
moms-life
Demi Kesehatan, Ini 5 Alasan Bunda Perlu Kurangi Pemakaian Minyak Goreng
HaiBunda
Jumat, 18 Mar 2022 20:04 WIB

Langkanya minyak goreng bisa menjadi momen intropeksi diri nih, Bunda. Karena, situasi ini bisa jadi waktu yang tepat untuk kita mengurangi jumlah mengonsumsinya dalam sehari.
Dari sisi kesehatan, masakan yang dibuat dengan minyak goreng memang akan menambahkan banyak kalori ke dalam makanan. Belum lagi jika makanan yang digoreng dilapisi dengan adonan atau tepung sebelum digoreng.
Selama ini, makanan tersebut jadi camilan yang akrab ditemui sehari-hari, bukan? Jika iya, kebayang dong berapa jumlah kalori yang masuk dalam tubuh kita.
Oleh karena itu, simak beberapa penjelasan penting soal mengurangi konsumsi minyak goreng sebagaimana yang Bubun rangkum dari Beautynesia berikut, ya.
1. Mengurangi Kadar Kolesterol Jahat
Jangan lupa, makanan yang dibuat dengan proses menggunakan minyak goreng dapat menyebabkan kolesterol, Bunda. Dilansir dari detikcom, jika menggunakan minyak secara berulang kali, maka hal tersebut dapat meningkatkan kolesterol jahat dalam tubuh.
Selain itu, dapat memicu penyakit jantung karena bisa menyebabkan minyak membentuk plak aterosklerosis di tubuh maupun di pembuluh darah. Nah, jika Bunda mengurangi konsumsi makanan yang mengandung minyak goreng tentu hal ini dapat membantu mengurangi terkena risiko penyakit.
2. Terhindar dari Obesitas
Makanan yang mengandung minyak cenderung dapat menyebabkan seseorang bertambah berat badan. Nah, kalau Bunda ingin memiliki berat badan ideal, sebaiknya hindari minyak goreng, ya.
Hal ini dikarenakan makanan yang mengandung minyak dapat menyebabkan obesitas dan meningkatnya berat badan. Apalagi jika Bunda sudah mengonsumsi makanan fast food goreng dapat meningkatkan berat badan secara drastis.
Ini dikarenakan minyak goreng memiliki kandungan lemak jenuh yang tinggi apalagi jika minyak tersebut digunakan secara berkala, maka lemak jenuh juga akan meningkat.
3. Mengurangi Risiko Diabetes
Mengonsumsi gorengan dan makanan berminyak dapat menyebabkan meningkatnya asupan kalori, menambah berat badan, meningkatnya gula darah, bahkan dapat meningkatkan peradangan. Tentunya hal ini akan memicu seseorang untuk terkena diabetes tipe 2 dan sindrom metabolik.
4. Terhindar dari Munculnya Jerawat
Nah, manfaat baik dari tidak mengonsumsi makanan yang mengandung minyak berikutnya adalah dapat terhindar dari jerawat. Hal ini dikarenakan makanan yang mengandung banyak minyak dapat merangsang kelenjar minyak pada kulit, sehingga kulit dapat menutupi pori-pori dan dapat menjadi awal munculnya jerawat.
Makanan berminyak juga mengandung gula. Jika gula dan lemak dikonsumsi berlebihan, dapat meningkatkan peradangan dalam tubuh, jerawat akan susah sembuh dan hal ini juga dapat memicu permasalahan kulit lainnya.
5. Menurunkan Risiko Kanker
Pola makan seseorang tentunya dapat berdampak pada kesehatan tubuh, terlebih lagi jika makanan yang dikonsumsi mengandung banyak minyak.
Salah satu hal yang diakibatkan oleh makanan dengan kandungan banyak minyak adalah munculnya risiko penyakit kanker, di antaranya kanker payudara, kanker paru, atau kanker usus besar.
Sebaiknya, batasi asupan makanan yang kaya akan minyak karena mengandung lemak jenuh yang tidak baik untuk tubuh. Hindari juga makanan yang mengandung lemak trans, serta pilihlah makanan yang memiliki kandungan lemak yang menyehatkan.
TERUSKAN MEMBACA KLIKÂ DI SINI.Â
Bunda, simak juga perbedaan kolesterol baik dan jahat dalam video berikut:
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Mom's Life
Lebih Sehat Mentega atau Minyak Goreng untuk Masak? Ini Kata Pakar

Mom's Life
Pentingnya Memilih Minyak Goreng Berkualitas demi Menjaga Rasa & Nutrisi Makanan

Mom's Life
7 Bahaya Kesehatan Jika Pakai Minyak Goreng yang Dipanaskan Berulang

Mom's Life
Harga Minyak Goreng di Pasaran Naik, Ternyata Ini Penyebabnya Bun

Mom's Life
Harga Minyak Goreng Melambung Tinggi, Ternyata Gara-gara Hal Ini Bun


5 Foto
Mom's Life
5 Potret Becky Tumewu Usai Operasi Mata Akibat Retina Lepas
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda