
moms-life
7 Bahaya Kesehatan Jika Pakai Minyak Goreng yang Dipanaskan Berulang
HaiBunda
Rabu, 12 Jun 2024 21:55 WIB

Daftar Isi
Memasak dengan minyak goreng memang praktis dan menghasilkan makanan yang lezat. Namun tahukah Bunda bahwa memanaskan minyak goreng berulang kali dapat membahayakan kesehatan?
Minyak goreng yang telah digunakan untuk menggoreng, terutama pada suhu tinggi, akan mengalami kerusakan. Kerusakan ini menghasilkan senyawa berbahaya yang dapat berakibat fatal bagi kesehatan.
Masak dengan minyak goreng yang dipakai berulang juga bisa meningkatkan risiko terkena penyakit jantung hingga stroke.
Untuk itu, Bunda dianjurkan tidak menggunakan minyak goreng berulang-ulang yang bisa memperburuk kesehatan. Berikut bahaya kesehatan jika Bunda sering menggunakan minyak goreng yang dipanaskan berulang.
Bahaya Kesehatan Jika Pakai Minyak Goreng Berulang
1. Meningkatkan risiko kanker
Minyak goreng yang dipanaskan berulang kali mengandung akrolein, senyawa kimia yang bersifat karsinogenik atau penyebab kanker. Akrolein dapat merusak DNA dan meningkatkan risiko kanker paru-paru, pankreas, dan prostat.
2. Meningkatkan risiko penyakit jantung
Pelatih gaya hidup Luke Coutinho mengatakan bahwa minyak goreng yang dipanaskan berulang kali menghasilkan asam lemak trans dalam jumlah tinggi. Asam lemak trans ini meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan menurunkan kolesterol baik (HDL) sehingga meningkatkan risiko penyakit jantung koroner, stroke, dan serangan jantung.
Dilansir dari NDTV, banyak penelitian yang menunjukkan bagaimana aldehida, unsur beracun, yang dihasilkan saat Bunda memanaskan kembali minyak bisa mempengaruhi kesehatan. Memasak makanan dengan menggunakan kembali minyak goreng juga dapat meningkatkan radikal bebas dalam tubuh yang menyebabkan peradangan.
Peradangan tersebut merupakan akar penyebab sebagian besar penyakit, termasuk obesitas, penyakit jantung, dan diabetes. Peradangan yang tinggi pada tubuh juga dapat menurunkan kekebalan tubuh dan membuat Bunda rentan terkena infeksi.
3. Diabetes
Minyak goreng yang mengandung lemak jenuh dan lemak trans dalam jumlah tinggi dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan diabetes. Asam lemak trans yang terkandung dalam minyak goreng bekas juga dapat meningkatkan resistensi insulin. Hal ini yang bisa meningkatkan risiko diabetes tipe 2.
4. Meningkatkan penyakit lambung
Jika sensasi terbakar di perut dan tenggorokan Bunda semakin sering terjadi, maka minyak goreng yang dipanaskan kembali mungkin menjadi penyebabnya. Hindari makan junk food di pinggir jalan dan makanan yang digoreng jika mengalami maag lebih dari biasanya.
Jika setelah menghindarinya membantu mengurangi sakit maag, maka Bunda mempunyai jawaban mengenai faktor penyebab maag sering kambuh; penggunaan kembali minyak goreng.
5. Merusak otak dan saraf
Minyak goreng yang dipanaskan berulang kali menghasilkan aldehida yang juga bisa merusak otak dan saraf. Hal ini dapat menyebabkan penyakit neurodegeneratif, seperti Alzheimer dan Parkinson.
6. Melemahkan sistem kekebalan tubuh
Minyak goreng yang dipanaskan berulang kali juga menghasilkan radikal bebas, molekul tidak stabil yang dapat merusak sel dan melemahkan sistem kekebalan tubuh. Memasak menggunakan minyak goreng bekas bisa menyebabkan peradangan. Hal ini membuat tubuh lebih rentan terhadap infeksi dan penyakit.
7. Menyebabkan kegemukan
Menggoreng pakai minyak bekas juga bisa menambahkan banyak kalori ke dalam makanan Bunda. Makanan tersebut akan kehilangan air dan menyerap lemak yang akhirnya bisa menyebabkan kegemukan.
Makanan yang digoreng memang cenderung lebih tinggi kalori dan lemaknya. Hal ini yang selanjutnya memicu obesitas.
Penelitian menunjukkan bahwa minyak trans dalam makanan yang digoreng bisa meningkatkan berat badan karena mempengaruhi hormon pengatur nafsu makan dan penyimpanan lemak.
Tips Menghindari Bahaya Minyak Goreng Bekas
- Gunakan minyak goreng secukupnya saat menggoreng.
- Gunakan minyak goreng yang berkualitas baik dan sesuai dengan jenis masakan.
- Hindari memanaskan minyak goreng berulang kali, sekali saja cukup.
- Saring minyak goreng setelah digunakan dan simpan dalam wadah tertutup.
- Gunakan minyak goreng baru jika sudah terlihat keruh, berwarna gelap, atau berbau tengik.
- Pilih metode memasak lain yang lebih sehat, seperti merebus, mengukus, atau menumis dengan sedikit minyak.
- Jika Bunda menderita Alzheimer, diabetes, tekanan darah tinggi, penyakit jantung, atau penyakit lain apa pun yang ada dalam keluarga Bunda, ini memberi Bunda lebih banyak alasan untuk menghindari pemanasan ulang minyak goreng.
Memanaskan minyak goreng berulang kali dapat membahayakan kesehatan dalam jangka panjang. Oleh karena itu, penting untuk menghindari penggunaan minyak goreng bekas dan menerapkan tips di atas untuk menjaga kesehatan Bunda.
Ingatlah, kesehatan lebih penting daripada rasa, Bunda!
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(fia/fia)TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Mom's Life
Lebih Sehat Mentega atau Minyak Goreng untuk Masak? Ini Kata Pakar

Mom's Life
8 Penyebab Perut Sakit Setelah Berhubungan Seks dan Cara Mengatasinya

Mom's Life
Tanda Ajal Sudah Dekat Menurut Seorang Ahli Medis

Mom's Life
Demi Kesehatan, Ini 5 Alasan Bunda Perlu Kurangi Pemakaian Minyak Goreng

Mom's Life
7 Alasan Mengapa Gula Tidak Baik Bagi Tubuh Bunda, Salah Satunya Memicu Depresi


5 Foto
Mom's Life
5 Potret Becky Tumewu Usai Operasi Mata Akibat Retina Lepas
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda