Ratu Elizabeth II Sebut Camilla akan Jadi Ratu Saat Charles Naik Takhta

Camilla Parker Bowles dan Pangeran Charles/ Foto: Instagram @clarencehouse

Ratu Elizabeth II belum lama ini merayakan peringatan 70 tahun bertakhta di Kerajaan Inggris. Ratu yang kini berusia 95 tahun itu menghabiskan waktunya pada hari Minggu (6/2/2022) di Sandringham, tempat sang ayahanda meninggal dunia.

Dalam sebuah pesan yang dikeluarkan pada sehari sebelumnya, Ratu berpidato tentang keluarga kerajaan dalam masa transisi. Ia memberikan kejutan tentang Camilla, istri kedua dari Pangeran Charles yang merupakan pewaris takhta berikutnya.

Mengutip CNN, Ratu Elizabeth II, melalui Platinum Jubilee-nya itu menyerukan agar Duchess of Cornwall nantinya bergelar Ratu Camilla ketika Charles menjadi Raja, Bunda.

Sang Ratu tampaknya berkonsultasi dengan ahli waris langsungnya Charles dan William sebelum membuat pengumuman penting tentang gelar, yang menunjukkan bahwa mereka berdua setuju dan merasa publik Inggris siap menerima Camilla sebagai Ratu.

"Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Anda semua atas dukungan Anda. Saya tetap bersyukur selamanya, dan dengan rendah hati, kesetiaan dan kasih sayang yang terus Anda berikan kepada saya," kata Ratu Elizabeth II dalam pesannya.

"Dan ketika, dalam kepenuhan waktu, putra saya Charles menjadi Raja, saya tahu Anda akan memberikan dia dan istrinya Camilla dukungan yang sama seperti yang telah Anda berikan kepada saya; dan merupakan keinginan tulus saya bahwa, ketika saatnya tiba, Camilla akan dikenal sebagai Ratu (Permaisuri) saat dia melanjutkan layanan setianya sendiri."

Kabar ini pun tampaknya cukup mengejutkan publik. Seperti diketahui, Camilla sempat menjadi sasaran amarah publik usai perceraian Pangeran Charles dan Putri Diana di pertengahan tahun 1990-an.

Baca kelanjutannya di halaman berikut.

Simak juga fakta di balik wawancara viral Putri Diana tahun 1995:

[Gambas:Video Haibunda]

KEMUNCULAN CAMILLA SEMPAT MEMICU POLEMIK

Camilla dan Charles/ Foto: Instagram @clarencehouse

Telah menjadi rahasia umum bahwa Camilla sempat menjadi sasaran amarah publik usai perceraian Pangeran Charles dan Putri Diana di pertengahan tahun 1990-an.

Apalagi, Diana menyalahkan Camilla karena merusak pernikahannya, dengan mengatakan dalam sebuah wawancara televisi tahun 1995 yang viral kala itu.

"Ada tiga dari kami dalam pernikahan ini, jadi agak ramai," ungkap Diana dalam wawancara viral dengan BBC.

Dukungan positif untuk Putri Wales (Diana) semakin kuat ketika dia tewas dalam kecelakaan mobil di Paris pada tahun 1997. Pada tahun-tahun berikutnya, Camilla menjauh dari sorotan publik dan mendukung Charles dari kejauhan.

Namun seiring berjalannya waktu, sentimen terhadap Duchess of Cornwall (Camilla) perlahan melunak. Ditambah, bukti pesan Ratu tentang transisi kerajaan di masa depan, mencerminkan Camilla tidak lagi dipandang sebagai 'nyonya' kerajaan tetapi tokoh sentral dalam kerajaan.

Di 2005, Charles dan Camilla juga mengumumkan bahwa Camilla bermaksud untuk dikenal sebagai 'Permaisuri Putri' bukan Putri Wales karena gelar tersebut diperuntukkan bagi istri pertama Charles, mendiang Putri Diana.

Di hari yang sama ketika Ratu memberi pesan, Pangeran Charles dan Camilla mengumumkan bahwa mereka tersentuh dan merasa terhormat dengan kata-kata Yang Mulia.

Baca kelanjutannya di halaman berikutnya.

PANGERAN CHARLES & CAMILLA TERSENTUH DENGAN PESAN RATU

Pangeran Charles dan Camilla/ Foto: Instagram @clarencehouse

Pangeran Charles telah memimpin penghormatan kepada sang ibunda pada peringatan 70 tahun bertakhta pada hari Minggu kemarin, mengatakan bahwa perayaan tersebut adalah kesempatan bagi negara untuk bersatu dan merayakan pengabdiannya kepada bangsa.

Charles juga berterima kasih kepada ratu atas pernyataannya pada hari Sabtu yang menyebutkan Camilla, akan menjadi Ratu ketika dia menjadi Raja.

"Kami sangat menyadari kehormatan yang diwakili oleh keinginan ibu saya," katanya dalam sebuah pernyataan, dikutip dari Evening Standard.

"Karena kami telah berusaha bersama untuk melayani dan mendukung Yang Mulia dan orang-orang di komunitas kami, istri tercinta saya telah menjadi dukungan teguh saya sendiri selama ini.

Ayah Pangeran William dan Harry itu mengatakan bahwa Platinum Jubilee yang belum pernah terjadi sebelumnya ini membawa kesempatan bagi mereka semua untuk berkumpul bersama dalam merayakan pelayanan Ratu.