Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

5 Rekomendasi Tempat Trekking Ramah Anak, Sentul hingga Gunung Pancar

Annisa A   |   HaiBunda

Senin, 13 Sep 2021 12:45 WIB

Wisata Trekking Ramah Anak
Wisata Trekking Ramah Anak / Foto: Instagram @hikingbocah

Berekreasi di tengah alam menjadi hal yang seru untuk dilakukan bersama keluarga. Trekking dapat menjadi aktivitas yang bisa Bunda coba bersama Si Kecil lho.

Trekking merupakan solusi untuk keluarga yang ingin berlibur di tengah suasana alam namun masih berada di wilayah urban. Bunda juga dapat mengajak anak-anak ikut serta dalam kegiatan trekking.

Wisata trekking ramah anak saat ini tengah menjamur. Trekking menjadi salah satu cara untuk memperkenalkan anak dengan alam. Sesekali, tak ada salahnya mencari suasana liburan yang baru jika sedang bosan dengan suasana kota.

Kegiatan liburan di tengah alam juga mulai diminati masyarakat. Aktivitas di ruang terbuka dengan jarak antara orang ke orang yang cukup jauh dinilai lebih aman dilakukan di tengah pandemi.

Tak perlu khawatir ketika mengajak Si Kecil. Wisata alam trekking ramah anak sudah dirancang untuk diikuti oleh semua umur, termasuk anak-anak.

Berwisata di tengah pandemi, tentunya Bunda dan keluarga tidak boleh melupakan protokol kesehatan ya. Tetap jaga jarak, pakai masker, dan menjaga kebersihan agar liburan tetap aman.

Bunda, berikut ini 5 lokasi trekking ramah anak yang bisa menjadi alternatif liburan keluarga:

1. Sentul

Sentul merupakan kawasan kota pegunungan di Jawa Barat yang terkenal dengan wisata alamnya. Tak berada jauh dari wilayah urban, Sentul sangat mudah dicapai dengan jarak tempuh yang tidak terlalu lama.

Sentul juga menjadi lokasi trekking yang ramah anak lho. Trekking di daerah Sentul menawarkan keindahan alam yang asri dan tenang.

"Kalau Sentul kan kawasan gunung. Airnya relatif lebih bersih di Sentul. Selain trekking melewati daerah sawah, ada juga curug yang bisa dikunjungi saat trekking," kata Asti, founder Hiking Bocah kepada HaiBunda.

Jalur trekking di kawasan Sentul sangat mudah ditempuh oleh anak-anak. Rutenya tidak terlalu panjang, sekitar 3 hingga 3,5 kilometer saja, bunda. Jarak tersebut dapat ditempuh hanya dalam waktu satu jam.

Tak hanya dimanjakan dengan pemandangan alam, jalur trekking di Sentul juga tidak membahayakan. Sebab, jalur trekking di sini cukup landai dan memiliki kontur yang rapi.

"Secara kontur tidak ekstrem, tidak ada jurang, jalannya lebar, dan lebih banyak bebatuan," ujarnya.

Selain Sentul, Bunda juga bisa melakukan trekking di daerah lain yang tak kalah asri. Baca di halaman selanjutnya, Bunda.

Jangan lupa saksikan video tips berlibur aman dan nyaman tanpa kerumunan:

[Gambas:Video Haibunda]

KATULAMPA & CURUG

Kegiatan Hiking di Hiking Bocah

Wisata Trekking Ramah Anak / Foto: Hiking Bocah

2. Katulampa

Katulampa merupakan daerah yang terletak di Bogor Timur, Jawa Barat. Katulampa juga dapat ditempuh dengan jarak yang relatif cepat dan tidak perlu menginap.

Wisata trekking ramah anak di Katulampa juga tidak kalah seru. Ada lebih banyak aktivitas yang bisa Bunda lakukan bersama Si Kecil di Katulampa.

"Di Katulampa bisa hiking, rafting, dan menangkap ikan di sungai. Kegiatan di sana lebih banyak dibandingkan di Sentul," kata Asti.

Katulampa memiliki landskap perbukitan dengan jalur yang relatif lebih sempit. Selama trekking, Bunda dapat menyaksikan pemandangan perkebunan dan sungai. Rutenya lebih panjang dibandingkan Sentul dan memakan waktu hingga 1,5 jam.

Kelebihan trekking di Katulampa adalah peserta dapat beristirahat di area yang lebih tenang. Menurut Asti, wilayah Katulampa relatif lebih sepi dibandingkan Sentul.

"Katulampa lebih enak karena ada home base sendiri. Ada rumah yang bisa dipakai sebagai tempat menunggu dan beristirahat," ujarnya.

3. Curug Leuwi Asih

Apabila Bunda ingin menikmati suasana air terjun, Bunda dapat melakukan trekking di Curug Leuwi Asih yang berlokasi di Bogor.

Jalur menuju Curug Leuwi Asih dapat dilintasi melewati area sawah, lintas sungai, hutan pinus, dan kebun kopi. Jalurnya cenderung turun namun tetap landai dan tidak ekstrem.

"Peserta bisa melakukan aktivitas seperti bermain di sungai, sawah, dan bukit. Kemudian bisa belajar menyeimbangkan gerak jalan di tanah licin atau kering," kata Ridwan, admin Sentul Family Trekking.

Selain tiga kawasan di atas, simak juga spot trekking ramah anak di halaman berikutnya.

KAWASAN CURUG & HUTAN PINUS

Wisata Trekking Curug Leuwi Hejo

Foto: Instagram @hikingbocah

4. Curug Leuwi Hejo

Selain Leuwi Asih, Bunda juga bisa mengajak keluarga berwisata ke kawasan Curug Leuwi Hejo di Karang Tengah, Bogor. Daerah ini menawarkan pemandangan sungai yang sejuk.

"Pemandangannya 70 persen didominasi sungai, kemudian ada air terjun, perkebunan, persawahan, dan bukit. Tentunya rute anak disesuaikan dengan tingkat kesulitan, jarak, dan lokasi," ujar Arif, admin Whatravel Trekking Club.

Beberapa kegiatan yang bisa dilakukan di kawasan Curug Leuwi Hejo antara lain trekking dan bermain air. Bunda masih dapat melihat sumber air jernih di kawasan ini.

Jarak tempuh Curug Leuwi Heji kurang lebih 3 kilometer dan memakan waktu 3-4 jam. Jangan khawatir karena Bunda yang melakukan trekking di sini akan dipandu oleh warga lokal.

"Kami pakai pemandu yang disebut local trekking buddy, yaitu warga lokal yang kebanyakan hilang pekerjaan karena pandemi," tuturnya.

5. Gunung Pancar

Bunda juga bisa lho mengajak Si Kecil berwisata ke gunung. Kawasan trekking di Gunung Pancar terletak di Kecamatan Citeureup, Bogor yang menawarkan pemandangan hutan.

Kawasan wisata Gunung Pancar didominasi oleh tanaman pohon pinus. Bunda dapat menikmati suasana asri di hutan pinus ini, disertai dengan gemericik aliran sungai yang sejuk.

Selain itu, Bunda dapat melihat sawah dan kebun di kawasan Gunung Pancar. Tentunya Bunda bisa mengajak Si Kecil bermain di sawah dan sungai.

Arif menjelaskan, penyedia layanan trekking biasanya akan memberikan hygiene kit yang berisi masker dan sejumlah peralatan kesehatan lainnya.

"Jangan lupa pakai pakaian yang nyaman, lengkap dengan topi dan sepatu. Yang penting peserta sehat, tahu histori kesehatan masing-masing, dan bisa menerapkan protokol kesehatan dengan baik," tuturnya.


(anm/som)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda