Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Kapan Waktu Terbaik Mandi Junub Setelah Berhubungan Seks di Bulan Ramadan?

Sheila Permatasari   |   HaiBunda

Senin, 11 Apr 2022 21:45 WIB

Portrait of young attractive loving couple in bedroom
Ilustrasi kapan waktu terbaik mandi junub usai berhubungan seks?/Foto: Getty Images/Milos Dimic

Selama bulan Ramadan, umat Muslim diwajibkan untuk berpuasa. Dalam berpuasa, tidak hanya harus menahan lapar dan haus, tetapi juga harus menahan hawa nafsu ya, Bunda.

Oleh karena itu, penting nih bagi Bunda dan suami memilih waktu terbaik untuk melakukan hubungan seks. Hal ini agar ibadah puasa tetap berjalan dengan baik dan keintiman dengan pasangan pun tetap terjaga, Bunda.

Selain memilih waktu yang terbaik untuk berhubungan seksual, Bunda dan suami juga perlu ya menentukan kapan waktu yang tepat untuk mandi junub atau mandi wajib. Sebab, mandi junub adalah kewajiban yang harus dilakukan oleh pasangan suami istri agar dapat kembali menjalani ibadah puasa.

Lalu, kapan waktu terbaik untuk mandi junub setelah berhubungan seks di bulan Ramadan ya, Bunda? Simak penjelasannya berikut ini seperti dilansir berbagai sumber:

Waktu terbaik untuk berhubungan seks di bulan Ramadan

Selama bulan Ramadan, waktu terbaik untuk berhubungan seks yaitu pada malam hari sampai pagi hari, Bunda. Salah satu alasannya adalah karena pada waktu ini sudah berbuka puasa. Artinya, Bunda dan suami sudah melaksanakan kewajiban secara agama.

Bukan hanya itu, setelah berbuka puasa Bunda dan suami diharapkan sudah makan agar asupan energi kembali meningkat. Karena, berhubungan seks dalam keadaan lapar tentu dapat mengganggu fokus dan mengurangi sensasi bercinta ya, Bunda.

Banner Anak Siti KDI DibullyFoto: HaiBunda/ Novita Rizki

Menurut pakar filsafat dari Universitas Gadjah Mada (UGM), Prof Dr Damardjati Supadjar, gairah seks akan cenderung meningkat saat berpuasa di bulan Ramadan lho, Bunda. Peningkatan ini disebabkan karena sel darah di dalam tubuh tidak mendapatkan banyak nutrisi, sehingga lebih banyak darah yang mengalir ke area genital.

“Ketika darah tidak mencerna makanan, maka darah menjadi ‘bebas tugas’ dan banyak mengalir ke area organ intim,” kata Prof Damardjati seperti dikutip dari laman resmi UGM.

Untuk Bunda yang merasa tubuh sudah terlalu lelah di malam hari karena seharian beraktivitas saat berpuasa, Bunda bisa memilih waktu berhubungan seksual lainnya, yaitu pada waktu sebelum atau sesudah sahur. Terpenting, jangan lupa untuk melakukan mandi junub ya.

Waktu terbaik untuk mandi junub di bulan Ramadan

Pemilihan waktu mandi junub yang terbaik tergantung pada kapan hubungan intim dilakukan, Bunda. Tetapi, akan lebih baik jika Bunda dan suami melakukan mandi junub segera setelah berhubungan seksual.

Misalnya saja, jika Bunda dan suami berhubungan seks di malam hari, maka mandi junubnya bisa dilakukan sebelum sahur. Dengan demikian, Bunda dan suami bisa melakukan kegiatan sahur dengan lebih tenang dan bisa langsung salat Subuh sesudahnya.

Jika mandi junub ditunda, dikhawatirkan Bunda atau suami akan tertidur sampai setelah waktu sahur dan imsak. Namun, bagaimana jika Bunda dan suami tidak sempat melakukan mandi junub ya?

Baca jawabannya di halaman selanjutnya ya, Bunda.

Tonton juga video menjaga hubungan suami istri di bulan Ramadan berikut ini:

[Gambas:Video Haibunda]



YANG HARUS DILAKUKAN JIKA TIDAK SEMPAT MANDI JUNUB

Portrait of young attractive loving couple in bedroom

Ilustrasi kapan waktu terbaik mandi junub usai berhubungan seks?/Foto: Getty Images/iStockphoto/nd3000

Apa yang harus dilakukan jika tidak sempat mandi junub?

Dalam hadits riwayat Bukhari dan Muslim, diceritakan mengenai pengalaman Nabi Muhammad SAW yang masih dalam kondisi junub di pagi hari pada bulan Ramadan sebagaimana yang diterangkan oleh istrinya nih, Bunda. Dikatakan bahwa puasa yang dijalani oleh Nabi Muhammad SAW di hari itu tidak berkekurangan suatu apa pun.

“Orang yang berpuasa boleh menunda mandi junub hingga waktu setelah fajar terbit. Tetapi yang lebih utama adalah ia menyegerakan mandi wajib sebelum terbit fajar atau sebelum Subuh,” (Syekh Hasan Sulaiman An-Nuri dan Syekh Alawi Abbas Al-Maliki).

Artinya, Bunda dan suami tidak perlu khawatir jika tertidur dan belum sempat melakukan mandi junub setelah imsak ya. Puasa Bunda dan suami tetap masih bisa dilanjutkan. Terpenting, segera lakukan mandi junub agar bisa melaksanakan kewajiban salat Subuh ya, Bunda.

Nah, jika Bunda terbangun saat masih ada sisa waktu untuk sahur namun belum sempat mandi junub, Bunda bisa membasuh alat kelamin dan berwudhu terlebih dahulu.

Dalam Minhaj al-Qawi, Syekh Ibnu Hajar al-Haitami, mengatakan bahwa dimakruhkan bagi junub untuk makan, minum, tidur, dan bersetubuh sebelum membasuh kemaluan dan berwudhu, Bunda.

Meskipun masih sah menjalankan ibadah puasa ketika tidak sempat mandi junub sebelum waktu subuh, akan lebih baik jika Bunda dan suami mandi junub segera setelah berhubungan seks ya.

Itulah informasi mengenai waktu terbaik untuk mandi junub setelah berhubungan seks di bulan Ramadan. Semoga bermanfaat ya, Bunda.


(fir/fir)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda