Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Penting Bun, 2 Gejala BA.2 'Siluman Omicron' yang Tak Boleh Diabaikan

Asri Ediyati   |   HaiBunda

Rabu, 02 Mar 2022 18:25 WIB

Ilustrasi sakit kepala atau pusing saat bangun tidur
ilustrasi/ Foto: Getty Images/staticnak1983
Jakarta -

Subvarian BA.2 yang dijuluki Siluman Omicron belakangan menjadi perhatian. Sebelumnya, eks Direktur WHO Asia Tenggara Profesor Tjandra Yoga Aditama mengatakan sejauh ini dampak dari BA.2 masih dipelajari.

Menurutnya, ada studi yang melihat BA.2 bisa menyebabkan gejala lebih parah, tapi ada juga laporan dari beberapa negara yang menyebut gejalanya sama saja dengan Omicron biasa.

"Publikasi pra-cetak 16 Februari 2022 dari Jepang yang berjudul 'virological characteristics of SARS-CoV-2 BA.2 variant' menyebutkan nampaknya BA.2 dapat lebih berat. Uji coba pada binatang memang menunjukkan bahwa BA.2 dapat menimbulkan dampak klinik lebih berat, tetapi ini pada binatang percobaan, belum tentu terjadi terjadi pada manusia," kata Prof Tjandra dalam sebuah keterangan, baru-baru ini.

Lebih jauh, subvarian BA.2 disebut juga bisa mengurangi efektivitas obat antibodi monoklonal dan lebih mudah menular, Bunda.

"Angkanya rata-rata BA.2 dunia mencapai 21.09 persen dari semua Omicron, jadi satu dari lima Omicron di dunia sekarang ini adalah jenis BA.2. Indonesia perlu waspada dan mengambil langkah antisipasi yang tepat, kalau-kalau BA.2 juga akan meningkat di negara kita," ungkap Prof Tjandra.

Banner Kebiasaan di Eropa

Untuk Bunda ketahui, BA.2 dikenal sebagai varian 'Siluman' lantaran memiliki kemampuan lebih mudah menular daripada varian aslinya, dikhawatirkan memicu gejala COVID-19 lebih parah. Subvarian BA.2 Omicron juga belakangan mulai mendominasi di banyak negara, termasuk Inggris.

Sementara di Indonesia, subvarian BA.2 Omicron baru bisa terdeteksi hingga 200 kasus. Namun, Kementerian Kesehatan RI menekankan kasus COVID-19 saat ini masih didominasi BA.1

"Sebenarnya kita sudah mendeteksi varian BA.2 itu. Kalau kita liat jumlah varian BA.2 itu yang baru kita bisa deteksi adalah 252 varian BA.2," kata Sekretaris Ditjen Kesehatan Masyarakat Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi dalam konferensi pers daring

Kemudian, menurut laporan Krem 2 News, subvarian Omicron BA.2 disebut memiliki dua gejala baru, Bunda. Ini berbeda dengan strain aslinya.

Ahli kesehatan dari Spokane Regional Health District (SRHD) Health Francisco, Velazquez, meyakini gejala subvarian Omicron BA.2 kerap datang bersamaan dengan beberapa keluhan pasien Omicron pada umumnya seperti bersin, batuk dan sakit tenggorokan, serta pilek.

TERUSKAN MEMBACA KLIK DI SINI.

(aci/som)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda