Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

5 Cara Mengidentifikasi Investasi Bodong, Jangan Sampai Tertipu Bun

Mutiara Putri   |   HaiBunda

Kamis, 17 Feb 2022 10:47 WIB

Shot of stressed business woman working from home on laptop looking worried, tired and overwhelmed.
Ilustrasi Investasi Bodong/Foto: Getty Images/iStockphoto/nensuria

Investasi adalah salah satu cara memperbanyak uang Bunda untuk masa depan. Sayangnya, ada banyak lembaga yang menawarkan investasi namun berujung dengan penipuan. Hal ini sering disebut dengan investasi bodong.

Mengutip dari laman Money Helper, investasi bodong memiliki tujuan untuk membuat Bunda tidak menaruh curiga saat menyerahkan uang kepada mereka. Mereka bisa membuat segala sesuatunya jadi tampak sah dengan berbagai testimonial dan materi pemasaran.

Jenis investasi bodong juga ada berbagai macam, Bunda. Salah satunya yang paling terkenal adalah Skema Ponzi, di mana uang dikumpulkan dari investor baru untuk membayar investor sebelumnya.

Saat ini investasi bodong jauh lebih mudah dilakukan berkat adanya internet, Bunda. Investasi bodong bisa menjadi jauh lebih kompleks, bahkan investor profesional turut menjadi korbannya.

Meski begitu, ternyata investasi bodong memiliki beberapa ciri yang mudah untuk diidentifikasi. Kalau sudah mengetahui cirinya, Bunda akan terhindar dari investasi bodong ini dan menyelamatkan keuangan masa depan.

Cara mengidentifikasi investasi bodong

Ada beberapa cara yang bisa Bunda gunakan untuk mengidentifikasi investasi bodong, nih. Kalau penasaran, berikut ini Bubun bantu rangkumkan deretannya dari laman Money Sense.

1. Profit tinggi risiko rendah

Setiap investasi pasti memiliki risiko, Bunda. Semakin besar hasil investasi yang dijanjikan, maka akan semakin besar risiko yang didapatkan.

Bunda harus berhati-hati ketika menemukan peluang investasi yang mengklaim dan menjamin modal Bunda sekaligus menjanjikan pengembalian yang tinggi. Investasi bodong tentu akan menawarkan janji yang menggiurkan untuk menarik minat para investornya.

Sangat penting untuk memeriksa bagaimana skema investasi bisa menghasilkan keuntungan setinggi itu dengan risiko rendah atau bahkan tanpa risiko.

Banner Jojo Keong Racun

2. Pemasaran dengan tekanan

Taktik pemasaran dengan tekanan ini biasanya memberikan penawaran terbatas hingga hadiah berjangka waktu, Bunda. Tujuannya adalah agar Bunda cepat melakukan transaksi tanpa berpikir panjang.

Sebelum Bunda berinvestasi, tanyakan pada diri sendiri apakah Bunda telah paham sepenuhnya tentang investasi yang akan Bunda lakukan. Kalau ragu, lebih baik urungkan niat daripada melakukan investasi secara impulsif.

Adapun kalimat yang kerap digunakan oleh investasi bodong untuk menekan para calon investor adalah sebagai berikut:

  • "Waktu terbatas! Investasikan sebelum kehabisan!"
  • "Harga khusus untuk 50 investor pertama. Jangan lewatkan kesempatan emas ini!"
  • "Lebih dari 2.000 orang telah berinvestasi - tunggu apa lagi?"
  • "Investasikan hari ini dan dapatkan kredit tambahan 10% dengan banyak manfaat lainnya."

Klik baca halaman berikutnya yuk, Bunda.

Bunda, saksikan juga video zodiak paling cuan di tahun 2022 berikut ini:

[Gambas:Video Haibunda]




PENAWARAN KOMISI HINGGA DIATUR OJK ATAU TIDAK

Man Using euro money to invest in a new small business

Ilustrasi Investasi/Foto: Getty Images/iStockphoto/AlexSava

3. Penawaran komisi

Sebagian besar skema investasi yang sah umumnya tidak memberikan penawaran komisi kepada investor, Bunda. Kalau ada lembaga yang menawarkan hal ini, maka Bunda perlu berhati-hati.

Investasi bodong cenderung menggunakan insentif penawaran komisi untuk mendorong pelanggan yang sudah ada untuk mengajak teman dan rekannya, Bunda. Dengan begitu, mereka bisa cepat memperbesar basis investor.

4. Rekam jejak

Investasi bodong sering kali mengklaim kalau mereka sudah mapan dan telah mendapatkan kepercayaan dari masyarakat, Bunda. Mereka juga akan mengklaim telah berpengalaman secara bertahun-tahun serta memenangkan banyak penghargaan.

Tak hanya itu, beberapa investasi bodong juga akan menggunakan testimoni dari para investor yang merasa puas dan telah menghasilkan uang dari investasi bodong ini.

Kalau Bunda menemukan investasi ini, Bunda harus mencari tahu lebih banyak tentang investasi ini dan hindari mengambil klaim tanpa pikir panjang. Kalau memungkinkan, Bunda bisa minta bantuan dan pendapat dari orang lain.

5. Diatur atau tidak

Beberapa investasi bodong akan mengatakan bahwa mereka telah diatur oleh otoritas terkait untuk menumbuhkan kepercayaan Bunda. Kalau begitu, Bunda perlu mengkonfirmasi klaim tersebut dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Hal ini penting untuk dilakukan karena OJK bertujuan agar seluruh kegiatan dalam sektor keuangan terselenggara secara teratur, adil, transparan, dan akuntabel. Tak hanya itu, OJK juga akan mewujudkan sistem keuangan yang berkelanjutan dan stabil, serta melindungi kepentingan konsumen dan masyarakat.


(mua/fir)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda