
moms-life
Hidup di Campervan Sambil Keliling Indonesia, Begini Keseharian Keluarga Kusmajadi
HaiBunda
Senin, 04 Apr 2022 19:43 WIB

Campervan atau mobil kemping merupakan salah satu pilihan akomodasi untuk berwisata. Melakukan perjalanan dengan menaiki campervan akan memberikan pengalaman berbeda, Bunda.
Campervan dirancang seperti rumah portable yang bisa dibawa ke mana saja. Dengan campervan, Bunda bisa merasakan sensasi hidup di perjalanan.
Petualangan seru ini dilakukan oleh Keluarga Kusmajadi, Bunda. Keluarga yang terdiri dari Abah Dodi, Ambu Melati, Abang Hakim, dan Dek Sabiya itu telah menjelajahi seluruh provinsi di Indonesia sejak 2018.
Keluarga Kusmajadi berkelana dengan menumpangi mobil campervan yang diberi nama Si Moti. Mobil tersebut didapatkan oleh Abah Dodi dari sebuah karoseri yang berada di kawasan Bogor, Jawa Barat.
"Untuk mendapatkan kualitas dan harga terbaik, sempat mengontak ke seluruh karoseri di Indonesia. Tapi yang paling memungkinkan untuk mengerjakan secara legal dan teknisnya hanya yang ada di Bogor. Budget-nya sendiri total dari mobil, aksesori, dan dokumen yang dikeluarkan mencapai Rp700 juta," cerita Abah Dodi kepada HaiBunda, belum lama ini.
Keluarga Kusmajadi memulai perjalanan mereka pada 3 September 2018. Kala itu, kedua anak Dodi dan Melati yang masih remaja harus melakukan home schooling sembari melakukan perjalanan.
Campervan Si Moti menjadi saksi perjalanan Keluarga Kusmajadi selama berpetualang mengelilingi nusantara. Mobil ini didesain sedemikian rupa sehingga mampu melakukan perjalanan jauh.
Di mobil ini, keempat anggota keluarga Kusmajadi juga dapat melakukan berbagai kegiatan sehari-hari seperti layaknya di rumah. Tentunya, Keluarga Kusmajadi juga harus membagi tugas rumah tangga selama melakukan perjalanan.
"Tugas ini sudah kami buat dalam bentuk piket harian di mana pekerjaan di dalam mobil sama persis dengan di rumah biasa. Ada yang nyapu, ngepel, masak, buang sampah, cuci piring, itu sama saja seperti di rumah. Pekerjaan itu dibagi rata, bergilir, dan setiap minggunya berubah," tutur Abah Dodi.
Setiap hari, Ambu Melati lebih banyak menjalankan tugas untuk memasak di campervan. Sementara itu, Abah Dodi bertanggung jawab menyetir Si Moti. Hal itu karena hanya Abah Dodi yang memiliki SIM B1 khusus mobil besar.
Abang Hakim dan Dek Sabiya yang masih remaja harus melakukan kegiatan belajar di dalam campervan. Kedua ABG ini membawa berbagai alat belajar seperti laptop dan buku-buku yang diperlukan untuk membuat catatan jurnal. Di sela-sela pembelajaran, mereka juga membantu Abah dan Ambu dalam melakukan kegiatan rumah tangga.
Tinggal di dalam rumah portable, bagaimana cara Keluarga Kusmajadi mengatur kebutuhan sehari-hari? Baca di halaman berikutnya, Bunda.
Saksikan juga video tentang rumah susun yang disulap jadi rumah minimalis, di bawah ini:
PANDAI MENGATUR URUSAN RUMAH TANGGA
Keluarga Kusmajadi / Foto: Instagram @keluarga.kusmajadi
Keluarga Kusmajadi juga harus mengatur kebutuhan pakaian dengan sedemikian rupa. Ruangan terbatas di dalam mobil membuat mereka harus pandai mengelola urusan laundry, Bunda.
"Untuk mencuci pakaian sempat membawa mesin cuci kecil di kendaraan tapi tidak efektif. Jadi kami memilih mencuci pakaian di laundry di setiap tempat yang kita datangi," kata Abah Dodi.
"Jadi kita berhitung dengan cermat karena baju yang kami bawa terbatas sekitar 6-8 helai per orang. Kalau laundry-nya belum ada, ya kami berhemat pakaian dan mencuci sendiri, terutama pakaian dalam," sambung Ambu Melati.
Ketika sampai di tempat tujuan, keluarga ini biasanya akan turun dan menyapa para penduduk lokal. Mereka membangun koneksi untuk mempelajari berbagai hal seperti budaya, sejarah, kesenian, hingga kisah-kisah menarik dari para penduduk.
Hal tersebut menjadi sumber ilmu pengetahuan untuk Abang Hakim dan Dek Sabiya. Kedua remaja ini juga membuat dokumentasi perjalanan dengan cara mereka masing-masing. Seperti Hakim yang gemar menulis di situs blog. Sedangkan Sabiya, lebih suka membuat scrapbook.
