Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Benarkah Omicron Tidak Terdeteksi Tes Antigen? Begini Faktanya Bunda

Mutiara Putri   |   HaiBunda

Selasa, 22 Feb 2022 19:57 WIB

Ilustrasi hasil antigen positif covid-19
Ilustrasi Tes Antigen/Foto: Getty Images/iStockphoto/Solovyova

Beberapa waktu lalu, sempat beredar kabar bahwa COVID-19 varian Omicron tidak bisa dihindari oleh penerima vaksinSinovac, Bunda.  Namun, pada Januari 2022, Sinovac Biotech Ltd, mengungkapkan data terbaru pada penelitian yang mereka lakukan, Bunda.

Data menunjukkan bahwa tiga dosis vaksin Sinovac (dua dosis dan satu booster) bisa menghasilkan antibodi yang lebih tinggi pada 95 persen penerima dibandingkan dengan mereka yang hanya menerima dua dosis, termasuk pada varian Omicron.

Juru bicara Sinovac, Pearson Liu, mengungkapkan bahwa penelitian ini memberikan kepastian bahwa vaksin Sinovac tetap efektif dalam memerangi COVID-19.

"Ketika dunia terus memerangi munculnya varian COVID-19 baru, hasilnya mendukung rejimen imunisasi tiga dosis untuk memastikan perlindungan yang lebih besar terhadap COVID-19, sebuah temuan yang sejalan dengan saran dari Organisasi Kesehatan Dunia dan otoritas kesehatan setempat. di seluruh dunia untuk semua jenis vaksin COVID-19," katanya dikutip laman The EDGE Markets.

Tak hanya itu, beredar pula kabar bahwa COVID-19 varian Omicron tidak bisa terdeteksi oleh tes Antigen, Bunda. Oleh karena itu, pasien harus melakukan pengambilan sampel dari tenggorokan dengan aman.

Banner 30 Rangkaian Nama Bayi Laki-laki Islami

Seorang Chief Science Officer di eMed, Dr. Michael Mina, mengungkapkan bahwa mereka yang terinfeksi bisa menularkan virus ke orang lain saat virus sudah menginfeksi tenggorokan dan air liur namun belum mencapai hidung. Oleh karena itu, melakukan tes Antigen dari hidung disebut terlalu dini.

Tak hanya itu, di media sosial, beberapa ahli menyarankan agar pasien melakukan tes PCR terlebih dahulu sebelum melakukan tes Antigen, Bunda. Meski begitu, Badang Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) mengungkap bahwa keamanan tes PCR harus dilakukan oleh tenaga kesehatan terlatih karena cukup membahayakan pasien.

Michael kemudian menyarankan agar Bunda selalu menganggap bahwa diri telah terkonfirmasi positif saat Bunda mengalami gejala. Meski begitu, jangan langsung melakukan tes antigen, Bunda.

"Sebaiknya tunggu beberapa hari berlalu untuk melakukan tes Antigen. Tes bisa mendeteksi Omicron setelah menyerang bagian hidung," katanya dikutip dari Reuters.

"Tunggu sehari, atau mungkin dua hari untuk melakukan tes Antigen karena orang-orang akan mendapatkan gejala sekitar satu hari sebelum mereka positif," sambungnya kemudian.

Kalau Bunda sudah melakukan vaksinasi, biasanya ada beberapa gejala umum yang akan terlihat saat Bunda terpapar Omicron, nih. Klik baca halaman berikutnya, yuk.

Bunda, lihat juga video panduan masa isoman Omicron berikut ini:

[Gambas:Video Haibunda]




GEJALA OMICRON PADA ORANG YANG SUDAH DIVAKSIN

doctor doing the tampon to research the omicron variant

Ilustrasi Tes Antigen/Foto: iStock

Varian Omicron memang diakui memiliki gejala yang jauh lebih ringan dibandingkan dengan varian sebelumnya, Delta. Meski begitu, gejala tetap akan terlhat pada mereka yang sudah melakukan vaksinasi, Bunda.

Kemunculan varian Omicron menciptakan kekhawatiran baru pada masyarakat Indonesia, Bunda. Bukan tanpa alasan, Omicron terbukti bisa menghindari antiboodi yang terbentuk oleh vaksinasi. Hal ini membuat orang yang sudah divaksin tetap bisa terinfeksi.

Hal ini juga dibuktikan dalam laporan pada 30 November 2021 dari Institut Kesehatan Masyarakat Norwegia (NIPH), Bunda. Dalam laporan tersebut, dari 117 orang tamu sebuah pesta yang positif Corona, sebanyak 66 orang terinfeksi varian Omicron.

Berikut ini adalah deretan gejala yang umum terlihat pada mereka yang terkena Omicron, namun sudah mendapatkan vaksinasi:

  1. Merasakan hidung meler dan juga tersumbat.
  2. Selain merasakan kelelahan, sebagian lainnya juga mengungkap bahwa mereka mengalami nyeri otot.
  3. Kondisi meriang ini disertai pula dengan demam.
  4. Selain batuk, ada juga yang terus mengalami bersin-bersin.
  5. Varian Omicron ini juga sama seperti gejala COVID-19 lainnya, di mana para penderitanya juga mengalami berkurangnya penciuman atau anosmia.
  6. Begitu pula dengan nafsu makan yang berkurang drastis.
  7. Beberapa orang juga mengeluhkan sakit di bagian perut mereka.
  8. Cenderung terengah-engah.

(mua/som)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda