Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Kenali 3 Perbedaan Mentega dan Margarin Sebelum Membuat Kue Lebaran Bun

Melly Febrida   |   HaiBunda

Minggu, 24 Apr 2022 09:20 WIB

Piece of Butter (selective focus, detailed close-up shot)
Ilustrasi perbedaan mentega dan margarin. Foto: Getty Images/iStockphoto/lutavia

Bunda ingin membuat kue kering atau cake untuk Lebaran? Dalam beberapa resep tentu Bunda akan menemui bahan berupa mentega (butter) dan margarin.

Namun, kenali perbedaannya karena salah menggunakan bahan untuk kue kering hasilnya bisa tidak sesuai harapan. Penggunaan lemak pada kue Lebaran Bunda ini memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing.

Dilansir dari buku The Science of Cooking, penulisnya Dr Stuart Farrimond menjelaskan lemak memiliki efek melunakkan dalam memanggang cake yang Bunda buat bisa lebih empuk dan kue kering lebih rapuh.

"Kehadiran lemak pada adonan kue ini mencegah air bercampur dengan tepung, memperlambat pembentukan gluten. Molekul lemak juga mencegah benang gluten mengikat kuat bersama-sama, pada gilirannya melemahkan untaian protein yang bisa membuat kue padat atau kue keras," ujar Farrimond.

Karena itu, kandungan air dari lemak pilihan Bunda memengaruhi tekstur kue. Tekstur menjadi pertimbangan, tetapi begitu juga dengan kemampuan untuk menangkap gelembung gas, mudah penggunaannya, serta rasa di mulut.

Margarin dan shortening nabati membuat kue yang sangat ringan daripada mentega dalam membuat pastry. Namun, mentega menang dalam hal rasa kue dan biskuit. Butter dan mentega sebenarnya sama, hanya saja kadang-kadang berbeda dalam penyebutannya.

Sedangkan mentega dan margarin kalau dilihat sekilas memiliki warna dan tekstur yang tidak jauh berbeda ya. Kuning berminyak atau lemak dan creamy. Namun, keduanya memiliki kegunaan yang sangat berbeda.

Menurut Janice Baker, RD, seorang ahli gizi mengatakan bahwa margarin merupakan olahan berbasis minyak nabati yang mengandung rasa mentega dan mengandung 80 persen minyak.

Banner Tips Menggoreng IkanFoto: HaiBunda/ Annisa Shofia

Sementara mentega atau butter biasanya dibuat dengan satu bahan yakni susu atau krim sapi, yang dikocok hingga mencapai kondisi semi padat. Setidaknya, mentega mengandung 80 persen lemak susu. 

Dilansir Reader's Digest International, mentega merupakan produk susu yang terbuat dari susu atau krim. Itu dibuat ketika krim diaduk dengan kuat yang menyebabkan padatan (lemak mentega) dan cairannya (susu mentega) terpisah pada akhirnya menghasilkan produk padat.

Karena bahan dasarnya serta pengolahannya yang mudah, mentega dapat dengan mudah dibuat di rumah.

"Jika Bunda menyukai rasa mentega dan ingin menumis, cobalah gunakan sedikit mentega dan sedikit lebih banyak minyak. Saat memanggang, gunakan margarin bebas lemak sebagai pengganti mentega. Apapun yang Bunda gunakan, gunakan porsi yang tepat dan tidak berlebihan,"ujar Baker dikutip dari laman Health.

Jika mentega terbuat dari olahan produk hewani, margarin terbuat dari olahan produk botani yaitu minyak. Mentega kaya lemak, sehingga memiliki citarasa yang lebih gurih dengan aroma susu yang sangat kentara. Sedangkan margarin sangat rendah lemak, dengan aroma gurih yang juga tipis. 

Margarin selain terbuat dari minyak, juga mengandung air dan garam, serta beberapa bahan tambahan seperti pengemulsi. Biasanya margarin tidak mengandung produk susu sama sekali.

Margarin dibentuk melalui proses kimia yang rumit dan karenanya bukan sesuatu yang bisa dibuat di rumah. Untuk pembuat roti seringnya menggunakan mentega agar menghasilkan adonan yang lebih gurih atau creamy.

Begitu pula saat membuat aneka kue kering dan krim kue seperti butter cream atau frosting, mentega juga seringnya digunakan. Tetapi, kalau Bunda ingin menghasilkan camilan yang lebih empuk, bisa menggunakan margarin yang lebih banyak mengandung kadar air. 

Baca perbedaan lainnya di halaman berikutnya ya, Bunda.

