Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Waspada Masalah Serius pada Retina, Simak Pesan Dokter Mata

Annisa Afani   |   HaiBunda

Minggu, 13 Mar 2022 11:44 WIB

Close up smiling young woman wearing white t-shirt doing facial massage, applying moisturizing cream on under eye skin, looking in mirror, standing in bathroom, enjoying skincare procedure
Ilustrasi/Foto: Getty Images/iStockphoto/fizkes
Jakarta -

Retina merupakan jaringan saraf yang ada di bagian belakang bola mata, Bunda. Ini memiliki peran sangat penting dalam proses melihat.

Perlu untuk kita ketahui, retina memiliki fungsi untuk menerima dan mengolah cahaya yang masuk ke mata. Kemudian, mata akan meneruskannya ke otak untuk diterjemahkan sebagai informasi.

Oleh karena itu, cukup kita pahami bahwa ini menjadi organ vital yang penting, ya? Sehingga, jika ada gangguan pada retina, maka harus ditanggapi dengan serius karena dapat berpotensi mengganggu penglihatan secara permanen.

Sejauh ini, ada beberapa jenis gangguan retina yang kerap ditemukan di Indonesia. Di antaranya yakni Retinopathy Diabetic, Age-related Macular Degeneration (AMD) Degenerasi Makula, Ablasio Retina, dan Retinoblastoma atau Rhegmatogenous retinal detachment (RRD).

RRD sendiri menjadi masalah yang mengerikan, Bunda. Ini merupakan kondisi lepasnya lapisan retina yang diakibatkan oleh lubang atau robekan pada retina. Kondisi gawat pada organ mata ini berpotensi menyebabkan kebutaan.

Risikonya semakin meningkat seiring dengan bertambahnya usia. Faktanya, penderita miopia atau yang berkacamata serta masih berusia muda ternyata memiliki risiko yang lebih tinggi terserang RRD.

"Penelitian yang saya gagas ini bertujuan membandingkan proses penuaan dini pada vitreus pasien RRD berusia muda yang menderita miopia dengan pasien RRD usia lanjut tanpa miopia," papar DR.Dr. Elvioza, SpM(K) selaku Ketua Vitreo-Retina Service dan Dokter Spesialis Mata Subspesialis Vitreo-Retina JEC Eye Hospitals & Clinics dalam webinar pada Jumat (11/3/2022).

Banner UMKM Bareng HaiBundaFoto: HaiBunda/Annisa Shofia

Meski begitu, Dr Elvioza menjelaskan bahwa risiko yang RRD pada penderita miopia berusia muda masih bisa diatasi. Langkah yang perlu dilakukan yakni dengan melakukan pemeriksaan.

"Perlu dijaga dengan kontrol yang teratur dan memahami tanda-tanda Ablasio retina," paparnya.

Sebelum terjadi, RRD memang ada tanda-tandanya. "Misalnya melihat adanya flash atau kilatan-kilatan sinar walaupun mata tertutup. Kemudian apabila kita melihat seperti ada yang terbang, kayak nyamuk. Itu cepat periksakan mata ke ahli retina," tuturnya.

Lebih lanjut, Dr Elvioza juga memberikan tips untuk menjaga kesehatan mata. Yakni dengan mencukupi nutrisi dengan antioksidan dari buah maupun sayur.

"Antioksidan dari buah dan sayur untuk melawan kerusakan yang terjadi di jaringan mata. Apa saja? Ya bervariasi, tidak monoton karena nilai nutrisi dalam makanan itu saling melengkapi. Jadi makan berbeda-beda setiap hari sehingga kita dapat nutrisi yang tepat," pesannya.

Bunda, simak juga 8 cara kurangi mata minus pada anak dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]



(AFN/fir)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda