HaiBunda

MOM'S LIFE

Daftar Negara yang 'Berdamai' dengan COVID-19, Tak Wajibkan Warganya Pakai Masker Bun

Tim HaiBunda   |   HaiBunda

Rabu, 09 Feb 2022 10:05 WIB
Inggris/ Foto: andi saputra
Jakarta -

Seperti yang Bunda ketahui, pemakaian masker diwajibkan selama pandemi COVID-19. Aturan ini berlaku pada negara-negara yang masih memiliki angka kasus harian yang tinggi. Di Indonesia sendiri, pemakaian masker ini berlaku baik di luar ruangan maupun dalam ruangan, di mana banyak orang berkerumun.

Seperti yang telah disarankan oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO) tentang penggunaan masker selama pandemi COVID-19, setiap orang harus menggunakannya ketika jaga jarak (physical distancing) tidak memungkinkan dilakukan di ruang publik, seperti transportasi umum dan di toko-toko.

Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan, orang di atas usia 60 tahun dengan kondisi medis penyerta harus memakai masker saat sulit menjaga jarak.


Walau demikian, Tedros menekankan bahwa masker bukanlah satu-satunya yang bisa melindungi diri dari COVID-19. Artinya, setiap orang harus tetap mencuci tangan dan melakukan pencegahan lainnya.

"Masker bukan pengganti physical distancing, mencuci tangan, dan pemeriksaan kesehatan umum lainnya," ujar Ghebreyesus, tahun lalu.

Setelah dua tahun lebih dunia dilanda pandemi COVID-19 dan setahun lebih vaksin COVID-19 telah ditemukan, beberapa negara ini memilih untuk 'berdamai' dengan COVID-19, salah satunya dengan melonggarkan aturan pakai masker. Berikut negara-negara yang melonggarkan protokol kesehatan, dirangkum dari berbagai sumber:

Banner Trik Berburu Minyak Goreng/ Foto: HaiBunda/Novita Rizki

1. Inggris

Baru-baru ini, Inggris mengumumkan bahwa aturan pemakaian masker di ruang publik dilonggarkan. Mengutip BBC, masker wajah tidak lagi diwajibkan, meskipun orang masih disarankan untuk mengenakan penutup di ruang tertutup atau ramai dan ketika bertemu orang asing.

Pada konferensi pers Downing Street, Sekretaris Kesehatan Sajid Javid mengatakan, "Ini adalah momen yang bisa kita banggakan. Ini adalah pengingat tentang apa yang dapat dicapai negara ini ketika kita semua bekerja sama."

Namun, menurutnya, ini tidak boleh dilihat sebagai 'garis finish' karena virus dan varian masa depan tidak dapat diberantas. "Kita harus belajar hidup dengan Covid sama seperti kita hidup dengan flu," ungkap Javid.

Baca kelanjutannya di halaman berikut.

Simak juga isi tas siaga COVID-19, penting dibawa Si Kecil saat keluar rumah:



(aci/fir)
DENMARK & PRANCIS

DENMARK & PRANCIS

Halaman Selanjutnya

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Isabel Putri Ayu Azhari Berhasil Jadi Wakil 2 None Jakarta 2025, Intip Potretnya

Mom's Life Annisa Karnesyia

Bikin Nyesel, Ini Bahaya Oversharing dan Penyebabnya

Mom's Life Amira Salsabila

Apakah Perut Ibu Hamil Bisa Berlipat?

Kehamilan Melly Febrida

Jadwal Makan Ideal Bayi Usia 6-12 Bulan, Bunda Perlu Tahu

Parenting Kinan

Fakta soal Konsumsi Obat Tylenol saat Hamil yang Disebut Bisa Memicu Autisme

Kehamilan Annisa Karnesyia

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Jessica Jane dan Erwin Phang Akhirnya Bulan Madu ke Jepang, Intip Potret Keseruannya

Fakta soal Konsumsi Obat Tylenol saat Hamil yang Disebut Bisa Memicu Autisme

Bikin Nyesel, Ini Bahaya Oversharing dan Penyebabnya

Jadwal Makan Ideal Bayi Usia 6-12 Bulan, Bunda Perlu Tahu

11 Drama Korea Era Dinasti Joseon Terbaru 2025, Seru Semua

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK