moms-life
Faktor Penyebab Vagina Berjerawat dan 5 Cara Tepat Mengatasinya
Minggu, 27 Mar 2022 21:45 WIB
Apakah aman memencet jerawat pada vagina?
Sebaiknya hindari mencoba memencet jerawat di vagina, karena berisiko menyebarkan bakteri dan justru menyebabkan infeksi. Sebab area sensitif ini dapat dengan mudah teriritasi.
Lantas bagaimana cara tepat mengatasi vagina berjerawat? Melansir dari Medical News Today, berikut tipsnya.
1. Menghilangkan pemicu iritasi
Setelah penyebab iritasi atau infeksi teridentifikasi, hentikan penggunaan produk dan hindari juga kembali melakukan aktivitas tersebut.
Misalnya, jika pemicu iritasi pada Bunda yakni mencukur, kurangi risiko iritasi dengan menggunakan pisau baru dan cukur searah dengan pertumbuhan rambut.
Penting untuk menjaga kebersihan bak dan peralatan mandi. Hindari juga penggunaan minyak pada kulit sekitar vagina karena dapat 'menjebak' bakteri di folikel.
2. Hindari area vagina dalam kondisi lembap
Kelembapan di area genital menjadikannya lokasi yang ideal bagi bakteri dan mikroorganisme lain untuk berkembang biak.
Maka dari itu, jangan lupa bersihkan area vagina setiap hari dengan air hangat dan sabun berbahan lembut tanpa pewangi.
Hindari juga menggunakan produk pembersih dengan pewangi di dalam vagina, karena dapat memengaruhi keseimbangan pH dan menyebabkan infeksi.
3. Jangan memencet jerawat vagina
Memencet jerawat vagina dapat menyebabkan rasa sakit dan iritasi lebih lanjut. Dapat pula terjadi penyebaran bakteri dan menyebabkan infeksi justru semakin parah.
Lebih baik tunggu jerawat pecah secara alami atau cari perawatan medis yang lebih terpercaya.
4. Kompres hangat
Untuk mengatasi gatal dan nyeri di area vagina yang berjerawat, berikan kompres hangat pada bagian tersebut. Rendam handuk kecil dalam air hangat dan peras, lalu oleskan ke kulit. Perawatan ini dapat diulang beberapa kali sehari.
Jangan lupa keringkan area organ intim secara menyeluruh sebelum berpakaian untuk menghambat pertumbuhan bakteri.
5. Penggunaan obat-obatan tertentu
Jika jerawat pada vagina mulai terasa benar-benar mengganggu, segera lakukan pemeriksaan. Misalnya apabila dermatitis kontak adalah akar penyebabnya, maka penggunaan obat topikal atau antihistamin mungkin direkomendasikan.
Infeksi dapat diobati dengan antibiotik topikal atau oral. atau antihistamin mungkin direkomendasikan. Namun semua pengobatan medis ini memerlukan diagnosis dari dokter, ya.