Tuntunan Itikaf di Bulan Ramadan untuk Bunda dan Suami

Bulan Ramadan merupakan bulan yang penuh kemuliaan ya, Bunda. Dikatakan demikian sebab di dalamnya Allah SWT memberikan berbagai keistimewaan, seperti pintu ampunan dibuka seluas-luasnya, amal kebaikan dilipat gandakan pahalanya, doa-doa orang yang berpuasa dikabulkan, serta terdapat malam lailatul qadar pada salah satu malam di sepuluh hari terakhir bulan Ramadan.

Untuk itu, Rasulullah SAW juga meningkatkan ibadahnya pada 10 hari terakhir di bulan Ramadan ini. Nabi Muhammad SAW apabila memasuki sepuluh hari terakhir bulan Ramadan, beliau mengencangkan pakaian bawahnya, menghidupkan malamnya, dan membangunkan keluarganya. (HR. Al-Bukhari, Muslim, Abu Dawud, An-Nasa'i, dan Ibnu Majah).

Lalu, bagaimanakah cara mengoptimalkan ibadah tersebut? Rasulullah SAW menganjurkan kita untuk melakukan itikaf pada malam-malam tersebut. Itikaf yaitu aktivitas berdiam diri di masjid dalam suatu waktu tertentu dengan melakukan amalan-amalan tertentu untuk mengharap ridha Allah SWT. Aktivitas ini tidak hanya untuk suami, tetapi juga untuk Bunda. Namun ada tata cara yang baik dan benar untuk melakukan itikaf, Bunda. Bagaimana caranya? Ustazah Abidati Nuriyah, S.Ag., dari Aisyiyah menjelaskannya untuk Bunda di video berikut ini. Yuk, langsung saja kita simak bersama ya!