Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

5 Gejala yang Sering Dikeluhkan Pasien Omicron, Justru Bukan Demam Bun

Asri Ediyati   |   HaiBunda

Jumat, 11 Feb 2022 12:12 WIB

Shot of stressed business woman working from home on laptop looking worried, tired and overwhelmed.
Ilustrasi salah satu gejala Omicron / Foto: Getty Images/iStockphoto/nensuria
Jakarta -

Angka COVID-19 di Indonesia kini sedang meningkat. Di Indonesia sendiri, per Kamis (10/2/2022), tercatat sebanyak 40.618 kasus baru COVID-19. Total kasus aktif kini sebanyak 288.186.

DKI menyumbang jumlah kasus terbanyak dengan total 11.090. Disusul oleh Jawa Barat dengan total 9.403 kasus dan Banten dengan total 5.031 kasus, Bunda.

Varian Omicron pun mulai mendominasi kasus COVID-19 yang terjadi di Indonesia. Kasus COVID-19 akibat Omicron ini diprediksi akan lebih tinggi dibandingkan varian Delta. Berbeda dengan varian Delta, justru orang yang terinfeksi Omicron tidak menunjukkan gejala COVID-19 yang lebih umum seperti demam atau kehilangan kemampuan indra penciuman.

Gejala yang muncul setelah terinfeksi varian Omicron lebih mirip dengan gejala pilek biasa. Ini banyak terjadi pada orang-orang yang sudah mendapatkan vaksinasi COVID-19. Hal ini diungkap ilmuwan utama dalam studi ZOE Covid, Prof Tim Spector.

"Omicron mungkin jauh lebih mirip dengan varian ringan yang kita lihat pada orang yang telah divaksinasi," kata Spector yang dikutip dari Independent UK.

"Dan itu akan menghasilkan gejala seperti pilek yang tidak akan dikenali orang sebagai Covid, jika mereka hanya mempercayai saran resmi pemerintah," ungkapnya.

Untuk memastikannya, epidemiologi dan informatika kesehatan University College London Profesor Irene Petersen menyarankan untuk segera melakukan tes COVID-19 jika mengalami gejala yang mirip dengan flu, Bunda.

Banner Lusy Rahmawaty

"Hidung meler dan sakit kepala adalah gejala dari banyak infeksi, tetapi mungkin juga merupakan gejala pertama - dan satu-satunya gejala - dari Covid. Oleh karena itu, jika Anda memiliki gejala-gejala ini, saya menganjurkan untuk melakukan tes," ujar Petersen.

Nah, agar Bunda lebih waspada lagi, berikut 5 gejala varian Omicron yang paling banyak dikeluhkan pasien:

Sakit kepala

Menurut penelitian ZOE, sakit kepala menjadi gejala Omicron yang lebih umum dibandingkan gejala klasik dari COVID-19 yaitu demam dan kehilangan kemampuan indra penciuman, Bunda.

Studi tersebut menunjukkan bahwa sakit kepala akibat COVID-19, termasuk varian Omicron, cenderung terasa nyeri sedang hingga berat. Rasanya seperti ditekan, berdenyut, atau menusuk yang terjadi di kedua sisi kepala.

Kapan gejala sakit kepala berlangsung? Kondisi ini bisa terjadi selama lebih dari tiga hari dan cenderung menjadi resisten terhadap obat penghilang rasa sakit biasa, Bun.

Pilek

Perlu Bunda ketahui, pilek juga menjadi salah satu gejala yang paling sering dikeluhkan pasien COVID-19, terutama yang terinfeksi varian Omicron. Menurut studi ZOE, saat angka COVID-19 tinggi, kemungkinan pilek akibat infeksi virus tersebut juga tinggi.

Namun, pilek juga mungkin disebabkan oleh virus lain atau karena alergi. Hal inilah yang membuat banyak pasien COVID-19 sulit membedakan apakah itu pilek karena gejala Corona atau bukan.

Apa lagi gejala yang paling sering dikeluhkan pasien Omicron? TERUSKAN MEMBACA KLIK DI SINI.

(aci/som)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda