Saat THR Cair Harus Bayar Utang atau Sedekah Dulu? Ini Saran Financial Planner

Menjelang Hari Raya Idul Fitri, Bunda pasti paling menantikan saat-saat Tunjangan Hari Raya (THR) dari kantor cair, ya? Bukan tanpa alasan, uang ini bisa Bunda alokasikan ke berbagai pos keuangan rumah tangga.

Tentunya Bunda perlu memikirkan dengan bijak uang THR digunakan untuk apa, misalnya mengalokasikan beberapa persen ke pos dana darurat. Hal ini untuk menghindari uang THR yang seringnya dirasa hanya 'numpang lewat' saja. Kira-kira, uang THR Bunda masih tersisa, kah?

Sejak tahun 2020 atau awal pandemi kemarin, banyak karyawan yang tak bisa menerima THR, Bunda. Parahnya lagi, ada karyawan yang terkena PHK sehingga kehilangan sumber THR-nya.

"Berdasarkan pengalaman tahun kemarin, kalau kita ngomongin THR ini menjadi berkah tersendiri apalagi di tahun 2022 ini pemerintah sudah memberikan penjelasan semua perusahaan atau pemilik bisnis, diwajibkan membayar THR secara full," kata seorang financial planner, Rista Zwestika S.Sos. AWP. CFP, pada HaiBunda beberapa waktu lalu.

Setelah THR cair, ada banyak hal yang ingin Bunda lakukan, ya? Sayangnya, Bunda harus bisa membagi THR ke dalam pos keuangan sesuai dengan angka prioritasnya, nih.

Rista mengungkapkan skala prioritas dalam rumah tangga setiap orang berbeda-beda, Bunda. Karena itu, pengalokasian uang THR tidak bisa menggunakan persentase.

"Kita harus pakai skala prioritas dulu. Kita enggak pakai berapa persen, tapi kita pakai skala prioritas," imbuhnya.

Dalam hal ini, Rista mengungkapkan kalau skala prioritas kebanyakan orang setelah mendapatkan THR adalah persiapan hari raya. Kebutuhan lebaran bahkan bisa menggunakan lebih dari 40 persen THR.

"Contoh misalnya yang pertama kita siapkan untuk kebutuhan menjelah Hari Raya Idul Fitri tadi. Ternyata bisa 40 atau hampir 50 persen, sedangkan kebutuhan dan tanggungan orang berbeda-beda," ungkapnya.

Setelah memenuhi kebutuhan menjelang hari raya, kira-kira apa lagi yang harus diprioritaskan ya, Bunda? Klik baca halaman berikutnya, yuk.

Simak juga video beri tahu Si Kecil, lebaran tak harus beli baju baru berikut ini:

[Gambas:Video Haibunda]

UTAMAKAN BAYAR UTANG

hand showing rupiah money from wallet isolated on white background

Ilustrasi THR/Foto: Getty Images/iStockphoto/Dicky Algofari

Rista mengungkapkan kalau skala prioritas setiap orang berbeda-beda, Bunda. Namun, sebaiknya Bunda membayarkan utang-utang yang dimiliki terlebih dahulu, terutama setelah mendapatkan THR.

"Misal tahun ini kita dapat THR Rp10 juta. Nah, Rp5 juta sendiri untuk kebutuhan menjelang hari raya. Kemudian ada sisa Rp5 juta. Lalu cek kita utangnya berapa? Kalau utangnya Rp5 juta, ya mau enggak mau lunasin dahulu utangnya agar enggak pusing ke depannya," papar Bunda satu anak ini.

Selain membayarkan utang, Rista menjelaskan kalau sisa uang THR ada baiknya digunakan untuk membayarkan kewajiban tahunan, Bunda. Misalnya saja membayar PBB rumah atau pajak kendaraan.

"Artinya dari dana THR ini kita enggak bisa nabung. Jadi, semuanya dikembalikan lagi dengan tingkat kebutuhan masing-masing. Mana yang jadi skala prioritas rumah tangga masing-masing," tuturnya.

Tak hanya itu, biasanya uang THR Bunda alokasikan sebagian kecilnya untuk memberikan 'salam tempel' kepada keponakan atau sanak saudara, ya? Salam tempel sendiri masuknya ke dalam pos sedekah, Bunda.

Menurut Rista, hal ini bukan merupakan kewajiban yang harus Bunda penuhi sehingga bisa Bunda sesuaikan dengan keuangan yang dimiliki.

"Tapi kalau dengan keluarga, keponakan, itu tinggal disesuaikan saja karena bukan kewajiban. Tapi karena sudah menjadi budaya, ya enggak apa-apa juga diberikan. Tapi balik lagi, disesuaikan dengan keuangan kita," ungkap Rista.

Biar makin semangat menjalani bulan Ramadan, ada HAMPERS spesial nih, dari HaiBunda. Bunda bisa mendapatkan minyak goreng 2 liter, emas 3 gram, smartphone, smart TV, dan masih banyak lagi. Daftar di SINI untuk mendapatkannya!