"Isi scrapbook-nya ada kumpulan tiket, bulu burung jalak bali, lipatan daun pandan yang dipakai untuk orang beribadah di Bali, kartu pos, foto-foto dari kamera polaroid, atau biji kopi dan kerang, yang dijadikan sebuah scrapbook kemudian diberi tulisan tentang proses perjalanannya seperti apa," papar Ambu Melati."
Meski begitu, perjalanan dengan memakai campervan tak selalu menyenangkan lho, Bunda. Keluarga Kusmajadi sudah berkali-kali mengalami ban mobil yang pecah, kempes, hingga melewati jalanan yang sulit dilalui campervan.
"Selain itu, toilet juga kan tidak bisa dipakai untuk BAB. Hakim sampai pernah melatih skill komunikasi ketika memakai toilet di rumah penduduk karena tidak ada toilet umum. Itu dia harus dengan hati-hati menyampaikan maksudnya agar tujuannya tercapai," Ambu bercerita.
Keluarga Kusmajadi bahkan pernah mengalami pengalaman menegangkan di campervan. Baca di halaman berikutnya, Bunda.
PERJALANAN TAK SELALU MUDAH
Keluarga Kusmajadi / Foto: Instagram @keluarga.kusmajadi
Selama berkeliling Indonesia, Keluarga Kusmajadi mengalami hal menyenangkan hingga yang pahit. Ketika sedang lelah, keluarga ini biasa memarkir Si Moti di tempat umum seperti SPBU, atau halaman rumah warga lokal.
Mereka juga bisa berhenti di tempat yang berhadapan langsung dengan pemandangan alam, mulai dari tepi sawah, kaki bukit, hingga pantai. Meski begitu, keluarga Kusmajadi juga telah melewati banyak situasi menegangkan ketika campervan mereka disatroni para pemabuk di tengah malam
"Kami pernah diganggu oleh pemabuk di Sulawesi Selatan ketika tengah malam. Alhamdulillah kami dtiolong oleh warga lokal sehingga orang itu bisa digiring dari mobil kami. Mereka sebagai warga lokal juga inta maaf karena kami sebagai warga asing malah diganggu oleh warga lokal. Lalu jalanan terjal dan ekstrem pernah kami lalui juga, tapi alhamdulillah seru sekali," cerita Abah Dodi.
Meski terlihat menyenangkan, berkeliling Indonesia dengan memakai campervan tak semudah yang dibayangkan. Keluarga Kusmajadi juga kerap merasa bosan ketika terus-terusan berada di dalam campervan yang sempit.
"Meksipun kita dinilai sedang jalan-jalan, tapi dalam konteks perjalanan kami tidak selalu menyenangkan karena ternyata perjalanan panjang dan lama juga membuat kita jenuh dan capek di jalan," ungkap Ambu Melati.
Keluarga Kusmajadi seringkali merasa jenuh hingga rasanya ingin pulang ke rumah. Untuk menyiasatinya, keluarga ini membuat jadwal rutin untuk berkunjung ke kota-kota besar. Di sana, mereka akan menghabiskan waktu untuk refreshing sejenak.
"Kalau perjalanan sudah 1-2 minggu, kita punya schedule menginap di hotel terutama di kota besar, di mana pilihan hotel yang layak itu lebih banyak. Kita nonton bioskop, makan di resto yang anak suka, dan anak juga punya waktu untuk nonton TV kabel, hal yang tidak bisa dilakukan di dalam mobil," paparnya.
Saat ini, Keluarga Kusmajadi telah menyelesaikan perjalanan mereka dan baru saja pulang ke Jakarta pada 20 Maret 2022. Abah Dodi dan Ambu Melati tak memungkiri bahwa mereka bisa saja memulai kembali perjalanan suatu saat nanti.
"Alhamdulillah sampai dengan tanggal 20 Maret 2022, sudah seluruh provinsi kita kunjungi. InsyaAllah kami akan terus berkelana jika mau. InsyaAllah kalau ada rezeki, usia, dan kesempatan," ujar Abah.
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Mom's Life
10 Negara Terbanyak Dicari di Google 2023, Yunani Duduki Peringkat Teratas

Mom's Life
Kisah WNI Keliling Eropa dengan Campervan, Begini Caranya Atur Keuangan

Mom's Life
A Day In My Life Versi Wanita Batam, Sehari Bolak Balik RI-Singapura

Mom's Life
Kisah Single Mom Besarkan Anak di Karavan, Hidup Kaya Raya di Alam Bebas

Mom's Life
Kisah Seru Keluarga Kusmajadi Keliling RI, Naik Campervan Dilengkapi Dapur & Toilet Bujetnya Berapa


9 Foto
Mom's Life
9 Potret Seru Keluarga Kusmajadi, Keliling Indonesia Naik 'Moti' Si Campervan
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda