7 Kebiasaan Setelah Berhubungan Seks yang Pengaruhi Kesehatan Vagina

Foto: Getty Images/iStockphoto/Circle Creative Studio

Usai berhubungan seks tubuh rasanya memang lebih rileks dan cepat mengantuk. Eits! Tapi jangan buru-buru langsung tidur ya, Bunda. Ada beberapa kebiasaan penting yang perlu dilakukan, terutama agar vagina tetap sehat dan bersih.

Walaupun terkesan sepele, namun kebiasaan-kebiasaan ini memberi pengaruh besar lho, Bunda. Tak hanya bagi organ intim, tapi juga kesehatan tubuh secara keseluruhan.

Malas menjaga kebersihan organ intim, terutama pasca-seks, berisiko dapat menyebabkan berbagai komplikasi. Jadi, apa saja hal yang perlu dilakukan wanita setelah berhubungan seks? Berikut ulasannya:

1. Membasuh organ intim

Setelah selesai berhubungan seks, jangan lupa basuh vagina ya, Bunda. Tak perlu mandi, cukup membasuhnya dengan air bersih sudah membantu. Kebiasaan ini dapat menurunkan risiko segala jenis infeksi, termasuk infeksi saluran kemih (ISK).

Bunda juga dapat menggunakan sabun berbahan mild, gunakan hanya pada bagian lipatan luar. Jangan lupa keringkan sebelum menggunakan pakaian dalam kembali. Demikian dikutip dari Healthsite.

2. Cermat memilih produk pembersih kewanitaan

Pembersihan organ intim setelah berhubungan seks tidak perlu menggunakan segala jenis douche, tisu basah atau semprotan tertentu.

Penggunaan bahan kimia berlebihan di sekitar vagina dikhawatirkan dapat memicu iritasi, terutama jika Bunda memiliki jenis kulit sensitif.

3. Buang air kecil

Setiap selesai berhubungan intim, upayakan untuk langsung buang air kecil meski mungkin rasanya belum terlalu ingin. Ini dapat membantu 'membilas' vagina, sekaligus mengeluarkan bakteri yang mungkin masuk saat berhubungan intim.

Bakteri-bakteri ini akan ikut keluar melalui urine. Jika tidak dibuang dan dibersihkan, bakteri dapat masuk ke uretra, kemudian menuju kandung kemih dan berisiko memicu ISK.

4. Minum segelas air putih

Minum air setelah berhubungan seks sama pentingnya dengan buang air kecil. Semakin banyak Bunda minum air, semakin tubuh tetap terhidrasi dan frekuensi buang air kecil meningkat.

Dengan begitu, peluang Bunda 'membuang' kuman dari uretra juga turut meningkat. Jadi, jangan lupa sediakan setidaknya segelas air putih untuk segera diminum setelah sesi bercinta ya, Bunda.

Teruskan membaca halaman berikutnya, yuk.

Cegah bau tak sedap pada vagina, Bunda. Cek tipsnya di video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]

PAKAIAN HINGGA MAKANAN BERPENGARUH PADA KESEHATAN VAGINA

Foto: iStock

5. Memakai pakaian longgar

Perhatikan pemilihan jenis pakaian sesudah berhubungan intim. Pilih pakaian tidur yang longgar dan berbahan lembut.

Jika Bunda memilih untuk menggunakan pakaian yang ketat atau tak menyerap keringat, maka risiko infeksi meningkat. Sebab, kebanyakan orang akan berkeringat sedikit selama aktivitas seksual dan mengenakan pakaian ketat dapat 'menjebak' bakteri.

Di area vagina, pemakaian celana terlalu ketat juga dapat memicu lembap, bau tak sedap dan iritasi jamur.

6. Mandi

Jika kondisinya memang memungkinkan, mandi singkat akan sangat baik guna memastikan tubuh benar-benar bersih kembali setelah berhubungan intim.

Mandi dapat secara menyeluruh menghilangkan kuman, keringat, sisa pelumas atau kotoran lainnya yang berisiko memicu infeksi. Terutama pada area tubuh di sekitar vagina.

Tak perlu khawatir jika Bunda tidak bisa mandi setiap kali habis berhubungan seks, yang penting jangan lupa tetap menjaga kebersihan organ intim dengan mencuci tangan dan membilas vagina.

7. Konsumsi makanan sumber probiotik

"Yoghurt, kombucha, dan makanan fermentasi lainnya memiliki bakteri baik. Jenis bakteri ini sama seperti yang ditemukan di vagina," ujar Kelly Kasper, MD, dari Indiana University Health.

Demikian ulasan tentang kebiasaan penting untuk menjaga vagina tetap sehat setelah berhubungan seks. Segera cek ke dokter jika sering muncul gejala tak biasa sesudah berhubungan seks, seperti gatal atau kram perut.