MOM'S LIFE
Gawat! Perang Rusia-Ukraina Bisa Bikin Harga Minyak & Gandum Melambung
Tim HaiBunda | HaiBunda
Kamis, 24 Feb 2022 17:37 WIBKetegangan antara Ukraina dan Rusia kian memanas. Bunda harus bersiap, sebab peristiwa ini juga berdampak pada perekonomian dunia. Masyarakat akan kembali dihadapkan dengan kenaikan harga minyak, gas, hingga bahan pangan.
Ledakan 'bom' akibat konflik geopolitik Rusia-Ukraina diprediksi akan membuat kenaikan belanja subsidi, Bunda. Pemerintah harus mengeruk kantong lebih dalam akibat lonjakan harga minyak dunia, yang kemudian berimbas pada harga berbagai macam barang kebutuhan.
Belakangan ini, efek kenaikan harga akibat konflik geopolitik Rusia-Ukraina mulai terjadi pada gandum hingga jelai, serta tembaga hingga nikel. Para analis berpendapat bahwa rantai pasokan akan terganggu karena krisis dinilai semakin buruk. Salah satu yang mendapat dampak paling besar adalah makanan.
"Ukraina dianggap sebagai keranjang roti Eropa dan invasi akan mengakibatkan rantai pasokan makanan menjadi 'pukulan keras'," kata Alan Holland, CEO dan pendiri di perusahaan teknologi sumber Keelvar, dikutip dari CNBC Internasional, Rabu (23/2/2022).
Ukraina yang merupakan salah satu penghasil jagung, jelai, dan gandum hitam terbesar di dunia. Bahan pangan ini termasuk yang sangat diandalkan oleh negara lain, termasuk Indonesia.
"Meskipun musim panen masih beberapa bulan lagi, konflik berkepanjangan akan membuat kekurangan roti (dan meningkatkan harga konsumen) musim gugur ini," kata Holland.
Sejak awal tahun ini, harga gandum berjangka yang diperdagangkan di Chicago juga sudah melonjak sekitar 12 persen. Sedangkan jagung berjangka melonjak sekitar 14,5 persen.
"Kenaikan harga pangan hanya akan diperburuk dengan kejutan harga tambahan, terutama jika area pertanian inti di Ukraina direbut oleh loyalis Rusia," kata Per Hong, mitra senior di perusahaan konsultan Kearney.
Selain makanan, Rusia dan Ukraina juga merupakan pemasok besar logam dan komoditas lainnya. Harga emas dunia terpantau meroket lebih dari 1 persen pada perdagangan Kamis setelah Rusia mengumumkan melakukan operasi militer ke Ukraina.
Ledakan dilaporkan sudah terjadi di Kyiv, ibu kota Ukraina. Ledakan itu terjadi beberapa menit tepat setelah pernyataan Presiden Rusia Vladimir Putin yang mengumumkan operasi militer demi membela separatis di Ukraina.
Pasukan Kremlin saat ini telah masuk ke dua wilayah separatis pro-Rusia di Ukraina timur. Putin mengumumkan bahwa Rusia akan secara resmi mengakui kemerdekaan Donetsk dan Luhansk.
Enggak cuma harga makanan dan emas, ketegangan dua negara di Eropa itu juga bakal berdampak pada pasar saham dalam negeri. Semua sektor saham dikatakan bisa mengalami outflow, kecuali sektor berbasis komoditas.
Nilai mata uang Ukraina juga terpantau mulai merosot sejak pasukan Rusia berkumpul di perbatasan, Bunda. Hal ini dapat berdampak pada peningkatan biaya ekspor dari negara tersebut ke negara lain.
LANJUTKAN MEMBACA KLIK DI SINI.
Saksikan juga video tentang harga minyak goreng yang sudah menurun namun menjadi langka, di bawah ini:
(anm/som)