Simak juga video tips menyimpan bumbu dapur berikut ini:

[Gambas:Video Haibunda]



INI TIGA PERBEDAAN BUTTER DAN MARGARIN

Piece of Butter (selective focus, detailed close-up shot)

Ilustrasi perbedaan mentega dan margarin. Foto: Getty Images/iStockphoto/HandmadePictures

Untuk lebih jelasnya, berikut perbedaan margarin dan mentega yang mudah dipahami:

1. Bahan pembuatnya

Dilansir laman Thekitchn, walaupun digunakan untuk banyak tujuan yang sama, mentega dan margarin adalah dua produk yang sangat berbeda. Faktor yang membedakannya dari mana dibuatnya dan jenis lemak yang dikandungnya.

Mentega merupakan produk susu yang dibuat dari susu segar atau krim yang diaduk. Yang paling sering tersedia di pasaran terbuat dari susu sapi, meskipun ada juga yang terbuat dari susu domba, kambing, atau kerbau.

Karena terbuat dari susu, rasanya gurih dan creamy. Mentega memiliki kadar kolesterol dan lemak jenuh yang tinggi.

Mentega itu beraroma, menciptakan sensasi "meleleh di mulut" karena titik lelehnya lebih rendah dari suhu tubuh yakni pada 20°C (68°F). Dapat dibuat krim atau dikocok untuk menangkap udara dalam kue.

Berbeda dengan mentega, margarin merupakan produk non susu yang dibuat sebagai pengganti mentega. Margarin, di sisi lain, memiliki lebih banyak lemak tak jenuh ganda dan tak jenuh tunggal (jenis yang baik). Tetapi juga sering mengandung beberapa lemak jenuh (jenis yang buruk).

Bahan utamanya biasanya minyak nabati, air, garam, pengemulsi, dan beberapa juga termasuk susu. Komponen utama margarin itu minyak nabati, karena itu margarin memiliki lebih banyak lemak tak jenuh ganda dan tak jenuh tunggal. Namun, juga sering mengandung beberapa lemak jenuh.

2. Pemakaian margarin dan mentega (butter)

Dalam pemakaiannya, Bunda pun dapat menyesuaikan dengan resep yang akan diolah. Perlu Bunda ketahui, margarin yang memiliki kandungan lemak rendah dan mengandung lebih banyak air dapat menyebabkan makanan yang dipanggang lebih keras.

Sementara mentega yang mengandung susu lebih banyak akan menghasilkan tekstur yang melembutkan. Sehingga, Bunda dapat menyesuaikan komposisinya sesuai dengan kebutuhan resep yang dibuat.

Mentega terdiri dari dua varian, yaitu rasa tawar dan asin. Mentega asin biasa digunakan untuk olesan roti. Sedangkan mentega tawar biasa digunakan sebagai bahan pembuatan kue.

Dalam satu kemasan mentega, 80 persennya terdiri dari lemak. Sisanya adalah air dan protein dari susu seperti dilansir Good House Keeping.

Untuk membuat kue kering, ada baiknya Bunda mencampur antara margarin dan mentega sehingga kue kering yang dihasilkan bertekstur lembut dan tidak mudah rapuh.

3. Kegunaannya

Bahan untuk membuat margarin dan mentega berbeda. Sehingga, akan menghasilkan tekstur yang berbeda dalam membuat kue. Agar Bunda tak salah pilih, berikut perbedaan penggunaannya.

Meskipun sebagian besar pembuat roti dan juru masak lebih menyukai mentega karena rasanya yang tak tertandingi, margarin tetap memiliki tempatnya. Karena kandungan airnya yang tinggi, makanan yang dipanggang dengan margarin biasanya memiliki tekstur yang lebih lembut.

Margarin untuk berbagai macam kue basah seperti sponge cake, bolu, roti, puding, roti tawar dan masih banyak lainnya. Sedangkan butter atau mentega untuk berbagai olahan kue kering seperti nastar, kastengel, dan putri salju. Serta berbagai kreasi kue Lebaran dan olahan tumisan.

Mentega sangat ideal untuk camilan seperti kue dan frosting. Mentega juga sering digunakan sebagai bahan utama olesan roti, sebagai tambahan lemak dalam adonan kue, dan sering pula digunakan untuk menggoreng daging atau telur. 

Semoga membantu ya, Bunda.

Biar makin semangat menjalani bulan Ramadan, ada HAMPERS spesial nih, dari HaiBunda. Bunda bisa mendapatkan minyak goreng 2 liter, emas 3 gram, smartphone, smart TV, dan masih banyak lagi. Daftar di SINI untuk mendapatkannya!


(fir/fir)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda