Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Niat dan Tata Cara Salat Witir, Ibadah Salat Sunnah yang Penuh Berkah

Sheila Permatasari   |   HaiBunda

Minggu, 03 Apr 2022 15:30 WIB

Muslim woman pray on hijab praying with Koran on mat indoors
Foto: Getty Images/iStockphoto/think4photop

Salat witir adalah salat yang dikerjakan pada malam hari dengan jumlah rakaatnya ganjil. Sudah tahu bacaan doa niat dan tata cara mengerjakan salat witir, belum, Bunda? Jika belum, simak terus pembahasannya di sini ya.

Jumlah rakaat dalam salat witir boleh 1 rakaat, 5 rakaat, 7 rakaat, 9 rakaat atau 11 rakaat. Jadi, Bunda bisa mengerjakan salat witir paling sedikit 1 rakaat dan paling banyak 11 rakaat, ya. Hal ini sesuai dengan makna yang terkandung dalam kata "witir" yaitu "ganjil". 

Hukum melaksanakan salat witir adalah sunnat muakkad, Bunda. Melansir detikcom, yang dimaksud sunnah muakkad menurut ulama Hanafiyah dalah yang semakna dengan yang wajib. Hanya saja, tingkatannya sedikit di bawah fardhu, yaitu sesuatu yang ditetapkan dalil namun masih memiliki kesamaran.

Sunnah Muakkad juga dikenal dengan nama fardhu amali. Artinya, perbuatan ini diposisikan sebagai fardhu dalam hal pengamalan, sehingga mengharuskan adanya tartib dan qadha (bila ditinggalkan). Namun tidak harus diyakini sunnah muakkad adalah fardhu.

Tidak hanya dikerjakan pada bulan Ramadan setelah salat tarawih saja, salat witir sangat dianjurkan untuk dikerjakan setiap malam sebelum tidur, setelah salat isya atau setelah salat tahajud lho, Bunda.

Banner Nama Bayi Islami Bahasa Sansekerta

Salat witir dikerjakan sendiri-sendiri atau tidak berjamaah kecuali pada malam bulan Ramadan. Adapun perintah untuk mengerjakan salat witir terdapat dalam hadits yang berbunyi sebagai berikut, Bunda:

Innallaha witru yuhibbul witru faawtiruu yaa ahlal quraani

Artinya: "Sesungguhnya Allah itu ganjil (satu). Dia menyukai yang ganjil (salat witir). Maka kerjakanlah salat witir, wahai ahli Al Quran." (HR (At-Tarmidzi).

Selain itu, perintah mengejakan salat witir juga terdapat dalam hadits lain dari HR Bukhari, Bunda. Hadist tersebut berbunyi:

اجْعَلُوا آخِرَ صَلَاتِكُمْ بِاللَّيْلِ وِتْرًا

Artinya: "Jadikan shalatmu yang paling akhir di waktu malam berupa salat witir." (HR. Bukhari Muslim).

Tata cara mengerjakan salat witir sama dengan tata cara mengerjakan salat fardhu ya, Bunda. Perbedaannya hanya pada niatnya saja.

Jika salat lebih dari 1 rakaat, sebaiknya Bunda kerjakan 2 rakaat dan diselingi satu kali salam. Sedangkan untuk yang terakhir, Bunda boleh mengerjakan tiga rakaat satu kali salam atau boleh juga satu rakaat.

Mengutip dari laman Detikcom, dalam riwayat Abu Ayyub Al-Anshari, Nabi Muhammad SAW bersabda:

"Sholat witir adalah hak bagi setiap muslim, maka siapa yang ingin mengerjakan lima rakaat maka kerjakanlah, siapa yang ingin mengerjakan tiga rakaat maka kerjakanlah dan siapa yang ingin mengerjakan satu rakaat maka kerjakanlah." (HR. Abu Dawud, Ibnu Majah dan Nasa'i).

Baca di halaman berikutnya untuk bacaan niat dan tata cara salat witir selengkapnya yuk, Bunda.

Indahnya toleransi, simak kisah umat muslim AS yang diperbolehkan salat di gereja Bun:

[Gambas:Video Haibunda]



BACAAN NIAT DAN TATA CARA SHALAT WITIR

side of asian young beautiful muslim woman pray with beads and read quran sit on carpet mat with meditation in mosque.

Foto: Getty Images/iStockphoto/mkitina4

Melansir dari laman Detikcom, berikut bacaan niat dan tata cara salat witir, Bunda.

1. Niat Shalat Witir

Jika dikerjakan 1 rakaat, maka niatnya adalah sebagai berikut ya, Bunda.

اُصَلِّى سُنَّةَ الوِتْرِ رَكْعَةً مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لِلهِ تَعَالَ 

Arab latin: Ushalli sunnatal witri rak'atan mustaqbilal qiblati adā'an lillāhi ta'ālā.

Artinya: "Aku niat salat sunnah witir satu rakaat karena Allah ta'ala."

Jika dikerjakan 2 rakaat, maka niatnya adalah sebagai berikut, Bunda.

اُصَلِّى سُنَّةَ الْوِتْرِ رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعاَلىَ

Arab latin: Ushallii sunnatal minal witri rak'ataini lillaahhi ta'aalaa.

Artinya: "Aku niat salat sunnah witir 2 rakaat karena Allah ta'ala."

Sedangkan jika dikerjakan 3 rakaat, maka niatnya adalah sebagai berikut.

اُصَلِّى سُنَّةَ الْوِتْرِ ثَلَاثَ رَكْعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لِلهِ تَعَالَى

Arab latin: Ushalli sunnatal witri tsalâtsa raka'âtin mustaqbilal qiblati adâ'an lillâhi ta'âlâ.

Artinya, "Aku niat salat sunnah witir tiga rakaat dengan menghadap kiblat, karena Allah ta'ala."

2. Tata Cara Shalat Witir

  • Membaca niat, niat salat witir menyesuaikan dengan jumlah rakaat yang akan dikerjakan ya, Bunda.
  • Takbiratul Ihram
  • Membaca surat Al-Fatihah
  • Membaca surat pendek, ada pun surat yang dibaca boleh surat apa saja yang Bunda kuasai. Tetapi, sebaiknya membaca surat Al-A’la pada raaat pertama, surat Al-Kafirun pada rakaat kedua, dan surat Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Nas yang dibaca berturut-turut pada rakaat ketiga ya, Bunda.
  • Rukuk
  • Iktidal, pada rakaat terakhir Bunda dianjurkan untuk membaca doa qunut
  • Salam

Setelah selesai mengerjakan salat witir, adapun bacaan doa yang sebaiknya Bunda panjatkan nih. Doa tersebut berbunyi:

سُبْحَانَ الْمَلِكِ الْقُدُّوْسُ , سُبْحَانَ الْمَلِكِ الْقُدُّوْسُ , سُبْحَانَ الْمَلِكِ الْقُدُّوْسُ

Arab latin: Subhaanal malikil qudduus, Subhaanal malikil qudduus, Subhaanal malikil qudduus.

Artinya: "Mahasuci Allah Raja Yang Maha Suci, Maha Suci Allah Raja Yang Maha Suci, Maha Suci Allah Raja Yang Mahasuci." (Nabi mengangkat dan memanjangkan suaranya pada ucapan yang ketiga)." (HR Abu Daud, Ahmad).

Atau, Bunda juga bisa membaca doa berikut.

اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُ بِرِضَاكَ مِنْ سَخَطِكَ، وَبِمُعَافَاتِكَ مِنْ عُقُوْبَتِكَ، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْكَ، لاَ أُحْصِيْ ثَنَاءً عَلَيْكَ، أَنْتَ كَمَا أَثْنَيْتَ عَلَى نَفْسَ

Arab latin: Allahumma innii a'uudzu biridhooka min sakhothika, wa bimu'aafaatika min 'uquubatika, wa a'uudzubika minka laa uhshii tsanaaan 'alaika', anta kamaa atsnaita 'alaa nafsika.

Artinya: "Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung dengan keridhaan-Mu dari kemurkaan-Mu, dengan keselamatan-Mu dari hukuman-Mu, dan berlindung kepada-MU dari siksaan-Mu. Aku tidaklah mampu menghitung pujian dan sanjungan kepada-Mu, Engkau adalah sebagaimana Engkau menyanjung atau memuji diri-Mu sendiri." (HR Abu Daud, At Tirmidzi).

Itulah niat dan tata cara pelaksanaan salat witir, Bunda. Semoga informasinya bermanfaat ya.


(fia/fia)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda