetapi semakin banyak sinar matahari yang mereka dapatkan, semakin banyak kelembapan yang mereka butuhkan juga.

2. Tanah

Hampir semua tumbuhan paku lebih menyukai tanah yang lembap dan berdrainase baik. Sebagian besar tumbuh dengan baik di tanah yang sedikit asam hingga netral, dengan pH 4,0 hingga 7,0.

3. Air

Siram tumbuhan secara teratur selama musim kering, jangan sampai Bunda membiarkan tanah menjadi benar-benar kering, ya! Lapisan mulsa setebal 5 cm akan membantu menjaga akar tetap dingin dan lembap. Jika diletakkan di dalam ruangan, Bunda perlu menyiraminya setiap hari dengan sedikit air.

Suhu dan kelembapan

Sebagian besar tumbuh paku menyukai lingkungan yang lembap, tetapi toleransi suhunya cukup luas. Ada tumbuhan paku untuk hampir setiap iklim, asalkan kebutuhan tanah dan kelembaban terpenuhi.

Pupuk

Meskipun tidak penting, Bunda dapat menggunakan pupuk lepas lambat yang dicampurkan ke dalam di awal musim semi. Tumbuhan ini sensitif terhadap pupuk, jadi hindari memberi pupuk dalam jumlah yang berlebihan, ya, Bunda.